Judul: Meracik Buku Menjadi Bestseller
Karya: Agung Prihantoro
Tahun terbit: 2006
Penerbit: Nuansa Cendekia
ISBN: 976-24-5631-7
EISBN: 978-602-350-315-5
Jumlah Halaman: 149
Selesai dibaca (saya): 16 Juni 2020
Buku ada di iPusnas
Profil Penulis: Agung Prihantoro telah menghasilkan lebih dari 40 karya terjemahan dan karya suntingan. Meracik Buku Menjadi Bestseller adalah buku pertama yang ditulisnya. Dia pernah menjadi editor di Mizan Pustaka Bandung, tetapi kemudian didepak dari sana. Tulisan-tulisannya dimuat di beberapa media massa, seperti Kompas, Suara Merdeka, Pikiran Rakyat, dan Matabaca.
Berikut ulasan saya,
Bagaimana cara agar buku yang kita tulis menjadi bestseller?
Atau, bagaimana cara kita menerjemahkan suatu buku dengan baik dan benar?
Kalau pertanyaan-pertanyaan itu pernah melintas di benakmu, saya menyarankan untuk membaca buku ini. Buku ini cukup membantu di dalam menulis buku ataupun menerjemahkan buku.
Sekarang, buku tidak hanya dipandang sebagai alat menyebarluaskan ilmu pengetahuan. Namun, buku di era ini sudah dianggap sebagai media ekspresi, bentuk pembelaan diri, atau juga tempat mengemukan pendapat.
Itu berarti bukan hanya kalangan ilmuwan dan sastrawan yang mendominasi kepenulisan buku, siapa pun--remaja, anak-anak, murid sekolah, petani, tukang becak, penjaga toko etc.--dapat menulis buku dan menerbitkan buku. Pasti ada tujuan yang jelas ketika seseorang menulis buku, salah satunya para penulis buku ingin buku yang ia tulis laris manis di pasaran serta dibaca oleh berbagai kalangan. Dengan kata lain, para peulis ingin buku mereka menjadi bestseller.
Buku ini memiliki tujuan untuk memberi tahu kepada para pembaca bagaimana meracik buku jadi bestseller sekaligus memenuhi kebutuhan pembaca dan mengindahkan kepentingan mereka. Di dalamnya penulis memberikan contoh riil dari buku-buku yang dipasarkan dan tidak dipasarkan.
Bagian I membahas tentang tulis menulis dan hubungan dengan penerbit. Bagian II tentang penerjemahan yang sempurna demi kenyamanan pembaca. Bagian III mengupas teknik-teknik penyuntingan dan tugas editor. Bagian IV menjelaskan cara mengemas untuk menggaet pembaca.
Buku Meracik Buku Menjadi Bestseller adalah buku non-fiksi pertama yang saya baca di masa pandemi. Saya menghabiskan 4 atau 5 hari untuk membaca buku ini. Buku ini tersedia dalam bentuk ebook yang bisa kamu pinjam dengan gratis di aplikasi iPusnas.
Cukup menarik, buku ini membahas kepenulisan dengan cara yang jelas. Walaupun tidak membawa saya ke tingkat 'nyaman' karena masih banyak kata-kata sulit yang tidak saya mengerti.
Karena saya selesai membaca buku ini pada bulan Juni yang lalu dan sekarang sudah pertengahan September, saya tidak begitu ingat apa yang saya dapat dari membaca buku ini.
Walaupun begitu, saya akan menulis ulasan singkat yang saya ingat. Beberapa di antaranya mencakup sebuah buku bestseller selalu digarap maksimal oleh tiga pos penting sepanjang alur produksinya, yaitu redaksi, percetakan, dan pemasaran.
Jujur, saya melewati beberapa bab yang tidak menarik minat saya. Seperti, beberapa bab yang membahas tentang editor dan penerjemahan. Saya lebih fokus dan tertarik tentang kepenulisan buku. Buku ini menyadarkan saya kalau menulis buku bukan hanya sekedar menuang semua ide dan gagasan yang melintas di kepala kita ke sebuah text. Tetapi, menulis sebuah buku butuh riset-riset yang mendukung dan memperhatikan penggunaan bahasa saat menulis.
Manfaat membaca buku ini adalah, kamu menjadi mengerti kalau kepenulisan buku bukan hal semudah membalik telapak tangan. Bukan hanya penulis yang menyebabkan buku itu menjadi bestseller, melainkan faktor editor dan penerbit juga sangat penting.
Rating yang saya beri:
6.5/10
Cuplikan Buku:
... Riset seperti apakah yang bisa menjadi modal untuk menulis buku? Boleh dibilang, semua riset dapat menjadi modal penulisan buku; semakin komprehensif dan bagus sebuah riset, semakin bermutu dan mendalam buku yang bisa dihasilkannya ...
Terimakasih telah membaca,
Axce
KAMU SEDANG MEMBACA
Ulasan Buku
Non-FictionUntuk mengingat kesan pesan setelah membaca buku. Saya menuliskannya dalam bentuk review. Buku fiksi dan nonfiksi. PERINGATAN: -Ulasan buku ini menurut pandangan pribadi seorang pembaca. -Penulis bukan seorang kritikus dan tidak bermaksud untuk m...