00:13

679 213 8
                                    

Alam mimpi.

Princess berada di suatu desa terpencil, yang dimana disana isinya orang-orang biasa saja dengan penampilan apa adanya.

Tidak ada rumah-rumah mewah, hotel, ataupun apartemen seperti yang ada di kota-kota. Hanya ada sawah yang luas, perkebunan yang indah dan rumah-rumah sederhana milik warga sekitar.

Princess berjalan sambil melirik-lirik sekitaran kebun teh, namun saat sedang menikmati keindahan kebun teh tersebut, ia melihat ketiga gadis yang sedang bercanda ria disana.

Niatnya, Princess mau bergabung dan menghampiri mereka. Namun saat hampir dekat, seolah ada tembok penghalang yang tak bisa memperbolehkan Princess untuk melangkah maju lagi.

"Sebentar lagi kita akan menjadi artis di kota"

"Iya, juragan Arman baik ya. Mau jadikan kita artis disana"

"Pasti kita akan menjadi terkenal disana. Aku gak sabar buat liat senyum bahagia dari ibu sama bapak"

Begitulah kira-kira percakapan yang dapat Princess dengar.

Gadis-gadis di desa itu nampak bahagia karna mereka fikir seseorang yang bernama Arman akan benar-benar menjadikan mereka artis di kota.

Di saat sedang mengobrol, datanglah pria cukup matang menghampiri. Ketiga gadis itu mencium punggung tangan pria tersebut, dan seolah begitu antusias dengan kehadirannya.

"Pak Arman, kapan kami bisa ke kota?" tanya salah satu dari mereka.

Princess sekarang tahu, jadi itu yang namanya Arman.

Dasar gadis-gadis bodoh. Saya tidak akan menjadikan kalian artis, tapi kalian akan menjadi isteri saya. Hahaha.

Princess terkejut saat mendengar isi pikiran Arman.

Singkat cerita, semua kejadian ini berlangsung begitu cepat.

Ketiga gadis itu di bawa ke sebuah gudang kosong, Princess sudah berteriak sekeras mungkin namun sia-sia saja karna tidak ada yang mendengarnya.

Mereka di kurung di dalam gudang dengan kaki dan tangan yang terikat kuat.

"Aku gak mau jadi isteri dia!"

"Aku juga!"

"Kita harus pergi dari sini"

Mereka mencoba melepaskan diri, salah satu dari mereka berusaha mengambil pecahan kaca yang ada di sekitar, dan berhasil merobek tali tambang yang mengikatnya. Lalu ia membantu yang lainnya untuk lepas juga.

Mereka sudah lepas, namun tiba-tiba...

BRAKKKK!!!

"KALIAN MAU MATI? KENAPA KALIAN TIDAK MENURUTI APA YANG SAYA MAU HAH?"

"Kamu pembohong! Kamu sudah menipu kami. Berapa gadis lagi yang akan kamu tipu? Lepaskan kami! Kami masih mempunyai masa depan!"

"HAHAHA. ADA DUA PILIHAN, MATI ATAU HIDUP MENJADI ISTERIKU?"

"Mati! Aku memilih mati daripada harus menjadi milikmu" ucap salah satunya dengan berani.

"Hei kenapa kamu memilih mati, memangnya kamu yakin masuk surga?" tanya teman di sebelahnya.

"Kita gak ada pilihan lain"

"Tapi kita bisa kabur"

"Kita gak bisa kabur, anak buah pak Arman begitu banyak. Lebih baik kita mati, nanti kalau kita jadi hantu, kita datengin dia!"

Princess hanya bisa berdiri di sudut gudang. Ia melihat kejadian itu. Ia juga melihat pembunuhan tragis yang ada di gudang itu.

Mengerikan!

Bahkan Princess sampai meneteskan airmata ketika melihat ketiganya sudah tak lagi bernyawa.

Mereka di bunuh dengan benda tajam berupa golok, kepala salah satu dari mereka hancur. Tangan dan kaki dari salah satunya lagi terpisah dari tubuhnya, dan yang terakhir seluruh tubuhnya penuh goresan besar yang menimbulkan banyak darah.

Mereka tewas!

Lutut Princess lemah, ia menjatuhkan diri ke lantai dan menangis histeris.

Mayat mereka di masukan ke dalam peti.

Dan yang lebih membuat Princess terkejut lagi adalah, rupanya tidak hanya ketiga gadis itu saja, tapi ada beberapa peti yang isinya serupa, yaitu mayat-mayat yang berhasil di bunuh.

Arman adalah psikopat yang kejam. Tingkat kejahatannya belum terobrak-abrik oleh polisi.

_____

Terbangun dari mimpi buruk itu, Princess menyadari bahwa itu kejadian nyata yang terlintas dalam penglihatannya.

"Jaenab, Hayati, Minah. Hiks...hikss"

Ya, yang ada dalam penglihatannya adalah ketiga kuntilanak dari kalangan sad ghost dimensi five.

Sungguh Princess masih tak menyangka, bahwa kejadian itu benar-benar mengerikan dan efeknya berpengaruh pada Princess. Gadis ini dapat merasakan penderitaan yang di alami para ketiga kuntilanak itu pada masa sebelumnya.

Selama ini rupa yang Princess lihat tidak semengerikan saat mereka terbunuh, jadi yang sebetulnya rupa dari ketiga kuntilanak itu benar-benar mengerikan.

Derita yang mereka alami di masalalu benar-benar menyakitkan.

Princess sampai menangis terisak-isak setelah bangun dari mimpinya.

Ponsel Princess berdering, saat Princess melihat ke arah jam dinding, waktu menunjukan pukul 2 malam.

Siapa yang menelfonnya di larut malam begini?

Princess mengambil ponselnya di atas nakas, dan yang ia lihat adalah nomer tak di kenal.

Karna tak tahu siapa, maka Princess mematikannya.

Namun terus saja seseorang itu menelfon Princess, hingga pada akhirnya Princess terpaksa mengangkatnya.

"Hallo? Siapa ya? Maaf ya mas, atau mbak, malem-malem begini ngapain nelfon saya?"

"Bocil belum tidur?"

Princess membulatkan matanya terkejut.

Jadi dia....

"KAMU? KAMU TAU NOMER SAYA DARI MANA?"

"Gak usah terlalu bahagia gitu cil, gua inikan detektif, jadi tau. Eh kok belum bobo? Anak kecil bobo malem-malem nanti di gigit kingkong loh..."

"BAHAGIA MATAMU! JANGAN TELFON SAYA LAGI. GILA KAMU YA MALEM-MALEM BEGINI NELFON-NELFON!!!"

"Hah? Besok makan siang bareng? Oke sip. Ntar gua jemput ya, bye bye bocil"

Tutttt....

"Hallo, heh bocah sinting?----hallooo. ARGHHHHHH GILA DASAR BOCAH GILAAAA GAK TAU MALUUUUUU" teriak Princess.

Arsen benar-benar sudah tidak waras. Sungguh Princess membenci pria itu!

Lihat saja jika benar besok pria itu menjemputnya, Princess akan pastikan bahwa ia akan menolak mentah-mentah, bahkan kalau bisa ia akan berteriak di depan umum dan mengatakan bahwa pria itu mau melakukan hal yang bukan-bukan terhadapnya!

Ya, lihat saja!

SAD GHOST GENERATION FIVE ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang