17. Ini berharga, nggak ada gantinya

1.3K 147 14
                                    

》❈❈❈《

KALAU ditanya ingin pulang atau tidak, Abiandra akan menjawab dengan suara lantang, tidak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

KALAU ditanya ingin pulang atau tidak, Abiandra akan menjawab dengan suara lantang, tidak. Abiandra tidak akan pernah bisa meninggalkan orang tuanya yang mulai sekarang akan tinggal berdua saja.

Sudah lebih dari sepekan Abiandra tinggal di rumah Ayah dan Bunda. Izin sekolah yang awalnya hanya lima hari berakhir dengan lebih dari yang direncanakan. Maka sekarang, Abiandra terpaksa kembali ke rumah tantenya.

Sungguh, Abiandra tidak mau pergi. Namun, keadaan memaksanya untuk segera kembali, sekolah sudah terlalu lama ia tinggalkan. Itu artinya banyak juga pelajaran yang sudah ia lewatkan.

“Andra tinggal sehari lagi, ya, Bun?”

Di depan pintu rumah, Abiandra memohon agar diizinkan untuk tinggal sedikit lebih lama, tetapi langsung saja permintaan itu ditolak oleh Ayah dan Bunda.

“Liburan nanti kamu masih bisa ke sini, Nak,” jawab Bunda.

Abiandra tertunduk lesu.

“Tapi ….” Abiandra berujar lirih.

“Pulang, ya? Libur semester depan kamu bisa kesini lagi. Buat beberapa hari ke depan mungkin Ayah sama Bunda bakal kesepian, ngerasa kalau rumah ini bakal sepi banget. Tapi nggak apa, itung-itung pembiasaan buat kita.” Kali ini Ayah yang menjawab. Tangan kekar milik Ayah bertengger di bahu milik Abiandra, membuat gerakan naik turun menepuk pundak putranya yang masih ingin tinggal.

“Ayah sama Bunda nanti sering-sering telepon Abiandra, ya?”

Permintaan Abiandra hanya mendapat sebuah anggukan dan senyum dari orang tuanya.

Lantas dengan langkah yang berat, Abiandra meninggalkan area rumah. Masuk ke mobil, di mana Tante Disty dan Om Bagas yang sudah menunggu sejak tadi.

“Ayo kita pergi, Om, Tante?”

Mobil hitam itu pun mulai bergerak, perlahan tetapi pasti meninggalkan rumah. Semakin lama berjalan, semakin kecil juga rumah di mata Abiandra. Lelaki Narathama itu, kini benar-benar meninggalkan rumah.

“Belum lima menit Abiandra pergi, tapi rumah udah sepi aja,” ucap Bunda pelan.

Ayah hanya bisa tersenyum dan tidak bisa melakukan apa-apa, karena ia pun merasakan hal serupa.

“Kita bakal lewatin ini semua, kok, Bun.”

”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jangan Ganggu Abang || Lee Jeno ft. Mark Lee✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang