GABI|02

411 168 220
                                    

Butterfly...
Terbanglah tinggi, setinggi anganku untuk meraihmu, memeluk batinmu yang sempat kacau karena merindu...

Happy reading:")

"Sayang" Teriak bian saat melihat gauri dan teman-teman nya celingak-celinguk mencari meja kosong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sayang" Teriak bian saat melihat gauri dan teman-teman nya celingak-celinguk mencari meja kosong.

Gauri tersenyum lalu menghampiri meja bian."Hai, boleh gabung?" Tanya gauri yang dibalas anggukan oleh teman-teman bian.

"Kamu sini, biar sachi sama daren terus marea sama pangeran" Ucap bian menepuk kursi sampingnya yang masih kosong.

"Ih.. kok gue sama pangeran" Kata marea saat kedua sahabatnya sudah duduk.

"Lo gak mau re? Iyaudah sana gak usah gabung sama kita" Ucap bian yang disetujui yang lain.

Marea hanya mencebikkan bibirnya, lalu terpaksa duduk disamping pangeran yang sangat ia benci karena jarang bicara tak seperti teman bian yang lain.

"Gue duduk sama patung" gumamnya yang masih bisa didengar yang lain.

"Sayang mau pesen apa? biar aku pesenin ya" Tawar bian pada gauri.

"Iya boleh, sekalian sachi sama marea mau?" Kata gauri.

"Enggak, kamu doang aja mereka kan bukan pacar aku" Ujar bian ketus lalu beranjak berdiri untuk memesan makanan.

"Giliran kita-kita aja nyuruh pangeran giliran pacarnya aja langsung berdiri, dasar bucin akut" Celetuk daren.

"Emang gitu ya kalau bucin?" Tanya Sachi.

"Iya sayang" Jawab daren yang langsung mendapat toyoran dari teman-teman nya.

"Sayang mulu, kapan kepastiannya" Ucap jourdy menyindir daren.

"Sachi kalau dibaperin sama daren jangan mau, ntar bilang ke gue biar gue gaplok dia" Ucap bian melirik daren yang masih cengar-cengir.

"Gak boleh ih bian ntar gak dikasih jatah sama gabek tau rasa" Kata sachi yang langsung dapat pelototan tajam dari teman-temannya.

"Sachi! mulut lo" Geram marea."Gak bisa difilter ya? sini biar gue lakban supaya gak ngomong aneh-aneh" Lanjutnya.

"Yah kan gabek pernah bilang kalau bian sering minta jatah" Ulang sachi lagi yang semakin membuat geram orang-orang disekitarnya.

"Sachi diem!!" Ucap mereka bersamaan yang membuat pengunjung disekitar mereka menatap mereka keheranan.

"Ya kan emang bener, emang apa sih salah gue? gue itu jujur. gue emang pernah diceritain gitu sama gabek soal jatah bulanan. Gabek itu pernah bilang gini ke gue" kata sachi seraya menirukan gaya bicara Gauri.

"tau gak sih chi? bian minta jatah bulanan ke gue. Apalagi kalau dia ngambek sama gue jatah nya double tapi lo jangan bilang ke siapa-siapa ya apalagi sama marea" Ucap sachi pada teman-teman nya sedangkan yang dibicarakan menutup wajahnya karena malu.

GABI (KETULUSAN DAN PENGKHIANATAN✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang