4

114 4 4
                                    


Tik Tik Tik Tik Tik

   Rintikan hujan yang  mulai turun, aku lihat dari jendela kamar membuat aku mengenang tapi itu buyar saat seseorang yang aku kenal membuat aku menyeringit dan juga berbincang dengan Imam asistenku? Lagi-lagi lamunan aku buyar saat Vera memanggilku.

"Maya!! Cemilan datang yuhu!!"

"Berisik" kesalku dan aku hanya mendengar Vera misah-misuh tidak jelas

Sesaat, asistenku mendongak ke atas tepatnya ke jendela kamarku, langsung buyar aku dan ke kamar mandi tanpa kata.

"May, Lo mau gak?"

Pertanyaan Vera saat aku keluar dari kamar mandi membuat aku menoleh padanya dan menggeleng lalu keluar kamar.

"May!! Lo mau kemana?"

"Dapur"

Aku jawab dengan teriak karena Vera juga teriak.

"Kak?" Tanyaku memastikan lalu melihat ke belakang

"Hm"

"Menurut kakak, aku ambil jurusan apa buat kuliah?" Tanyaku iseng sambil menuangkan air minum

"Kamu emangnya cita-citanya apa? Yaudah cari jurusan yang ngarah ke cita-cita kamu lah Dek"

"Gak tahu, kan aku cuma bisanya di music"

"Kalau music, well? Kamu udah jadi drummer, kamu mau jadi apa lagi?" Tanyanya santai tapi pembawaannya yang bossy membuat aku jengah punya saudara seperti ini

"Komposer?" Balasku  santai membuat ia diam sejenak

"Kalau lebih ke alatnya kamu bisa jadi komposer, tapi kalau kata aku May, sekolah buang-buang waktu kalau kamu udah otodidak, paham kan maksud kakak?"

"Oke, pendidikan emang penting tapi apanya dulu mau di gapai, yang lebih cerah ajalah May, entar nyesel yang ada"

"Lebih baik kamu kuliah bisnis biar mama seneng"

"Atau gak private alat music kalau kamu mau jadi komposer"

"Kamu tuh orangnya emosional makanya cocok main drummer"

"Kamu juga kak!!" Balasanku membuat ia terkekeh

"Aku pernah jadi drummer, tapi aku lebih milih hobi yang lain, why not?!"

"Kamu mau kayak kakak, kamu ada gak? Hobi yang lain?"

"Kamu tuh diem doank, usaha May!!cari kalau belum ketemu hobi kamu itu apa!! Bukannya diem, alone always? Suka salah paham sampe kamu keluar dari ban...." Ucapanya aku potong cepat

"Pembahasan tadi cuma  minta saran kak!! Bisa gak, gak di bahas lagi? kakak emang bangga banget!! Banyak prestasi iya, mama suka banget sama kakak, tapi aku sama kakak itu beda, paham kan!! Gak semua orang selalu kayak kakak!! Gitu juga aku!!"

Karena aku udah emosi, aku milih buat ambil salad lalu naik tangga Tergesa-gesa, aku gak mau  renggang hubungan aku sama kakak sendiri.

Ceklek

"May"

Suara Vera yang pelan membuat aku cepat-cepat menghapus air mata lalu naik ke kasur.

"Lo ada masalah apa sama kakak Lo?"tanyanya lembut tapi masih tak aku hiraukan

"Aku tidur dulu Ver, kalau kamu laper ke dapur aja, aku ngantuk" ujarku tidak ada sahutan lagi, sedangkan aku sendiri udah menyamping dan memejamkan mataku

Aku gak suka keliatan lemah di dekat orang terdekat aku, aku gak mau keliatan cupu di depan orang-orang yang care sama aku, aku gak mau jadi hal yang di kasihani, aku gak mau semua hal buruk aku terlihat oleh orang-orang, walaupun sekalipun mereka orang tua aku, saudara bahkan hanya temen deket.

REHAT [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang