26. Alasan

1.1K 42 12
                                    

HAI SEMUA, AKU DOUBLE UP!!!!!

GIMANA? SENENG NGGAK?

SEMOGA SENENG YA, SELAMAT MEMBACA!

****

A

rsen kini berdiri di depan cermin kamarnya. Memandang dirinya yang mengenakan setelan kemeja rapi.

Cowok itu sangat tampan malam ini. Siapa pun gadis yang melihatnya pasti akan menjerit karena terpesona.

Arsen menggulung lengan kemejanya sampai siku. Tak hanya tampan, Arsen juga terlihat hot dan keren.

Arsen membiarkan rambutnya berantakan tanpa mau menyisirnya. Begitu saja Arsen sudah tampan.

Seorang wanita paruh baya memasuki kamar cowok itu dengan gaun yang melekat di tubuh idealnya.

"Arsen, udah siap?" tanya wanita itu yang tak lain adalah Claudia, Mamanya Arsen.

Arsen mengangguk singkat dengan wajah datar. "Mau nggak mau harus siap kan, Ma?" balasnya.

Claudia menatap iba putranya. "Maaf, sayang. Mama nggak bisa bantu banyak," ucap wanita itu menyesal.

Arsen tersenyum tipis. "Bukan salah Mama."

"Ayo ke bawah. Udah ditunggu Papa sama Kakek," ucap Claudia. Mereka berdua pun turun ke bawah.

Di ruang tamu sudah ada Jaiden dan Reno --kakeknya Arsen-- yang tengah berbincang dengan dua orang yang tak lain seorang pria paruh baya bersama putrinya.

"Itu dia anaknya," ucap Reno ketika melihat Arsen turun bersama Claudia.

Putri dari pria paruh baya itu menatap Arsen kagum. Sementara itu Arsen menatap malas ke arah mereka.

"Duduk!" titah Jaiden pada Arsen. Arsen mendudukkan dirinya di antara Jaiden dan Claudia.

"Baiklah. Karena cucu saya sudah tiba, langsung saja kita ke intinya," ucap Reno.

Pria paruh baya itu mengangguk. "Jadi kapan waktunya?" tanyanya.

"Bukankah setelah Arsen lulus sekolah?" balas Claudia.

"Tapi apa itu nggak kelamaan, Tan?" sahut gadis itu.

"Tapi perjanjiannya setelah kalian lulus sekolah," balas Jaiden.

"Sepertinya putrimu sudah tidak sabar," celetuk Reno pada pria paruh baya itu.

Pria paruh baya itu terkekeh. "Apa sebaiknya tidak dipercepat saja, tuan?"

"Boleh saja," balas Reno dengan kekehan. Gadis itu tersenyum senang mendengar penuturan Reno.

"Pa.." Claudia mencoba protes namun tatapan tajam Reno membuat wanita itu mengurungkan niatnya.

"Baiklah, pertunangan Arsen dan Leandra akan dipercepat," putus Reno.

Iya, mereka tengah membahas acara pertunangan Arsen dan Leandra. Mereka telah dijodohkan.

Jadi alasan Arsen memutuskan Xiella adalah perjodohannya dengan Leandra. Arsen dipaksa oleh Reno untuk memutuskan Xiella.

Awalnya Arsen tidak mau, namun Reno mengancam akan menyakiti Xiella jika Arsen masih menolak. Akhirnya Arsen pun pasrah menerima perjodohan ini.

"Jadi kapan acara tunangan kami, Kek?" tanya Leandra antusias. Sementara Arsen mengepalkan tangannya kuat.

Reno terkekeh lalu menyebutkan tanggal berlangsungnya pertunangan Arsen dan Leandra.

My Naughty ExTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang