3

126 8 3
                                    

     Seperti yang di katakan makhluk 11-12 seperti Imam, Vera ke rumah aku sore ini.Pernah aku mikir kalau Imam dan Vera ini mungkin cocok tapi gak mau juga jadi Mak comblang mereka, liatin aja kalau udah ketemu dan emang jodoh pasti mereka cocok abis.

"May, Abang Lo mana?"

"Ngapain cari kakak aku?" Tanyaku memicing sedangkan Vera yang naroh koper sembarangan cengengesan

"Cuci mata kan lumayan, terus mau ngajak Boomerang biar keren" ucapannya membuat aku mendengus dan menonton berita kembali tidak menghiraukan Vera yang entah pergi ke mana

"May, tante Jeni mana?"

"Ngikut induknya lah" jawabku sewot

"Bokap Lo?" Tanyanya lagi

"Kalau bukan papa aku, siapa lagi emang induknya?" Kesalku menatapnya malas

"Sebenernya gue heran sama Lo May, kok bokap sendiri di bilang induk nyokap Lo, kan induk di mana-mana perempuan" ucapannya membuat aku ngelempar salah satu cemilan yang belum aku buka

"Gak kena wlee"

Obrolan tidak bermanfaat kami buyar saat Vera melihat ke arah pintu bersuara, matanya senyam-senyum gak jelas buat aku ngeri sendiri.

"Siapa dek?" Tanya bingung Kakakku membuat aku ngakak dan wajah Vera yang udah senyum-senyum langsung kaku

"Pembantu baru kak, anaknya Bude" ucapaku asal dan lebih ngakaknya lagi ia mengangguk

Wajah Vera seketika merah mungkin nahan marah.

"May" kesalnya membuat aku mendengus dan berhenti tertawa

"Bukan pembantu kak, dia temen Maya di sekolah" ujarku sehingga kakakku yang ingin minum langsung Tidak jadi malah menatap Vera, yang di tatap mungkin gelagapan

Aku lihat kakakku yang punya mulut pedas dari lahir itu menatap Vera dari bawah sampai atas lalu mengangguk dan menghampiri Vera yang udah gelagapan.

" Adelio Aditya, kakak Maya"

"Vera temen sekolahnya Maya, bang"

Aku lihat Vera yang sok berani itu berjabatan dengan kakakku, hanya Vera yang tahu kalau aku artis hiburan dan saudaraku atlet bulu tangkis yang saingan berita juga dengan aku.

  "May, gue grogi anjir...gue kira Abang Lo gak kayak yang di omongin orang ternyata bener!! Serem !!"

" May, Abang Lo gak psikopat kan?!"

"May, Abang Lo merusak ekspetasi first impresion gue!!"

"Berisik Ver" tegurku malas membuat ia hanya cengengesan gak jelas

" Heran deh gue May, gue pernah nginep rumah Lo tapi Abang Lo gak ada"

"Kalau ada duluan kan gue udah sok-sok deket gitu"

Aku tidak peduli dengan Vera yang mulai menyebalkan, aku membuka aplikasi Twitter karena keinginan, aku menyukai karakter salah satu seleb Twitter yang lumayan populer, aku tidak menyukai seleb itu karena wajahnya tapi karena karakternya yang aku sendiri tahu, diam-diam menstalk orang tersebut dan akhirnya aku berani DM untuk ngajak temenan.

Awalnya sulit tapi makin ke sini makin aku berusaha buat deketin, toh aku juga Twitter verifikasi untuk apa aku malu? Pernah terfikir olehku, tapi karena memang aku udah nervous bakalan di tolak mentah-mentah untuk ngajak temenan yahh efecnya lumayan, tapi dia gak sekarakter yang aku duga ternyata saat udah temenan, lagi-lagi aku juga tahu dari Seleb ini yang sifatnya buat aku kagum tentang pacarnya yang sama-sama seleb.

Galbian Arafki atau sering di panggil G? Kenal? Yapp itu dia orangnya.Sama-sama tinggal di Jakarta bukan berarti bisa ketemu atau bahkan untuk rencana ketemuan pun masa aku harus ngajuin? Yang ada entar di fikir aku mau modus doank itu mah.

Awalnya sulit seperti yang aku bilang tadi, tapi akhirnya lumayan lah bisa temenan sama seleb yang bener-bener murni sifatnya yang khas tanpa di buat-buat, sampai ke sini kadang-kadang dia juga tanya karier aku, aku pun sebaliknya.

Saat tahu dia sekolah di SMA Nusa aku cukup kaget, walaupun SMA aku dengan SMA Nusa lumayan jauh, itu gak terlalu jauh kalau aku tinggal di tempat tanteku.

"May"

Chatan aku dengannya buyar saat Vera memanggilku

"Bentar lagi lulus, sebelum ujian sekolah liburan kuy"

Ajakannya membuat aku terdiam, gak ada salahnya untuk setuju dengan Vera tapi aku mikir, kalau liburan memangnya liburan ke mana?!

"Ke mana?" Balasanku yang memang serius membuat Vera berseri-seri

"Singapura murah tuh May!!"

"Thailand juga, kuy lah!!"

"Emmm Amerika juga bagus tapi mahal sih May!!"

"Jadi liburan cari yang murah doank?" Pertanyaanku membuat Vera terdiam dan menoleh padaku sembari tersenyum lebar

"Ver, mama Lo PNS kan?" Tanyaku memastikan dan Vera mengangguk

"Papa Lo punya resto, Lo gak kekurangan duit kan?" Pertanyaan aku membuat Vera tergelak

"Enggak lah!! Cuma emang kan kalau ada yang murah kenapa harus yang mahal coba May!!"

"Gue nih IPS May!! Ekonomis namanya!!"

"Anak MIPA kayak Lo mana paham!!"

"Btw Kita kaya bukan berarti harus hambur-hamburin uang kan?!"

"Gue tuh nabung tahu May!! Wajib ekonomis biar kuliah mandiri walaupun otak gue gak pinter-pinter amat, seenggaknya gue rajin!!"

Ingetin aku buat tahu betul sifat Vera yang terlalu hemat, apapun jadi alasannya untuk bela diri sendiri kalau di singgung masalah terlalu hemat.

"Assalamualaikum" salam seseorang membuat Vera dan aku secara naluriah melihat arah pintu dan jawab salam

"Waalakumsalam"

"Mama ada gak Ce?" Tanya omaku membuat aku menggeleng

"Mama ikut papa, Oma nyari mama kenapa?" Tanyaku udah menghampiri omaku untuk Salim begitu juga Vera ikutan Salim

"Loh? Percuma kalau gitu Oma kesini, salah Oma juga mau ke rumah lupa bilang ke Mama kamu" ucapan omaku membuat aku terkekeh

"Karena Oma udah di rumah, nginep aja Oma nanti mama sama papa mungkin pulang malem"

Aku lihat Oma sedang berifikir

"Nanti lah, Oma mau ke Bandung soalnya, di rumah baik-baik, kalau Koko ke luar cece di rumah aja" pesan omaku yang aku iyakan

"Assalamualaikum"

"Waalakumsalam"

"May, itu Oma Lo?" Pertanyaan aneh Vera membuat aku menoleh padanya

"Kok mirip orang China? Terus manggil Abang Lo Koko terus Lo Cece? Gak sekalian manggil gue Cici juga?"

"Oma dari papa, papa kan keturunan China mualaf" balasku membuat Vera mungkin berfikir

"Pantes Abang Lo rada mirip ke arah China, kalo Lo kan gak terlalu" ucapannya membuat aku mengangguk mengiyakan

"Berarti kalau gue nikah sama Abang Lo memperbaiki garis keturunan donk May? Kan lumayan dapet keturunan sipit-sipit"


























Happy Eid Mubarak~

REHAT [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang