E07 🍀

1.3K 185 6
                                    

Keesokan Harinya...

Hari telah menjelang pagi, Gulf yang baru saja bangun dari tidurnya tiba-tiba merasa dingin pada tangan bagian kanannya.

"Huh? Kenapa rasanya dingin sekali di tangan bagian kananku?" Batin Gulf yang masih memejamkan matanya.

Gulf langsung membuka matanya dan melihat kearah tangan bagian kanannya itu. Gulf tersentak kaget ketika melihat seorang hantu kecil yang dibawa oleh Yaya semalam kini sedang tidur sambil merangkul tangannya.

"Apa yang dilakukan anak ini disini?" Kata Gulf

"....."

"Huffttt ..."

Gulf yang melihat hal itu hanya membiarkan anak itu merangkul tangannya dan kini malah melamun sambil menatap langit-langit kamarnya dan membayangkan kehidupan pernikahannya bersama dengan Mew di masa depan. Kehidupan pernikahan dengan seorang anak laki-laki di dalam keluarga mereka.

"Pasti akan sangat menyenangkan." Pikir Gulf

Gulf kembali melihat kearah anak laki-laki itu dan menatapnya dengan perasaan iba. Gulf sesekali membelai rambut anak itu.

"Kenapa kau meninggal hm? Kau masih terlihat sangat muda." Ucap Gulf

"......"

"Apa seperti ini rasanya jika aku mempunyai anak bersama dengan Mew nanti? Dia membutuhkan kasih sayang, rasa nyaman dan aman dariku dan juga dari Mew. Sejujurnya saja aku menyukai anak kecil, tapi dalam bentuk manusia bukan hantu." Ucap Gulf

"Maafkan aku, Gulf!!" Kata Yaya yang langsung muncul tepat di samping kasur Gulf dan membawa anak itu pergi.

Ketika Yaya dan anak itu telah menghilang, Gulf kini beranjak dari tempat tidurnya lalu berjalan menuju ke dalam kamar mandi. Gulf membuka pakaiannya satu per satu lalu mulai menyalakan shower dan membiarkan air mengalir membasahi tubuhnya. Setelah Gulf mandi, Gulf langsung bersiap-siap dengan menggunakan kemejanya dan juga tak lupa membawa jas putih di tangannya. Gulf langsung pergi ke Rumah Sakit setelah merasa sudah siap dan merasa tak ada satupun barang yang tertinggal.

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Gulf kini sedang berjalan dengan lesu di sekitar lorong-lorong Rumah Sakit tempatnya bekerja itu. Gulf sebenarnya sedikit merasa lelah sehingga membuatnya sedikit malas untuk datang bekerja. Ketika sedang berjalan dengan lesu, tiba-tiba dua orang teman Gulf menyapa Gulf. Win dan Mild yang melihat Gulf langsung datang menghampiri Gulf yang terlihat tampak sangat lesu.

"Gulf!!" Teriak Win dan Mild sambil mengkagetkan Gulf.

"Ai Shia!! Apa yang kalian lakukan huh? Kenapa selalu mengagetkan aku?" Kata Gulf

Tidak hanya Yaya dan juga hantu lain tapi kedua teman manusianya ini juga selalu membuat Gulf jantungan karena setiap kali mereka bertiga bertemu, mereka berdua pasti akan selalu mengagetkan Gulf.

"Itu adalah kebiasaan kami berdua." Kata Mild

"Kebiasaan yang sangat mirip dengan hantu." Batin Gulf

"Oiya, kenapa kau ada di sini Win?" Tanya Gulf

"Biasa, aku mengantarkan sarapan untuk Phi Bright." Kata Win sambil menunjukkan bekal makanan.

"Kau tidak perlu mengantarkan makanan untuknya setiap hari. Dia bisa mencari makanannya sendiri!!"

"Apa salahnya peduli dengan pacarku huh?" Kata Win

"Benar kata Win, apa salahnya?" Tanya Mild

"Dia selalu merasa tidak enak karena sering dikira selalu memanfaatkan Win oleh orang lain." Kata Gulf

"Aku tidak peduli dengan kata-kata orang lain." Kata Win

"Terserah kau saja, tapi Bright selalu memikirkan apa kata orang lain. Jika kau peduli kepadanya kau bisa bertanya langsung kepadanya. Apa yang selama ini mengganggu pikirannya?" Kata Gulf

"Aku sudah berulang kali mengatakan kepadanya untuk tidak peduli kepada omongan orang." Kata Win

"Kepedulianmu itu tanda bahwa kau mencintainya. Terkadang kita harus peduli terhadap omongan orang lain untuk menghargai pasangan kita." Kata Gulf sambil tersenyum.

Gulf mengenal Win karena Win adalah sepupu Mew. Mereka berdua adalah pemilik Rumah Sakit atau lebih tepatnya pemilik saham tertinggi ditempat Gulf dan Bright bekerja saat ini. Win adalah seorang mahasiswa kedokteran dulunya tapi karena Win tidak kuat menjalaninya, Win akhirnya memutuskan pindah dan mempelajari Manajemen Bisnis.

"Dan kau? Bukankah kau tidak memiliki jadwal praktek hari ini Mild?" Tanya Gulf

"Pacar seseorang menelfonku tadi untuk membantunya melakukan operasi." Kata Mild yang terlihat sangat kesal karena hari liburnya kini terganggu.

"Siapa? Bright?" Tanya Gulf

"Pacarmu, Tuan Gulf Kanawut!! Akhh aku bertambah semakin kesal sekarang!!" Kata Mild

"Sabar na!! Aku akan memberimu semangat!!" Kata Gulf yang langsung menyemangati Mild.

"Tidak berguna!! Aku membutuhkan liburan sekarang!!" Kata Mild sambil menundukkan kepalanya.

Setelah sampai di dalam gedung, mereka bertiga kini berpisah. Gulf langsung berjalan menuju ruangannya dan melihat para pasien telah mengantri di depan ruangannya.

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Beberapa Jam Kemudian...

Hari telah menjelang siang, Gulf yang baru saja selesai praktek kini berjalan menuju ke kantin untuk mengisi perutnya yang sedari pagi belum terisi. Tiba-tiba seseorang menghentikan Gulf ketika Gulf dalam perjalanan menuju ke kantin.

"Gulf..." Kata seorang pria tampan yang kini sedang berdiri di hadapan Gulf.

"Phi Thanat, Swadee Phi.." Ucap Gulf sambil memberi salam.

"Swadee Gulf, kau mau kemana?" Tanya Thanat

"Aku mau pergi ke kantin Phi, aku merasa sangat lapar sekarang, jadi aku akan makan siang terlebih dahulu sebelum pulang ke apartemen." Kata Gulf

"Mau aku temani?" Tanya Thanat

"Tidak perlu Phi, aku bisa ke kantin sendirian." Kata Gulf

"Aku mau makan siang bersama denganmu. Apakah tidak boleh?" Tanya Thanat kepada Gulf

"Bo-boleh, tentu saja boleh." Kata Gulf sambil tersenyum

"Tap-tapi bagaimana jika Phi Mew melihat kita? Dia akan marah kepadaku nanti." Batin Gulf dalam keadaan cemas.

"Syukurlah, aku tidak suka makan sendirian. Aku lebih suka makan beramai-ramai daripada sendirian." Kata Thanat.

"Aku juga seperti itu, Phi." Kata Gulf

Lee Thanat lebih dulu menyukai Gulf daripada Mew. Lee Thanat selalu memberikan perhatian-perhatian sejak pertama kali Gulf masuk menjadi dokter magang hingga menjadi dokter tetap. Namun sayang cinta Lee Thanat hanya dalam diam karena Thanat tidak berani mengungkapkan perasaannya kepada Gulf.

Jangan lupa untuk Vote dan Comment ya! Agar aku semangat dalam update cerita. Terima kasih 😘

Sixth Sense (END) 🍀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang