Eps.04

69 79 110
                                    


"Kamu berhak bahagia meski tidak bersamaku." -Alfarez.

🍁🍁🍁

Pembelajaran pun selesai dan waktunya untuk pulang. Aira melihat ke arah Alfarez yang sedang mengangkat tas nya, Alfarez yang sadar akan hal itu pun hanya mengangguk kepada Aira. Alfarez tahu bahwa Aira memberikan isyarat untuk mengingatkan kepada Alfarez mereka pergi ke bioskop berdua.

Alfarez segera pulang ke rumah, disaat dirumah Alfarez meminta izin kepada ibu nya. "Ma, Arez mau ke bioskop sama temen."

"Oh yaudah hati-hati." Alfarez pun bergegas pergi ke kamarnya dan mengganti pakaiannya, dia lalu meletakkan bingkisan yang diberikan oleh Aira di kasur nya.

Alfarez pun pamit dengan ibu nya dan segera berangkat ke tempat janjian dia dengan Aira, yaitu di depan gerbang sekolah.

Dari kejauhan Aira melihat Alfarez datang menggunakan motor kesayangannya itu.

"Naik." Ujar Alfarez.

Aira pun langsung naik ke motor Alfarez, mereka pun boncengan berdua. "Begini rasanya pergi berdua dengan orang yang kita cintai?" Ujar Aira.

"Pegangan." Ucap Alfarez. Dengan cepat Aira memeluk Alfarez dari belakang, Alfarez yang merasakan sentuhan Aira langsung terkejut.

30 menit perjalanan menuju bioskop. Mereka pun sampai ditempat yang dituju. Aira turun dari motor milik Alfarez, sambil merapikan pakaiannya.

Alfarez pun menatap Aira, dia melihat bahwa Aira terlihat sangat cantik pada hari itu.

"Yok Rez." Ujar Aira.

Mereka segera masuk ke bioskop tak lupa mereka membawa minuman ditambah dengan popcorn.

Film akan diputar sebentar lagi, syukurlah mereka datang tidak terlambat. Disaat mereka melihat tempat duduk nya, ternyata tempat duduknya itu berpasangan. "Hah?" Ucap Alfarez setengah terkejut.

"Gue gak tau kalo tempat duduknya kayak begini Rez." Ujar Aira. Mau tidak mau mereka pun harus duduk berdua layaknya pasangan. Mereka duduk di sofa yang empuk dan nyaman.

Film akan segera di mulai. Film yang Aira pesan adalah film horor keluaran terbaru.

(1)
(2)
(3)

Film pun dimulai. Aira dan Alfarez sebenarnya sama-sama takut dengan film horor tetapi mereka suka melihat film horor. Bagi mereka film horor itu sangatlah seru walaupun menakutkan sampai terbawa mimpi.

Ditengah-tengah film, ada jumpscare suara tertawa nya kuntilanak, Aira pun sangat terkejut dan langsung memeluk Alfarez, yang membuat Alfarez juga terkejut, tapi Alfarez bukan terkejut karna suara itu tetapi terkejut karna pelukan Aira yang datang secara tiba-tiba.

Alfarez pun mengelus-elus rambut Aira dengan lembut. "Gak usah takut." Ujar Alfarez sambil memeluk balik Aira. Aira yang sadar akan hal itu dia lalu sedikit ngeblank. "Alfarez serius peluk gue balik?" Ucap benaknya Aira. Aira segera melepaskan pelukan tersebut.

~~~

Disaat film sudah habis, Alfarez ia pun berdiri dari tempat duduknya. Begitu juga dengan Aira.

"Ayok pulang." Ucap Alfarez.

"Gak mau." Sahut Aira sambil memegang tangan Alfarez.

"Kenapa gak mau pulang?"

"Mau jalan-jalan."

Alfarez lalu menghembuskan nafasnya kasar. Setelah beberapa detik ia  pun menganggukkan kepalanya ke arah Aira.

ALFAREZ ||HUANG RENJUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang