03. Berpisah Lagi?

4.2K 454 143
                                    

Aku selalu ingin ada untukmu dan aku tahu bahwa kau akan merasakan hal yang sama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku selalu ingin ada untukmu dan aku tahu bahwa kau akan merasakan hal yang sama.

》❈Be There For You❈《

ABIANDRA berdiri menatap Bunda yang berusaha menenangkan Mada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ABIANDRA berdiri menatap Bunda yang berusaha menenangkan Mada. Si sulung mengamuk setelah tahu kalau adiknya hendak pergi, kembali ke rumah tantenya karena masa libur sekolah sudah hampir selesai. Sering kali terjadi setiap Abiandra akan meninggalkan rumah.

“Andra jangan pergi! Mada nggak mau sendiri!” Mada melayangkan sebuah protes.

“Andra, kan, harus sekolah. Kalau di sini terus berarti Andra nggak sekolah, dong?” kata Bunda, ia berusaha membujuk Mada.

“Nggak usah! Di sini aja, jangan pergi!”

Mada terus berontak dan berusaha mendekat kepada Abiandra, tetapi ditahan oleh Bunda. Sebab kalau anak itu sudah memeluk Abiandra tidak akan dilepasnya yang lebih muda begitu saja.

“Berangkat sekarang?” tanya Ayah.

Abiandra terdiam. Sejenak muncul rasa tidak ingin meninggalkan Mada, kakaknya itu tidak bisa lepas darinya.

Saat ini, Abiandra sedang menempuh pendidikan SMA di luar kota. Entah, apa yang mendasari anak itu untuk melanjutkan sekolah ke tempat yang jauh.

Waktu itu ia berpikir, mungkin asik kalau jadi anak rantau. Bisa belajar mandiri dan tidak melulu bergantung pada orang tua.

Akan tetapi, tak seindah yang sudah dibayangkan. Baru seminggu Abiandra tinggal di rumah tantenya, ia mengeluh rindu pada orang tuanya juga Mada. Pun Abiandra tidak memiliki banyak teman karena sikapnya yang hemat bicara, membuat orang-orang malas padanya dan menganggap anak itu sombong. Padahal tidak seperti itu.

“Lusa, deh, Yah. Masih ada enam hari lagi buat liburan,” jawab Abiandra setelah terdiam dengan waktu yang cukup lama.

Nyatanya, dua minggu waktu libur sekolah tidak pernah cukup untuk membayar kerinduan yang terpendam berbulan-bulan lamanya.

“Andra! Andra! Bunda, Andra!” Mada terus saja memanggil nama Abiandra. Berusaha keras agar bisa melepaskan diri dari pelukan sang bunda.

“Eoh? Andra jangan pergi,” ucap Mada begitu melihat sosok sang adik yang mendekat ke arahnya.

Jangan Ganggu Abang || Lee Jeno ft. Mark Lee✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang