👻1

192 27 198
                                    

"Guys, guys! Gue nemu villa yang katanya angker banget!" Seru si Sky.

"Oh ya? Dimana tuh Lia?" Jawab Zaya dengan semangat.

"Hmm, yang gue lihat dari artikel ini sih di Jalan Diamond nomor 6," Sky menunjukkan ponsel ke hadapan Zaya, "dan belum ada orang yang datang sama sekali! Ini pasti viewers kita langsung naik kalau kita kesana!"

"Kemana?" Sahut Raja.

"Ini, kesini," Sky memberikan ponselnya kepada si Raja.

"Gitu yaa, villanya besar juga yaa. Ntar deh gue coba nanya sama Senan," jawaban final dari Zaya.

"Hmm, menarik. Tempat yang bagus untuk melancarkan misi."

"Iya villanya besar. Yang gue baca dulu ada sebuah pembunuhan karena sebuah dendam. Setelah semua orang yang divilla itu mati, si pembunuh malah melihat ada makanan di meja. Setelah dimakan dia ikut mati karna makanan tersebut ada racunnya," jelas Sky lalu merebut kembali ponselnya dari Raja.

Raja dan Zaya hanya spechless mendengar cerita asal-usul itu. Dia tak tahu harus berkomentar apa.

Tidak lama setelah Sky menunjukkan villa angker tadi, Senan muncul dengan seorang perempuan yang Zaya dan Sky baru pertama kali lihat. Raja sudah pergi entah kemana.

"Sky, panggilin anak-anak lain dong," titah Senan.

"Lewat gc yaa, malas gue panggil satu-satu," kata Sky sambil nyengir.

"Iya terserah yang penting pada kumpul dah."

"Itu siapa Nan?" Tanya Zaya.

"Ntar gue kenalin, tunggu anak lain ngumpul dulu."

Zaya hanya mengangguk kecil sebagai jawaban.

Satu persatu anak wemition pada ngumpul kecuali Darren dan Archie yang berhalangan datang.

"Udah pada kumpul semua, ada apa nih?" Tanya Leon yang pertama kali membuka percakapan.

"Kiw Senan cewek baru nih?" Sahut Key lalu senyum ambigu.

"Heh enak aja. Dia ini Senara dia bakal jadi member baru disini. Selebihnya lo aja yang kenalin diri sendiri," Senan menyenggol pelan Senara.

"Hai gue Senara Adicva Keylana, kalian bisa panggil gue Senara. Jadi gue mahasiswi baru disini. Gue denger katanya ada crew pencinta mistis. Kebetulan gue mau gabung kesini. Salam kenal semua, semoga kita jadi teman yang baik," kata Senara tersenyum merekah.

"Ada yang ingin ditanyakan gak?" Tanya Senan.

Semuanya terdiam sepertinya perkenalan tadi sudah cukup jelas. Dan yaa mereka juga bingung ingin menanyakan apa.

Karna tidak ada kunjungan pertanyaan Senan pun membubarkan mereka, dan Sky bersama Jean mengajak Senara untuk berkeliling basecamp mereka.

"Eh iya Senan tunggu," panggil Zaya sebelum Senan hilang dari pandangannya.

"Apa?" Jawab Senan sambil menaikkan sebelah alisnya.

"Tadi si Sky ngasih saran villa angker buat investigasi kita selanjutnya."

"Dimana?"

"Di Jalan Diamond nomor 6, katanya belum ada yang datang sama sekali sejak pembunuhan terjadi."

"Hmm, okelah. Ntar gue balik kita susun semuanya."

"Oke!" Zaya membuat sign oke pada jarinya, "btw mau kemana lo?"

"Gue mau belanja. Disini banyak tikusnya habis camilan dimakanin."

"Hahaha biasalah tuh kerjaan si Alvin sama Jean. Btw hati-hati yaa."

"Iya beb, dah gue pergi yaa," kata Senan sambil ngewink.

"Iya dah pergi sana hush," jawab Zaya dengan wajah geli.

Setelahnya Senan pergi dan Zaya hanya menggeleng kecil lihat itu.

👻👻👻👻

"Heh Remahan kentang," orang tersebut memukul bahu orang itu.

Orang yang dipukul itu menunjukkan wajah kesalnya, "apa sih ah?! Tengok nih gue lagi selfie jadi ngeblur gambarnya."

"Iye maap, tadi si Sky nunjukin sebuah villa angker. Lumayan lah buat melancarkan aksi."

"Rumah yang dijalan diamond?" Tanya perempuan berambut coklat.

"Iya, kok tau?"

"Noh si centil yang ngasih saran ke Sky buat kesitu," perempuan itu menunjuk cewek tinggi yang lagi selfie tadi.

"Telat lo hahaha. Pintar nih gue baguskan tempatnya buat jalanin misi," kata cewek itu yang sedang menyoba filter instegrwem.

"Random gini pintar juga ya lu."

"Iya dong," cewek itupun mengibaskan rambutnya.

"Ya udah gas bikin rencananya, kita buat ritual buat manggil hantu itu." Kata cowok itu.

"Besok ajalah, itu si pendek sama temen lo yang lagi izin gak ada. Sekalian langsung stand by disana kita sebelum Senan." Jawab si cewek yang selfie.

"Okelah."

👻👻👻👻

Hari yang dituju sudah tiba. Kini para anak-anak wemition akan meninjau villa itu. Semua barang dan perlengkapan sudah ada, tinggal masuk saja.

Disaat semua temannya sudah masuk duluan, Senan merasa ada yang janggal. Firasatnya sangat jelek saat melihat villa besar itu.

Mereka pun memasuki kedalam villa. Hal pertama yang mereka lihat hanyalah bangunan yang kosong dimana disekelilingnya banyak jendela tapi ditutup dengan kayu-kayu besar. Padahal bangunannya sangat bagus tapi sayang sekali terbengkalai seperti ini.

Saat hendak persiapan tiba-tibaㅡ

Dug

Semua mata tertuju ke arah pintu masuk yang tertutup sendiri.

"Tegang amat kayak gak biasa liat begituan, angin kali," sahut Verrol yang membuka pintu itu karna posisinya dekat dengan pintu.

Tapi saat pintu itu dibuka oleh Verrol pintu itu tidak mau terbuka.

"Gak kebuka anjir!" Seru Verrol heboh.

Semua langsung berlari ke pintu dan Verrol mencoba mendobrak pintu itu.

Selain bunyi bentrokan antara Verrol dan pintu. Ada bunyi lain antara pintu dan benda keras diikuti bunyi ketukan besi.

"Gak bisa dibuka ada yang rantai pintu ini dari luar," kata Jess sambil mendobrak pintu membantu Verrol.

"Duh gimana dong ini, gue mulai takut," ucap Adelyn ketakutan sembari bersembunyi di balik punggung Vio.

"Selamat datang semuanya hahahahaha."

👻👻👻👻

Aku udah nyelipin clue tersirat loh hehe. Coba tebak.

Ayo diskusi sini➡️

PEEK-A-BOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang