00:19

664 267 35
                                    

Disini bahasa NON BAKU ya, tapi tetep kalau ada typo mohon tandai, biar gue bisa perbaiki.

_______

Minah marah, karna ia inikan shipernya PriSen alias Princess Arsen. Jadi melihat Princess bersikap menjauhi Arsen begitu, jelas ia tak terima dan kesal.

2 hari ini Minah mengikuti Arsen, usut punya usut Arsen bersikap dingin kepada siapapun termasuk teman-teman sekolahnya.

"Sen, lo kenapa oi? Belakangan ini gue liat kerjaan lo cuman diem, nyebat, sama ngelamun aja. Ada masalah?" tanya Gendra selaku sahabatnya.

"Gapapa" jawabnya singkat.

Minah jadi kasihan melihatnya, ia punya cara agar bisa menasehati Arsen.

Minah berniat merasuki tubuh seseorang agar bisa berkomunikasi dengan Arsen. Hanya saja syaratnya ia harus menemukan orang yang fikiran'nya sedang kosong.

Pucuk di tiba, Wulan pun tiba...

Ya, namanya Wulan. Murid yang memang mudah di rasuki, bahkan sering kerasukan.

Minah segera bersiap merasuki tubuh gadis itu, namun niatannya terhenti saat...

"Gue dulu yang masuk"

"Ets gue dulu"

"Hei gue udah duluan daftar masuk ke tubuh dia"

"Lo cowok ya, kalau lo masuk, gak etis dong, masa cowok punya tetey?"

"Bodoamat itumah, yang penting gue bisa makan basreng!"

Rupanya ada dua hantu yang hendak mengantri untuk merasuki gadis bernama Wulan itu.

Karna melihat perdebatan mereka semakin serius, maka Minah mengambil kesempatan untuk masuk ke dalam tubuh gadis itu lebih dulu.

"BABAY! MINJEM DULU YA" ucap Minah lalu bergegas pergi memakai tubuh Wulan sebagai sarana agar bisa berkomunikasi dengan Arsen.

Kedua hantu itu melongo, mereka tak mengenal siapa Minah, dan dari kapan datang'nya? Asalnya dari mana? Lalu mengapa bisa ada disini?

Lupakan saja soal kedua hantu itu, kini Minah sudah berada di hadapam Arsen.

"Arsen"

Arsen melirik sekilas saja, lalu ia tak berniat lagi menatap Wulan.

"Ngapain Lan disini? Demen lo sama Arsen? Haha. Tipe si Arsen itu minimal kaya Natasha Wilona. Dia gak main sama yang kaya lo" ucap Gendra.

Tajam sekali mulut Gendra, seperti silet.

"Aku gak ngajak kamu bicara, sebaiknya kamu pergi atau kamu akan menyesal tetap berada disini!"

"Lah, lo siapa gue ngusir-ngusir gue HAH?"

Minah menarik kerah baju seragam Gendra, lantas Gendra terkejut dengan perlakuan berani dari Wulan ini.

Arsen sih cuek-cuek saja. Maklum, yang ada di otaknya hanya Princess, selain itu bodoamat, pikirnya.

Akhirnya Minah berhasil mengusir Gendra, dan kini hanya ada dirinya juga Arsen.

"Arsen, ada yang perlu aku sampaikan"

"Ngomong aja"

"Princess juga memikirkanmu"

Mendengar nama gadis yang ada dalam fikiran'nya, Arsen baru mau menatap Wulan.

"Aku bukan Wulan. Aku Minah, aku teman baik Princess"

SAD GHOST GENERATION FIVE ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang