00:11

707 264 22
                                    

"Hai sayang"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hai sayang"

Pria gila yang sempat membuat Princess geram bahkan sampai berkaca diri akibat ejekan'nya itu, kini ada di hadapannya?

Tapi sekarang yang menjadi bahan pertanyaan Princess adalah, mengapa Arsen yang gila ini bisa berada di rumah Bara?

"Ka-kamu? Kok bisa ada disini? Kamu mau apa bawa aku kesini?"

"Santai, gua cuman mau ajak ngobrol bentar" dengan santai'nya pria itu duduk di samping Princess, bahkan sengaja berdempetan agar semakin dekat dengan Princess.

"Ish geseran!" kesal Princess lalu mendorong kasar Arsen.

Arsen hanya tersenyum saja melihat tingkah Princess. Sepertinya pria ini sudah benar-benar gila!

Keduanya sama-sama penasaran, Arsen yang penasaran mengapa Princess ada di rumahnya, dan Princess yang penasaran mengapa Arsen ada di rumah Bara?

"Gua gak nyangka aja, ketampanan gua mampu bikin lo ngikutin gua sampe rumah, dan sekarang nemuin gua diem-diem hem!"

Mata Princess membulat sempurna, "APA? INI RUMAH KAMU?"

"Iyalah. Lo ngapain diem-diem kesini? Kalau mau ketemu gua, tinggal chat aja. Eh iya lupa, lo kan gak punya nomer gua ya. Mau gua kasih cil?"

"CAL CIL CAL CIL, AKU BUKAN BOCIL!! AKU KESINI KARNA KAK BARA!"

Arsen terhentak mendengar nama Bara, "Lo kenal abang gua?"

"Abang kamu?"

"Nah kan bener, lo stalking gua ni pasti. Anjrit, gila lo cil, kalau suka sama gua bilang aja"

"Yang gila itu kamu! Oh jadi kamu adiknya kak Bara? Kok bisa kak Bara punya adik gak waras kaya kamu ya?"

"Ini maksudnya gimana si? Lo kenal sama abang gua dari mana?"

"Dia-----dia itu...." Arsen menunggu jawaban lengkap dari gadis yang ia sebut bocil itu, "Dia mantan aku"

Detik kemudian Arsen tertawa terbahak, "WAH WAH WAH! LO MANTAN ABANG GUA?"

"Kenapa? Apanya yang lucu?"

"Gua yang lucu. Udah ganteng, lucu pula. Jangan lupakan, bahwa gua lebih ganteng dari abang gua. Btw jadi lo disini mau ngapain?"

"Katanya kak Bara gak mau di jodohin, jadi aku mau di kenalin ke ayahnya, biar dia gak jadi di jodohin sama cewek yang gak dia suka"

"Sebagai?"

"Gak tau. Sebagai mantan kali"

"Dasar bocil otak lemot! Lo itu di modusin sama abang gua, nanti ceritanya lo pura-pura jadi calon isterinya, eh tau-tau jadi isteri beneran. Jadi kakak ipar gua deh"

"Najis aku jadi kakak ipar kamu!"

"Bokap gua itu galak, sekali ketemu orang asing kalau modelan pemalu, atau polos-polos kaya lo gini bisa langsung di intimidasi terus di tanya-tanya banyak hal. Lo bisa skakmat kalau udah ketemu bokap gua"

Mata Princess melotot sempurna. Benarkah seperti itu?

Tentu saja tidak. Arsen hanya sedang memulai permainan gila'nya.

Ia tertarik pada Princess, maka ia tak ingin sampai Princess menjadi kakak iparnya, jadi ia berbohong mengenai ayah'nya yang kenyataannya baik hati dan rupawan.

****

Beralih pada geng sad ghost dan Ofi si hantu konyol.

Mereka sudah mabuk berat akibat meminum alkohol yang mereka anggap ayam goreng rasa saus tiram itu tadinya.

Sialan, ini semua adalah ide tidak berbobot dari para geng sad ghost!

"Wahai kuda laut, siapakah yang paling cantik di muka bumi ini?" racau Ofi.

"Mohon maaf saya bukan kuda laut, saya kuda lumping" jawab Hayati yang tak kalah gila'nya.

"Berbicara soal kuda, aku bisa kabulkan permintaan kalian" ucap Jaenab yang mendadak tidak nyambung.

"Kanjeng kuda, aku ingin kaya raya seperti RAFI AHMAD" ucap Minah dengan racauan'nya, tak lupakan tubuhnya yang sempoyongan tidak jelas.

"Adanya Rafi Sugigi"

"ITU ELI SUGIGI MON MAAP"

Sungguh mereka benar-benar mabuk berat, sampai-sampai Ofi tidur-tiduran di atas kulkas.

Hayati sedang memutar-mutar tubuhnya di atas wastafel, Jaenab sedang mendayung-dayung perahu khayalannya di atas lantai, dan Minah sedang menimang-nimang buah pisang yang ia anggap anak semata wayangnya.

Mereka benar-benar gila. Author tak menyangka jika mereka segila itu, sebab author fikir yang paling gila adalah para readers yang tidak mau mengklik tanda bintang. WKWKKWK!

......

Beralih pada Bara, sungguh pria itu malu berat akibat tidak jadi mengenalkan Princess kepada ayah'nya, karna entah mengapa ia tak mengerti Princess tidak ada dimana-mana.

Bara berfikir mungkin Princess keberatan dengan hal ini, dan ia sekarang tersadar bahwa Princess benar-benar tak lagi mencintainya.

"ARGHHHHH!! ANJING!!!!!" umpatnya lalu mengacak barang yang ada di kamarnya.

Setiap kamar yang ada di rumah kediaman Bara ini tentunya kedap suara, jadi tak aneh jika Bara tak dapat mendengar suara Princess di kamar Arsen sekalipun gadis itu berteriak sekencang mungkin.

Ngomong-ngomong Princess malah lupa pulang akibat Arsen yang meracuni'nya dengan film upin-ipin, Princess nampak asik saja fokus menonton bahkan sesekali tertawa saat dimana ada adegan yang menurutnya lucu.

"Dasar bocil" ucap Arsen pelan.

"Aku dengar ya! Film upin ipin itu gak bocil aja yang nonton, bunda juga suka"

"Haha. Iya iya. Cil, mau pulang kapan?"

"ASTAGA AKU LUPA! INI UDAH MAU SORE LOH, AKU HARUS PULANG!" buru-buru Princess bangkit, namun Arsen menarik lengan Princess sampai pada di atas ranjang.

Princess dag-dig-dug tidak jelas, ia juga merasa takut luar biasa. takut jika pria itu melakukan hal yang bukan-bukan terhadapnya.

"Ka-kamu mau apa? Lepasin!!" amuk Princess mencoba melepaskan diri.

"Gak ngapa-ngapain, cuman mau bilang, lo balik sama gua"

"GAK! AKU MAU PULANG SAMA KAK BARA, DAN AKU BAKALAN ADUIN HAL INI SAMA DIA!"

"Haha. Lo pikir abang gua bakalan masih nerima omongan di luar logika dari lo? Dia kalau udah kecewa susah buat jinak lagi. Btw, gua bisa aja bilang kalau gua gak kenal lo, dan lo ngarang"

"Kamu jahat banget!!! Hiks..."

"Jangan nangis, gua benci liat cewek lemah. Lo boleh polos, tapi lemah jangan. sekarang gua anter lo balik!"

Tidak ada yang bisa Princess lakukan selain menuruti apa kata pria gila yang saat ini tega membawanya ke kamar, lalu mengantarnya diam-diam.

Untung saja Arsen menyukai Princess tulus, jika saja karna nafsu, mungkin sejak tadi Princess menjadi korban kebejatan'nya.

SAD GHOST GENERATION FIVE ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang