Semua orang dilahirkan tidak sempurna. Namun, menurutku, engkau sudah terlahir sempurna sebagai seorang kakak.
》❈Anonim❈《
BOCAH lelaki berumur sepuluh tahun itu, tengah menangis sesenggukan dalam kamar. Mengeluh sakit di bagian lengan karena dicakar oleh yang lebih tua darinya.
“Sakit Bunda ….”
Bunda mengelus lengan si bungsu lembut. Beberapa saat yang lalu Abiandra berlari ke arahnya, mengadu kalau Mada baru saja mencakar bagian tangan dan kaki.
Bunda, sakit banget. Begitu adunya.
“Maafin Bang Mada, ya?” mohon Bunda.
Terhitung sudah sebulan semenjak Mada datang, dan selama itu juga Abiandra terus mengaduh kesakitan. Entah sakit di kepala, kaki, maupun tangan, agaknya bocah itu sudah merasakan sakit di seluruh bagian tubuhnya.
“Andra udah maafin Abang, tapi Abang terus-terusan bikin Andra sakit. Andra nggak mau, Bunda,” tolak Abiandra.
“Sakit banget, ya?” Abiandra mengangguk, mata sehitam obsidian itu kembali berkilat.
“Tapi Bunda, Bang Mada kenapa, sih? Dia, kan, abang, tapi kenapa dia beda? Abang nggak jagain Andra, Abang juga jahat ke Andra. Abang benci sama Andra, ya?” tanyanya dengan suara menahan tangis.
“Bang Mada juga nakal! Tiap hari teriak-teriak, kalau diajak ngomong jawabannya ngelantur. Suka lempar-lempar barang, terus suka marah-marah nggak jelas juga. Nggak kayak abang temen-temennya Andra yang lain, Bang Mada itu aneh, Bunda! Aneh!”
“Abiandra!” Suara tinggi Bunda berhasil membuat Abiandra terlonjak kaget.
Hening.
Bunda menatap Abiandra yang terkejut, begitu pula Abiandra menatap Bunda yang terlihat kesal.
Dua manik kembar milik Abiandra, mulai mengkilap. Kapan pun ia mau, air mata sudah siap untuk jatuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jangan Ganggu Abang || Lee Jeno ft. Mark Lee✓
Fanfiction[BUKAN CERITA BXB] Abiandra kecil sesekali berandai sambil menatap Mada. Bagaimana kehidupannya sekarang, jika sang kakak memiliki kondisi seperti anak yang lain? "Kalau semisal Abang sehat, kita sekarang bakal gimana, ya, Bang?" "Abang bakal ajak A...