1 tahun kemudian...
Princess berhasil melahirkan 3 anak kembar yang ia beri nama, Rara, Rere, dan Riri.
"Aku bersyukur punya mereka" ucap Princess tersenyum lirih dan mengusap lembut pipi bayi-bayinya.
Cup.
Bara mencium kening sang isteri, "Aku lebih bersyukur punya kamu dan mereka anak-anak kita"
Pipi Princess memerah akibat ucapan Bara. Meskipun sudah memiliki anak 3, tapi wajah Princess tetap awet muda, ya walaupun tak semenggemaskan dulu.
Begitupun dengan Bara, yang tetap tampan.
Maklum saja, duid adalah sulosi perawatan agar wajah tetap oke dan tak terlihat tua.
Tidak lupakan bahwa anak-anak Princess ini memiliki mata batin terbuka, terkecuali Rere. Mungkin anak satunya itu ikut pada sang ayah yang tak memiliki mata batin terbuka.
Princess melihat sendiri bahwa Rara dan Riri sering melirik pada Ofi lalu tersenyum. Sementara Rere nampak seperti bayi biasanya yang suka tertidur, dan menangis pada saat menginginkan susu saja.
****
Singkat cerita ketiga anak Princess ini sudah berumur 4 tahun, mereka senang bermain, terkecuali Rere yang terlihat lebih diam.
Rere ini sejak bayi jarang sekali tersenyum, tidak seperti saudara-saudaranya yang begitu aktif.
"Rere, kamu mau mommy beliin barbie?" tanya Princess.
Rere hanya menggelengkan kepalanya saja lalu ia kembali fokus menonton kartun Upin & Ipin kesukaan'nya.
Sepertinya anak Princess yang satu ini memang menurun dari sang ayah. Sikapnya dingin, dan jarang sekali berbicara. Ia hanya mau berbicara jika ada hal yang di inginkan saja.
"LELE AYO MAIN SAMA KITA" teriak Rara.
"Namaku Rere bukan lele!" kesal Rere lalu beranjak pergi dari ruang TV.
Princess tertawa saja melihat tingkah Rere yang ambekan seperti itu.
Rere paling tidak suka di sebut-sebut Lele oleh saudara-saudara kembarnya itu. Padahal sudah beberapa kali Princess memberi pengertian bahwa Rara dan Riri masih cadel dan belum bisa mengatakan huruf R dengan jelas. Akan tetapi Rere tak mau mengerti itu. Maklum, usianya masih 4 tahun, jadi amarah'nya yang labil itu wajar-wajar saja.
Princess menjalani hari seperti biasa, pagi harinya ia menyiapkan sarapan untuk anak-anaknya, lalu mengajari mereka sedikit demi sedikit huruf-huruf dan angka.
Dari ketiga anak-anak Princess, rupanya Rere yang paling cerdas dan mudah menghafal. Walaupun Rere ini tidak memiliki kemampuan yang sama seperti saudara-saudara kandungnya, tapi ia special dan mampu meresap apa yang Princess ajarkan.
Ofi memang berada di rumah Princess, namun hantu satu itu sering kali keluyuran mencari teman baru katanya. Bahkan Ofi berharap adanya Sad Ghost generasi SIX nanti.
Sungguh jika benar nanti mereka ada, rasanya Princess tak ingin sampai anak-anaknya harus membantu para hantu, karna kejadian di masalalu terus terngiang-ngiang dalam pikiran'nya.
"Aku dapat ramal, kelak ketika anak-anakmu berusia 16 tahun. Akan ada sad ghost generasi SIX datang dan meminta anak-anakmu membantunya. Mungkin Rere tidak bisa melihatnya, tapi ia akan ikut terlibat nanti"
"Aku gak akan biarin anak-anakku bantu hantu-hantu itu. Kamu inget kan kejadian dulu? Ofi, aku gak pengen ada korban seperti dulu. Sampai detik ini aku gak bisa lupain itu, dan Arsen tetap ada di hati aku"
"Aku tau kau sangat mencintai Arsen, bahkan walaupun kau sudah memiliki Bara dan memiliki anak dari Bara. Tapi, kau harus tau, takdir tidak pernah salah menentukan dimana titiknya!"
Princess menghela nafasnya berat, ia hanya tak ingin kejadian masalalu terulang pada orang yang berbeda.
Jujur saja, sampai detik ini Princess masih belum bisa melupakan Arsen. Ia sering kali datang ke pemakaman, dan mendoakan Arsen.
Bara tahu itu, namun ia percaya bahwa cinta sang isteri kepada Arsen hanyalah perasaan yang mengalir akibat rasa sakit yang Princess rasakan saat kehilangan'nya, namun cinta Princess terhadap Bara nyata ada dan untuk selamanya.
T A M A T !
____________Inilah akhir dari sebuah cerita, dan akhir dari kisah percintaan Princess.
Pada dasarnya cinta tahu kemana harus pulang, asal tidak kerumah duda. Tapi boleh-boleh saja, apabila duda'nya kaya raya.
Terimakasih yang sudah mengikuti cerita ini sampai akhir.
Terutama yang sudah mengikuti dari SAD GHOST 1 SAMPAI SAD GHOST 5 ini. Sebab tanpa dukungan kalian, vote dan komentar kalian, author hanyalah serpihan ranginang di hari lebaran.
Apabila ada kesalahan dalam penulisan, maupun ketidak nyamanan dalam membaca, harap di maklum. Karena author hanyalah manusia biasa, seperti lagu Yofie and Nuno.
Nanti kapan-kapan jikalau author sudah kaya raya, banyak fulus, nanti author teraktir pulsa graties ya! Doakan saja agar rezeki slalu mengalir kepada author kalian yang sebelas dua belas mirip Dasha Taran ini.
Sekian dan terima vote juga komentar.
Wassalam.
Kesimpulan : "Jangan mudah percaya dengan seseorang hanya karna ia mengatakan bisa mewujudkan mimpi. Sebab yang bisa mewujudkan mimpi adalah diri sendiri. Ya, seperti Jaenab, Hayati dan juga Minah, pada akhirnya mereka harus tewas akibat salah menyimpan kepercayaan pada oranglain"
Tips menjadi artist.
1. Mengikuti audisi, agar bisa menjadi pemeran dalam FTV maupun sinetron.
2. Mengikuti audisi model
3. Langsung melamar ke Agensi
4. Menerima peran sebagai Figuran.
Ingat ya, bukan mengikuti pak Arman wkwkwk!!
Good bye readers setiaku❤️
Sampai ketemu di cerita berikutnya~
KAMU SEDANG MEMBACA
SAD GHOST GENERATION FIVE ✓
HorrorRupanya komunitas "SAD GHOST" tidak berakhir sampai pada ke-empat saja, mereka hadir kembali pada generasi berikutnya dengan nama pemeran sad ghost yang berbeda. "KAMI ADALAH, KAUM SAD GHOST GENERATION FIVE!" Princess melepaskan kedua telapak tanga...