15. Manja

1.8K 40 0
                                    

Sinar matahari menyusup melalui jendela kamar seorang gadis yang masih tertidur pulas.
Gadis itu perlahan membuka matanya karena sinar matahari yang mengenai wajahnya.

"Hoamm!"

Gadis itu menguap. Matanya mengerjap untuk menyesuaikan kesadarannya. Ia menatap jam yang berad di kamarnya.

Jam menunjukkan pukul 08.00. Beruntung sekarang hari Sabtu. Jadi gadis itu bebas bangun jam berapa.

Gadis itu perlahan turun dari ranjangnya. Tanpa mandi maupun mencuci muka, gadis itu langsung turun ke bawah guna mencari makanan.

Sesampainya di lantai bawah, ia melihat kedua orang tua dan kakaknya sudah berada di meja makan. Yang menarik perhatiannya adalah kedua orang tuanya yang mengenakan pakaian formal.

"Lala ayo makan sini!"

Xiella melangkahkan kakinya menuju meja makan. Gadis itu langsung duduk di antara Samudera dan Elang. Mengucapkan terima kasih saat Stella memberinya sepotong roti dengan selai coklat.

"Dasar kebo! Jam segini baru bangun," cibir Elang.

"Bodo!" Sahut Xiella ketus.

"Mama sama Papa mau kemana?" Tanya Xiella sambil mengunyah.

"Mama sama Papa mau ke Amerika," jawab Stella.

"Kok mendadak sih, Ma!?" Protes Xiella.

"Maaf, sayang. Papa juga baru tahu dari sekretaris Papa yang di luar negeri. Ada meeting dadakan," ucap Andre memberi pengertian pada putri bungsunya.

"Ikutt," pinta Xiella.

"Kamu di rumah aja, La. Mama sama Papa sibuk disana. Kamu pasti bosen," timpal Samudera.

"Bener kata Abang kamu," balas Stella.

"Ihh tapi Lala mau ikut!" Kekeh Xiella.

"Papa sama Mama disana cuma 4 hari," ucap Andre.

"Di rumah aja sama Abang sama Elang ya, sayang?" Bujuk Stella.

"Maa, Paa," rengek Xiella.

Andre dan Stella saling menatap. Sebenarnya mereka juga tak tega meninggalkan putri bungsunya. Namun bagaimana lagi. Ini urusan yang sangat penting.

"Lala, di rumah aja ya?" Samudera membujuk Xiella yang cemberut.

"Tau lo! Di rumah aja kenapa sih!" Sahut Elang.

"Kami janji disana cuma empat hari," ucap Andre.

"Iya, sayang. Nanti Mama belikan oleh oleh buat kamu," bujuk Stella.

"Beneran?" Tanya Xiella.

Andre dan Stella kompak mengangguk. "Iya."

Xiella menghembuskan nafas. "Yaudah deh. Tapi janji beliin Lala oleh oleh ya?" Xiella mengucapkannya sambil menyengir.

Andre dan Stella menghembuskan nafas lega kala berhasil membujuk Xiella.

"Iya, sayang," jawab Andre.

"Okey! Papa Mama berangkat jam berapa?" Tanya Xiella.

"Jam sembilan," jawab Stella.

"Lala ikut nganterin ke bandara ya?"

Mau tak mau Andre dan Stella mengangguk mengiyakan.

"Sip. Yaudah Lala mandi dulu bentaran," ucap Xiella lalu melengos.

***

Xiella baru saja kembali dari mengantarkan orang tuanya di bandara pribadi milik keluarga Jason bersama kedua kakaknya.

My Naughty ExTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang