Mobil yang jelas Princess kenali tertampang di halaman depan rumahnya.
Ya, mobil itu adalah milik Nino. Pria yang selama ini menemani Princess dalam keadaan susah maupun senang, walaupun Princess belum mencintainya.
"Nino? Kamu ngapain kesini malam-malam?" tanya Princess bingung.
"Lo kenapa? Abis nangis? Mata lo merah, dan..." Nino buru-buru membuka jaket miliknya dan memakaikannya pada Princess, "Lo kedinginan?"
"Nino, Princess gapapa kok. Nino ngapain kesini?"
"Khawatir. Tadi gue udah ke tempat kerja lo, tapi lo gak ada, lo gak tau Princ gue bener-bener khawatir!"
Terlihat jelas wajah Nino yang sungguh-sungguh khawatir.
Maafin aku Nino, sampai detik ini entah kenapa hati aku gak bisa terbuka buat kamu.
"Princess udah sampe rumah, dan keadaan Princess baik-baik aja. Sekarang Nino pulang ya? Udah malem. Nanti mama Princess marah"
"Iya, gue balik. Sebelum tidur chat gue dulu oke?"
"Iya Nino"
"Gue balik. Assalamualaikum"
"Walaikumsalam"
Setelah Nino pulang barulah Princess masuk ke dalam rumahnya, membersihkan diri lalu berbaring di atas tempat tidur.
Jaket milik Nino, ia gantungkan di belakang pintu, esok harinya baru ia cuci bersih.
Kejadian tadi tidak bisa Princess lupakan, ia fikir Bara sudah benar-benar pergi dan tak akan kembali, namun rupanya waktu cepat berlalu dan membawanya pada kenyataan bahwa Bara kembali.
"GUA BAKALAN TETEP DISINI SAMPE LU KULUAR DAN BALIK SAMA GUA"
Princess segera bangkit dari tempat tidurnya karna mendengar suara berisik di luar sana, ia membuka gordeng jendela kamar dan terkejut saat melihat disana ada Bara.
Untuk apa pria itu berdiri di depan gerbang dan berteriak tidak jelas?
Sebelum kedua orangtua Princess tahu, maka Princess segera keluar kamar dan berjalan menemui Bara keluar rumahnya.
.....
"Ngapain kesini? Princess udah bilang kan? Jauhin Princess!"
Bara menatap mata Princess lekat-lekat, ia tak percaya dan tidak akan pernah percaya sampai kapanpun jika benar gadisnya ini tak memiliki lagi perasaan untukknya.
"Bilang sama gua, kalau lu gak ada perasaan lagi sama gua"
Tanpa ragu Princess memberikan pernyataan yang membuat Bara merasakan sesak luar biasa!
"AKU GAK ADA PERASAAN LAGI SAMA KAMU KAK! JADI SEBAIKNYA KAMU PERGI SELAMANYA DARI HIDUP AKU!"
"Nino yang bikin lu kaya gini?"
"Apa kamu gak sadar kak? Yang bikin aku gak bisa kasih kesempatan buat kamu lagi adalah diri kamu sendiri!"
Tak perduli dengan apapun celotehan dari Princess, pria itu tetap memeluk Princess layaknya Princess adalah miliknya.
Meskipun sakit mendengar penyataan pahit itu, namun Bara meyakini bahwa Princess masih memiliki perasaan yang sama sepertinya.
Princess mendorong kuat Bara, "Pergi kak!"
"Gua bakalan bikin lu cinta lagi sama gua"
"Pergi dari sini dan jangan pernah balik lagi!"
Dengan cepat Princess masuk ke dalam rumahnya, menutup gerbang rumahnya dan berlari menangis menuju kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAD GHOST GENERATION FIVE ✓
HorrorRupanya komunitas "SAD GHOST" tidak berakhir sampai pada ke-empat saja, mereka hadir kembali pada generasi berikutnya dengan nama pemeran sad ghost yang berbeda. "KAMI ADALAH, KAUM SAD GHOST GENERATION FIVE!" Princess melepaskan kedua telapak tanga...