Judul: The Alchemist/Sang Alkemis
Karya: Paulo Coelho
Tahun terbit: 2013
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman: 220
ISBN: 978979229806
Selesai dibaca (saya): 24 September 2020
Buku ada di iPusnas
Profil Penulis: Paulo Coelho lahir di Rio de Jeneiro, Brasil, 24 Agustus 1947; umur 73 tahun, dikenal juga dengan nama Paul Rabbit) adalah seorang novelis brazil. Ia merupakan salah satu penulis dengan karya yang paling banyak dibaca di dunia saat ini. Paulo telah menerima sejumlah penghargaan internasional atas karya-karyanya, termasuk Crystal Award dari Forum Ekonomi Dunia. The Alchemist, novelnya yang paling terkenal, telah diterjemahkan ke dalam 67 bahasa. Sang penulis telah menjual 150 juta kopi bukunya di seluruh dunia.
Berikut ulasan saya,
Ehem, cek satu dua tiga. Baiklah. Jujur, novel ini punya feels yang beda. Saya nggak mau basa-basi lagi, langsung saja kita ulas.
Sang Alkemis atau dalam Bahasa Inggris: The Alchemist (Bahasa Portugis: O Alquimista) adalah novel fiksi yang pertama kali terbit tahun 1988--karya yang cukup tua ya?--Pada tahun pertama terbit buku ini diterbitkan di Brasil.
Novel ini karya Paulo Coelho yang paling terkenal lho. Pasti banyak yang pernah dengar, iya kan?..
Menceritakan seorang anak laki-laki bernama Santiago yang berkelana dari tempat asalnya--Spanyol--ke Mesir untuk mencari harta karun ke piramida Mesir. Perjalanannya penuh rintangan dan pelajaran, tapi Santiago terus melangkah untuk mewujudkan mimpinya.
Penyebab dia berkelana untuk mencari harta karun adalah mimpi yang berulang kali ia alami saat tidur. Ketika dia akan menjual bulu domba--wol--ke sebuah Saudagar di kota yang ada di Spanyol--sebenarnya, uhuk, Santiago sekalian ingin bertemu anak perempuan yang ia taksir--dia mampir ke seorang wanita peramal gipsi. Wanita peramal itu menafsirkan mimpi Santiago, ia berkata bahwa si anak laki-laki harus menunaikan takdirnya untuk mencari harta karun di Mesir.
Awalnya, Santiago tidak mau pergi. Karena semua itu terlihat mustahil. Dia harus menyebrang lautan dan melewati gurun yang sangat luas untuk pergi ke sana. Sampai, seseorang yang mengaku sebagai Raja Salem membuatnya yakin untuk berangkat ke Mesir.
Petualangan Santiago pun dimulai, dia menyebrang lautan dan sampai di Tangier, sebuah kota pelabuhan. Naas, dia dirampok. Padahal dia tidak punya apa-apa selain harta yang dirampok tadi. Dia cuma punya jaket lusuhnya dan batu-batu pemberian Sang Raja Salem.
Santiago mengikuti pertanda-pertanda seperti yang dikatakan Raja Salem, untuk menemukan takdirnya. Terpaksa Santiago bekerja di sebuah toko kristal di atas bukit yang ada di Tangier. Dengan gaji-nya, Santiago mulai menabung. Setelah tabungannya cukup, dia berniat pulang ke Spanyol.
Sebenarnya, tabungan Santiago bisa digunakan untuk membeli berkali lipat domba dari yang ia punya dulu. Tapi, suara hatinya berkata lain. Santiago memutuskan untuk ikut karavan menuju Mesir.
Perjalanan di karavan mempertemukan ia dengan orang Inggris yang berusaha mencari seorang Alkemis. Karavan tidak bisa melanjutkan perjalanan karena perang antar suku yang terjadi di gurun. Jadi Santiago dan rombongan akhirnya terpaksa tinggal di sebuah Oasis.
Kejadian-kejadian menarik dan berbahaya terjadi di Oasis. Tapi, dia bertemu dengan pujaan hatinya--Santiago jatuh cinta--seorang gadis gurun bernama Fatima. Selain bertemu dengan Fatima, ia juga bertemu dengan Sang Alkemis.
Santiago sulit memutuskan untuk melanjutkan mimpinya atau tinggal di Oasis bertama si pujaan hati. Tapi, Sang Alkemis secara tidak langsung menjadi gurunya, menuntunnya dan membuat Santiago belajar tentang Jiwa Dunia.
Hal yang menarik dalam buku ini adalah tidak ada flashback yang muluk-muluk. Hanya sedikit flashback di novel ini, karena novel ini memiliki alur maju, jadi siapapun bisa memahami dan mengikuti novel ini dengan mudah.
Banyak cerita simbolis di dalamnya yang merujuk pada Alkitab dan agama Kristen. Namun, banyak juga simbol Islam dan budaya islam orang arab yang dijabarkan di sini.
Bagian yang membuat saya penasaran dan favorit saya tentunya, adalah ketika Sang Alkemis mengubah tembaga/besi menjadi emas. Saya membaca bagian ini berulang-ulang, mungkin saja saya bisa mempraktekkannya di rumah. Hehe :") Canda atuh, masa bisa beneran mengubah besi ke emas di dunia nyata..
By the way, setelah selesai membaca buku ini tadi pagi, saya langsung membuat ulasan ini. Saya khawatir keburu lupa kalau ngga buat sekarang.
Salah satu hal yang saya dapat dari buku ini adalah kewajiban/prinsip/misi dalam hidup perlu dilakukan. Namun, jangan lupa untuk menikmati keindahan hidup. Itu adalah rahasia kebahagiaan dalam kehidupan.
Sebenarnya, ada banyak hal. Namun, tidak akan saya tulis di sini. Silahkan membaca bukunya. Bisa dibaca di iPusnas kok.
Quote favorit dalam buku ini:
"When you want something, all the universe conspires to help you achieve it"
Atau dalam Bahasa Indonesia:
"Ketika kamu menginginkan sesuatu, seluruh jagat raya akan bersatu-padu untuk membantumu meraihnya"
Rating yang saya beri:
8.5/10
Cuplikan Buku Sang Alkemis:
"Mengapa kita harus mendengarkan suara hati kita?" tanya si bocah, ketika mereka mendirikan tenda pada hari itu.
"Sebab, dimana hatimu berada, di situlah hartamu berada."
Terimakasih telah membaca,
Axce
KAMU SEDANG MEMBACA
Ulasan Buku
Non-FictionUntuk mengingat kesan pesan setelah membaca buku. Saya menuliskannya dalam bentuk review. Buku fiksi dan nonfiksi. PERINGATAN: -Ulasan buku ini menurut pandangan pribadi seorang pembaca. -Penulis bukan seorang kritikus dan tidak bermaksud untuk m...