E08 🍀

1.2K 183 1
                                    

Ketika Gulf sedang melakukan makan siang bersama dengan Lee Thanat, tiba-tiba saja sebuah tangan menyentuh bahu kanan Gulf dan menggenggamnya dengan erat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ketika Gulf sedang melakukan makan siang bersama dengan Lee Thanat, tiba-tiba saja sebuah tangan menyentuh bahu kanan Gulf dan menggenggamnya dengan erat. Gulf mulai merasa sedikit takut dan cemas.

"MEW? Mati aku!!" Batin Gulf

Gulf langsung menatap kedua mata Lee Thanat dengan tatapan cemas. Lee Thanat hanya menatap seseorang yang kini sedang berdiri di belakang Gulf dengan tatapan biasa tanpa ada rasa takut.

"Gulf, apa yang sedang kau lakukan di sini hm?" Tanya seseorang yang sedang berdiri di belakang Gulf.

"Apa kau tidak lihat jika kami berdua sedang makan siang sekarang?" Kata Lee Thanat.

"Aku tidak bertanya denganmu tapi aku sedang bertanya kepada kekasihku!" Kata Mew dengan tegas.

"Apa bedanya aku dengan dia huh? Aku dan dia memang sedang makan siang bersama sekarang!!" Kata Lee Thanat

"Diamlah!!" Sentak Mew

"Lihatlah kekasihmu, tampak terlihat sangat ketakutan!! Apakah kalian benar-benar pasangan atau hanya ...." Kata Lee Thanat yang menggantung.

"Kami adalah sepasang kekasih!!" Kata Mew menegaskan hubungannya dengan Gulf.

"Apakah kalian telah resmi bersama? Bahkan kalian hanya sepasang kekasih, kenapa kau melarangnya untuk makan bersama dengan orang lain?" Tanya Thanat

"Kami telah bertunangan!! Tunjukkan cincinmu Gulf!!" Ucap Mew

Gulf dan Mew kini bersama-sama menunjukkan cincin yang telah terpasang di jari manis mereka masing-masing. Setelah menunjukkan cincin mereka berdua, Mew kini menggenggam tangan Gulf lalu menarik tangan Gulf dan mengajaknya pulang ke apartemen Mew.

"Ayo pergi dari sini!!" Kata Mew

"Ke-kemana?" Tanya Gulf

"....." Mew hanya diam sambil terus menarik tangan Gulf.

"Gulf, makananmu!!!" Ucap Lee Thanat

Pada akhirnya Lee Thanat melanjutkan makan siangnya sendirian. Dia menatap kearah Mew dan Gulf yang berjalan menjauh dengan tatapan miris.

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Sesampainya di dalam apartemen Mew, Mew yang masing menggenggam tangan Gulf kini langsung membanting Gulf di atas sofa apartemennya.

"Bisa nggak sih pelan-pelan?" Tanya Gulf

"Apakah aku harus memperlakukanmu dengan baik ketika kau berselingkuh dari aku?" Tanya Mew

"Aku tidak berselingkuh!!!!" Ucap Gulf

Gulf kini sedang mencoba menggerakkan tubuhnya untuk mencari posisi nyaman. Gulf membaringkan tubuhnya dengan benar karena merasa punggungnya sangat pegal setelah duduk seharian di Rumah Sakit.

"Apa kau tidak merasa bersalah sama sekali setelah membuatku merasa kesal tadi?" Tanya Mew kepada Gulf

"Huh?" Kata Gulf yang kini bangun lalu duduk di sofa sambil menyandarkan punggungnya di sandaran sofa.

"Jangan pura-pura lupa tentang kejadian yang tadi!!" Kata Mew

"Aku hanya makan siang bersama dengan Phi Thanat, kenapa kau sangat berlebihan huh? Aku bahkan tidak berniat untuk berselingkuh dengannya karena aku hanya menganggapnya sebagai seorang kakak dan tidak lebih dari itu." Kata Gulf

"Itu karena aku mencintaimu, Gulf!!! Aku tidak ingin kau pergi meninggalkan aku sendiri!! Kau menganggapnya seperti itu tapi lain halnya dengan dia!!!" Kata Mew

"Aku tidak akan pernah meninggalkanmu!! Dan itu terserah dia mau menganggap aku apa tapi aku hanya menganggapnya sebatas Phi saja dan tidak lebih dari itu." Kata Gulf kepada Mew.

"Benarkah? Lalu mengapa kau terlihat ketakutan tadi huh? Apa kau berencana untuk diam-diam selingkuh dari aku?" Tanya Mew

"Lagi? Dia mulai memutar balikkan fakta untuk terus menyerangku?" Batin Gulf

"Aku takut jika kau akan langsung memukul Phi Thanat di kantin tadi. Apa kau pikir aku tidak tau betapa buruknya sifatmu ketika sedang emosi dan cemburu?"

"Ak-aku telah berubah, aku belajar untuk terus bersabar dan berusaha mengendalikan diriku sendiri." Kata Mew

"Kau belum bisa." Kata Gulf

"Aku masih berusaha!!" Kata Mew

Sikap posesif yang Mew miliki membuat Mew harus mengalami putus cinta berkali-kali karena semua mantan pacar Mew tidak tahan menghadapi sikap Mew yang sangat cemburuan. Gulf yang telah diberitahu oleh Yaya tentang sifat Mew ini hanya bisa menerimanya dengan pasrah karena Gulf sangat mencintai Mew, awalnya Gulf sedikit kewalahan menghadapinya namun setelah satu tahun bersama, Gulf kini tau cara menghadapi sifat Mew itu.

"Aku menyerah Mew..." Ucap Gulf

"Jangan menyerah Gulf!! Aku mohon!!" Ucap Mew

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Setelah pertengkaran mereka berdua yang menguras banyak energi selesai, mereka berdua kini sedang menonton Film bersama-sama di dalam kamar Mew. Mew memesan banyak sekali makanan junk food untuk Gulf agar Gulf tak merasa kelaparan. Makanan itu juga merupakan bentuk permintaan maaf dari Mew kepada Gulf.

"Apa Phi mau membuat aku gemuk huh?" Tanya Gulf

"Tidak apa-apa karena aku sangat menyukai ketika perutmu dan juga pipimu terlihat chubby."

"Tchh, aku akan semakin gemuk dan berubah menjadi jelek." Kata Gulf

"No, kau akan selalu terlihat cantik di mataku." Kata Mew

"Terserah Phi saja." Kata Gulf yang mulai tersipu malu.

Mew dan Gulf melanjutkan kegiatan menonton mereka hingga larut malam. Ketika malam telah larut, Mew menyuruh Gulf untuk menginap. Gulf hanya mengikuti perintah Mew dan mereka berdua berakhir tidur bersama di kamar Mew.

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Satu Bulan Kemudian...

Hari berlalu dengan cepat, Gulf telah mulai akrab dengan hantu kecil berjenis kelamin laki-laki yang Yaya bawa beberapa minggu yang lalu.

"Alex, mau makan ini?" Tanya Gulf kepada Alex yang kini sedang duduk di depannya. Gulf memberikan Alex sebuah roti yang sudah ada selai di tengahnya.

"Hmmm..." Kata Alex sambil mengangguk.

"Dulu kau mengusirnya, sekarang kau merawatnya seperti merawat anakmu sendiri." Kata Yaya

"Jika kau ingin makan roti, katakan kepadaku na!! Aku akan membuatkan lagi untukmu!!" Kata Gulf

"Kau tidak pernah mempelakukan aku seperti itu." Kata Yaya yang mulai iri kepada Alex.

"Yaya, diamlah!! Kau hanya mengganggu sarapan kami berdua!!" Kata Gulf kepada Yaya.

"Aku akan pergi..." Kata Yaya yang langsung menghilang.

Gulf tersenyum ketika melihat Alex makan dengan lahap. Gulf tidak tau berapa lama dia akan hidup berdampingan bersama Yaya dan juga Alex. Satu hal yang Gulf inginkan ketika mereka berdua kembali ke alam dimana seharusnya mereka berdua berada, Gulf ingin mereka berdua reinkarnasi menjadi manusia agar Gulf bisa bertemu dengan mereka berdua lagi.

Jangan lupa untuk Vote dan Comment ya! Agar aku semangat dalam update cerita. Terima kasih 😘

Sixth Sense (END) 🍀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang