E09 🍀

1.2K 190 15
                                    

Keesokan Harinya...

Ketika Gulf berjalan keluar dari dalam gedung apartemennya, tiba-tiba saja Gulf melihat ada beberapa orang polisi masuk dengan membawa senjata lengkap. Polisi itu berlari masuk ke dalam gedung apartemen dengan sangat cepat. Gulf juga melihat ada ambulance yang terparkir diluar.

"Ada apa ini? Kenapa banyak sekali polisi di sekitar apartemen ini?" Tanya Gulf pada dirinya sendiri sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Gulf hanya mengabaikan polisi-polisi itu dan melanjutkan perjalanannya menuju ke Rumah Sakit karena Gulf memiliki banyak pasien yang telah mengantri hari ini. Gulf adalah tipe orang yang tidak terlalu peduli dengan keadaan sekitar tapi jika sesuatu terjadi pada keluarga atau orang yang dia cintai, Gulf akan berada di barisan pertama untuk melindungi orang itu.

"Sebaiknya aku pergi sekarang!! Pasienku telah menunggu di Rumah Sakit." Batin Gulf

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Beberapa Jam Kemudian...

Setelah Gulf selesai memeriksa beberapa pasiennya, Gulf kini sedang duduk sambil beristirahat dengan meminum segelas kopi di kantin. Gulf yang sedang merefreshkan pikirannya kini sedang menonton berita di TV untuk membunuh rasa jenuh di dalam pikirannya saat ini. Gulf sedang penasaran dengan kejadian apa saja yang telah terjadi diluar sana.

Gulf menatap layar TV itu dengan sangat serius ketika ada sebuah berita tentang kematian seorang anak kecil berjenis kelamin laki-laki dan dia juga berumur 5 tahun di sebuah unit apartemen yang berada di gedung apartemen yang sama dengannya.

"Alex? Apakah itu Alex?" Batin Gulf

"Kenapa bentuk tubuh anak itu sama dengan Alex?" Monolog Gulf

Gulf mendengarkan berita itu dengan sangat serius hingga tanpa sadar Gulf meneteskan air matanya. Gulf langsung beranjak dari tempat duduknya sekarang dan berlari keluar dari Rumah Sakit.

Ketika Gulf berlari di sepanjang lorong Rumah Sakit dengan sangat kencang, tiba-tiba saja ada Mew yang menghalangi jalannya dan menggenggam kedua bahu Gulf dengan erat.

"Minggir!! Hiks .. Hiks... Minggir!!" Ucap Gulf sambil menangis.

"Ada apa hm? Ada apa?" Tanya Mew yang kini menatap Gulf dengan bingung.

"Anakku mati.." Kata Gulf

"Huh? Sejak kapan kau memiliki anak?" Tanya Mew yang semakin bingung.

"Bu-bukan!!"

"Lalu apa?" Tanya Mew

Gulf yang putus asa akhirnya menarik tangan Mew dan mengajaknya pergi. Gulf mengajak Mew pergi ke kantor polisi untuk menemui pelaku pembunuhan itu. Di sepanjang perjalanan Gulf tidak menjelaskan apapun kepada Mew, Gulf malah menangis tersedu-sedu.

"Hiks... Hiks... Hiks..."

"Gulf, ada apa hm?"

"Hiks... Hiks... Hiks..."

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Sesampainya Gulf di depan kantor polisi, Gulf langsung berlari masuk dan mencari pelaku pembunuhan itu. Gulf langsung menghampiri orang itu ketika melihat orang itu sedang di interogasi oleh polisi.

Sixth Sense (END) 🍀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang