Pesta pernikahan telah digelar. Banyak orang-orang penting yang diundang oleh kedua mempelai untuk merayakan hari pernikahannya ini. Tapi, tidak dengan media massa. Seokjin memang tidak ingin acara pernikahannya tersebar luas karna berita-berita itu. Lagipun, Seokjin juga tidak ingin wajah Jisoo dilihat banyak orang.
Seokjin dan Jisoo sama-sama memakai pakaian yang sempurna. Seokjin dengan tuxedo hitam yang elegan dan berkelas, sedangkan Jisoo memakai gaun pengantin putih yang terlihat mewah layaknya seorang putri kerajaan.
Jisoo benar-benar kagum dengan Ajussinya. Ternyata Alpaca Ajussi merencanakan pernikahannya dengan sematang ini, padahal kan dirinya hanya dibuat jaminan hutang saja, tapi malah seperti pernikahan yang sebenarnya.
Jisoo tidak tahu kapan acara pernikahan ini akan berakhir, karna sedaritadi ada saja tamu yang datang. Siapa lagi kalo bukan temannya Seokjin. Rata-rata yang datang itu kolega-kolega bisnis dan juga pejabat tinggi. Hah, Jisoo saja tidak mengundang siapa pun, termasuk bibinya.
Sedari tadi tak henti-hentinya orang mengucapkannya selamat—bukan Jisoo tidak suka, hanya saja dia sudah merasa kelelahan karna banyak sekali orang yang datang, jadi mau tak mau ia harus terus tersenyum.
Badannya sudah mulai lemas, apalagi gaun yang ia gunakan bisa dibilang berat dan besar, ditambah lagi waktunya yang masih panjang.
"Jangan nunduk terus. Nanti setelah acara ini berakhir, kamu boleh istirahat sepuasnya"
Jisoo hanya mengangguk lemas karna dirinya sudah tidak ada tenaga lagi.
_____________
Kini acara pernikahan telah selesai. Jisoo langsung membaringkan tubuhnya diatas kasur empuk milik Seokjin. Yups, Seokjin menyuruh Jisoo untuk tidur dikamar dengan alasan mereka sudah mempunyai hubungan sah. Jisoo pun juga tidak menolak, ia tidak terlalu mendengarkan ucapan Seokjin, karna dirinya hanya butuh kasur untuk membaringkan tubuhnya.
"Heh, mandi dulu sana baru tidur" ujar Seokjin sambil menggoyangkan badan Jisoo.
"Entar dulu, Jisoo capek banget nih, Ajussi" balas Jisoo yang masih memejamkan matanya. Tampaknya dia sangat lelah dengan hari ini, tapi Seokjin tetap akan memaksa Jisoo mandi.
"Bangun, Kim Jisoo... Mandi dulu terus baru kamu boleh istirahat"
"Jisoo capeeeekk"
"Mau saya mandiin atau mandi sendiri?"
Dengan cepat Jisoo membuka matanya. Ia segera bangun dari tidurnya dan berjalan dengan lunglai ke arah kamar mandi.
Seokjin yang melihat itu hanya bisa menggelengkan kepalanya. Sekarang ia telah menikahi seorang bocah, maka dari itu ia harus siap menanggung beban yang lumayan berat.
Tapi tunggu! Bukankah tadi Jisoo pergi ke kamar mandi tanpa membawa apapun? Jadi pasti anak itu tidak membawa baju gantinya. Hmm.. mungkin sedikit kejahilan tidak akan menjadi masalah.
20 menit berlalu..
"Psstt.. psstt.. Ajussi.." oke. Seokjin akan mulai menjahili Jisoo. Seokjin pura-pura menutup mata dan tidak mendengarkan ucapan Jisoo.
"Ajussi.. kiww... psstt.. Ajussi, Jisoo mau pake baju dulu. Ajussi keluar gih" tapi sekali lagi, ucapan Jisoo hanya menjadi angin. Seokjin sama sekali tidak merespon, entah itu masih pura-pura atau sudah pergi kealam mimpi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alpaca Ajussi || Jinsoo
Fiksi PenggemarHan Jisoo. Remaja yang memiliki sifat periang dan juga masih kekanak-kanakan. Semua hari ia lewati dengan tawaan dan juga candaan, layaknya anak berusia sepuluh tahun. Tapi, suatu hari sifat itu mendadak hilang ketika ia tahu jika dirinya akan di ja...