"Hidupmu bukan untuk orang lain melainkan untuk dirimu sendiri." -Alfarez.
🍁🍁🍁
Alfarez lalu berjalan melewati lorong-lorong kelas menuju kelasnya sendiri.
(Taktaktak..)
Suara langkah kaki Alfarez yang sedang berjalan.
"Gue seharusnya bikin Aira benci sama gue, supaya dia nanti bisa terima kematian gue," ucap Alfarez.
Lalu dia masuk ke kelasnya.
"Hai pelangi!" Sapa Aira dengan berteriak.
"Bisa gak sih lu jangan teriak-teriak mulu! Sakit kuping gue!" Bentak Alfarez.
"Mau gue obatin ga?"
Alfarez hanya menghela nafasnya kencang. Jordi dan Andi pun memasuki kelas.
"Ra, kenapa hari ini Caca gak masuk?" Tanya Jordi.
"Sakit."
"Oke, nanti bakal gue jenguk kerumahnya."
"Apaan lu sok kenal sama Caca."
"Weh santuy, gue emang mau temenan sama dia."
"Yee oke."
Andi disana hanya memperhatikan mereka berbicara.
Pak guru pun datang dan pembelajaran kedua pun dimulai.
~~~
Alfarez, Andi dan Jordi berjalan bertiga menuju kantin.
"Sebenarnya gue ngerasa lu ada rasa suka sama Aira," ujar Jordi.
"Gak!"
"Loh, santuy aja jawabnya," ucap Jordi.
"Rez, coba jangan bohongin perasaan lu sendiri," ujar Andi.
"Iya Rez, alangkah baiknya lu cerita sama kami tentang perasaan lu dan jangan dipendam,' ucap Jordi.
"Benar apa kata Jordi, lu harus cerita biar kami bisa ngasih solusi buat lu."
Alfarez pun langsung melihat ke arah mereka.
"Nanti bakal gue pikirin lagi."
"Halah, lu percaya kan sama kami berdua? Kalo percaya tinggal curhat lah apa susahnya," ujar Andi.
"Ini gak semudah yang kalian bayangkan."
"Yaudah Rez, kami bakal nunggu lu buat cerita," ucap Jordi.
Mereka lalu makan bersama di kantin sekolah.
~~~
Alfarez berjalan pulang dengan jalan kaki lalu Aira menghampirinya dan ikut berjalan kaki bersama Alfarez.
Alfarez yang melihat hal itu hanya menutup wajahnya dengan tangannya dan mengacak-acak rambutnya sendiri.
"Hai pelangi."
Alfarez hanya menghela nafasnya.
"Jangan cuek begitu," ucap Aira dengan memanyunkan bibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALFAREZ ||HUANG RENJUN
Fanfiction"Rez, lu tau? Mata lu kayak bintang. " -Aira "Oh ya? Kenapa berfikiran kayak gitu? " -Alfarez "Gak tau juga, setiap kali gue natap mata lu, gue selalu melihat bintang didalamnya, bintang itu bersinar, sama seperti lu yang selalu menyinari hidup gue...
