“Ayah, maafin Andra.”
》❈❈❈《
KALAU diingat-ingat lagi, kejadian tadi sangatlah menjengkelkan. Tidak, bahkan sangat memuakkan, emosi lelaki bernama Abiandra bahkan tidak bisa dibendung lagi.
Menggebrak meja dengan kuat, sambil tangannya menunjuk-nunjuk ke arah pelaku yang menyebabkan saudara satu-satunya meninggal. Makian tidak henti-henti keluar dari mulut Abiandra.
“Gue udah bilang, jangan ganggu abang gue! jangan pernah lo ganggu dia! Tapi kenapa lo masih ganggu juga? Gara-gara lo sama komplotan yang nggak jelas itu, abang gue pergi buat selamanya. Dia meninggal gara-gara lo! Gara-gara lo, sialan!”
Sementara yang menjadi sasaran kemarahan Abiandra hanya terdiam, memasang wajah datar tanpa ada raut penyesalan di sana.
“Abindra, udah. Jangan buat keributan.” Ayah berujar sambil berusaha menenangkan Abiandra.
Jika bisa, Abiandra ingin memberikan Dirga satu pukulan telak di wajahnya, ingin memberikan tendangan pada perut Dirga, juga ingin membanting tubuh di hadapannya sekencang mungkin. Namun, Abiandra sadar itu tidak akan berguna. Mau semarah apapun dia, itu tidak akan merubah apa-apa. Semuanya akan sama saja.
Mada tidak akan pernah kembali.
“Ayah, ayo kita pulang? Bunda nggak sanggup liat orang yang udah buat anak Bunda meninggal.”
Juga kalimat yang Bunda keluarkan dari bibir pucatnya, membuat Abiandra semakin kacau. Suara gemetar nan lemas itu, baru pertama kali Abiandra dengar. Sesekali Abiandra memang pernah melihat Bunda menangis, tetapi tidak jika sampai sehancur ini.
Bukankah ini salahnya? Itu yang selalu ada dalam benaknya.
Kalau saja hari itu Abiandra tidak meninggalkan Mada hanya untuk membeli minum, Bunda tidak akan menangis seperti itu.
Kalau saja hari itu Abiandra tidak membawa Mada ke taman untuk bermain, kejadian mengerikan itu tidak akan pernah terjadi.
Kalau saja hari itu Abiandra pulang, Mada pasti masih bersamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jangan Ganggu Abang || Lee Jeno ft. Mark Lee✓
Fanfic[BUKAN CERITA BXB] Abiandra kecil sesekali berandai sambil menatap Mada. Bagaimana kehidupannya sekarang, jika sang kakak memiliki kondisi seperti anak yang lain? "Kalau semisal Abang sehat, kita sekarang bakal gimana, ya, Bang?" "Abang bakal ajak A...