Review Dark Matter

59 4 2
                                    

Judul: Dark Matter

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Judul: Dark Matter

Pengarang: Blake Crouch

Tahun terbit: 2016

Penerbit: Penerbit Noura (PT Mizan Publika)

ISBN: 978-602-385-185-0

EISBN: 978-602-385-186-7

Jumlah Halaman: 474

Selesai dibaca (saya): 20 Juli 2021

Rentang waktu membaca (saya): 1 Hari

Profil Penulis: Blake Crouch seorang novelis dan penulis  skenario yang terkenal karena kisah trilogi Wayward Pine-nya telah diadaptasi ke layar  kaca  oleh FOX dan terpilih sebagai tontonan musim  panas  terbaik pada 2015.

Setelah sekitar 4 bulan saya tidak membaca buku secara tuntas.. akhirnya buku bertema science-fiction ini jadi bacaan pertama saya. Oke, baiklah, mulai saja review-nya.

Buku dengan judul Dark Matter ini adalah buku fiksi.  Kalau di pelajaran fisika kelas 12 SMA, Dark Matter disebut dengan 'Benda Hitam'.  Terbitan pertama pada tanggal 26 Juli 2016 dan masuk dalam nominasi Goodreads Choice Awards Best Science Fiction.

Dark Matter adalah buku bertema science-fiction, bergenre thriller dan romance. Perpaduan genre yang kalau dilihat-lihat sulit dipadukan. Buat penggemar thriller dan science-fiction, buku ini pantas masuk dalam list kalian.

Menceritakan Jason Dessen, seorang Dosen Fisika di sebuah universitas di Chicago, America. Dia adalah seorang jenius. Namun, daripada mengejar kesuksesannya menjadi seorang ilmuwan terkenal dan meraih penghargaan, Jason memilih untuk menikah dengan Daniela Vargas. 

Daniela Vargas adalah seorang seniman, ia mempunyai mimpi untuk memiliki galeri seninya sendiri. Namun, seperti yang diputuskan Jason, Daniela memendam  mimpinya dan memilih membangun rumah tangga dengan Jason.

Mereka (Jason dan Daniela) dikaruniai seorang putra, namanya Charlie Dessen. Keluarga kecil ini menjalani hari-hari yang biasa. Mereka bertiga berkumpul di rumah. Jason yang sudah selesai mengajar mata kuliah, Daniela yang selesai mengajar seni dan Charlie habis belajar di sekolah.

Hari-hari mereka tidak membosankan, namun juga tidak terlalu menyenangkan. Tetapi, Jason nyaman dengan itu,  begitu juga Daniela.

Hingga, Jason diculik orang tak dikenal di suatu malam setelah pesta dengan teman lamanya, Ryan. Jason disuruh melepas semua bajunya dan orang tak dikenal itu menyuntik Jason dengan cairan aneh.

Jason tidak sadarkan diri. Beberapa jam lalu, ia masih di rumahnya dengan keluarga kecilnya. Lalu, ketika sekarang ia terbangun, ia berada di dunia yang tak ia kenali. Dunia itu memiliki Chicago, ada juga Daniela. Namun, mereka bukan Chicago dan Daniela yang Jason tahu.

Jason tersesat di dunia yang bukan miliknya. Sebenarnya, ia bisa saja tinggal dan menetap di salah satu di antara dunia-dunia yang ia temui di perjalanannya.  Namun,  yang sebenarnya Jason inginkan adalah pulang. Menemui Daniela-nya, melindungi Charlie-nya dan menjalani kehidupannya sebagai Jason Dessen seorang dosen fisika. 

Buku ini cocok dibaca untuk remaja ataupun orang dewasa. Namun pastinya, buku ini bukan untuk anak-anak. Buku ini mengandung unsur yang belum patut dibaca oleh anak-anak, hal itu karena buku ini memang bergenre thriller-romance yang tidak cocok sebagai bahan bacaan mereka.

Novel ini mengambil sebuah topik yang masih hangat di kalangan ilmuwan, yaitu multiverse. Apa itu multiverse? Pada dasarnya multiverse berarti multisemesta. Teori multisemesta atau teori  jagat majemuk adalah hipotesis berupa kemungkinan adanya beberapa kumpulan alam semesta termasuk alam semesta tempat kita tinggal (Source: Wikipedia Bahasa Indonesia)

Teori ini banyak diambil dan diadaptasi ke dalam film-film. Di antaranya adalah film-film produksi Marvel Studio.

Novel ini menggambarkan multisemesta dengan baik. Uniknya, multisemesta di novel ini cenderung fokus pada realitas, bukan 'waktu', berbeda dengan film-film yang cenderung mengarah pada 'waktu' ketika menggambarkan multisemesta.

Scene yang saya sukai adalah dimana Jason, si tokoh utama bertemu dengan versi lain isterinya di dunia-dunia yang berbeda. Luapan emosi Jason tersampaikan kepada pembaca dengan baik.

Kelebihan dari buku ini adalah, teori yang dijabarkan dan digunakan di novel ini adalah teori yang sama yang ada di dunia nyata. Terutama, teori yang dijabarkan penulis novel di sini adalah teori mekanika kuantum (superposisi, decoherence, dan syndrom Schrodinger's cat.)

Kekurangannya, menurut saya adalah tidak adanya penjelasan atau definisi kepada istilah-istilah science tersebut lebih lanjut. Jadi, bagi pembaca harus mencari sendiri definisinya di internet. 

Cuplikan dari buku, sekaligus quotes favorit  saya:

"Jason." Aku merasakan tangannya di wajahku sekarang. "Kau tahu apa definisi kegilaan?"

"Apa?"

"Melakukan hal yang sama berulang-ulang dan berharap mendapatkan hasil yang berbeda."

Rating buku:

7.9/10

Terimakasih,

Axce.

Ulasan BukuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang