28. Who?

54 0 0
                                    

Saat ini Xiella tengah berada di sebuah gedung mewah bersama saudara dan orang tuanya. Ia berada disini untuk menghadiri acara rekan kerja orang tuanya.

Sedari tadi Xiella hanya bisa mendengus bosan. Tidak ada yang ia kenal disini. Kebanyakan orang tua. Ada beberapa yang terlihat sepantaran dengannya, namun ia sama sekali tidak mengenal mereka.

"Kenapa lo?" tanya Elang yang sedari tadi melihat gerak gerik saudara kembarnya.

"Gue bosen. Keluar yuk, ke taman gitu," ajak Xiella pada Elang.

"Males," jawab Elang tak berminat.

Xiella cemberut. Gadis itu memukul pelan lengan Elang. "Lo mah gak asik!"

Xiella membuka ponselnya. Gadis itu memutuskan untuk menghubungi Arsen lewat pesan. Mengatakan jika ia bosan berada di acara formal seperti ini.

Xiella mengernyit heran ketika tidak mendapati balasan pesan dari Arsen. Biasanya cowok itu akan dengan cepat membalas pesannya. Namun ini sudah 15 menit berlalu, Arsen belum juga membalasnya.

Tiga puluh menit kemudian acara telah selesai. Para tamu undangan memutuskan untuk menikmati pesta yang diadakan setelah acara ini berlangsung.

Termasuk Xiella yang tengah memutari gedung mewah ini. Gadis itu sesekali mencoba makanan yang dihidangkan. Semua Lezat, ia suka!

"Lala?!" panggilan dari seseorang membuat Xiella kembali meletakkan gelas berisi jus yang hendak ia minum.

"Lah lo disini juga?" tanya Alexa, yang tadi memanggil Xiella.

Xiella mengangguk. "Kampret tau gitu gue duduk sebelah lo, bosen gue sama Elang!" maki Xiella pada Alexa.

"OMG ADA ELANG?" pekik Alexa tertahan. Tak mungkin ia menjerit disini, bisa bisa dimarahi orang tuanya.

Xiella mengangguk malas. Sudah dapat ia tebak, Alexa akan menghampiri Elang daripada menemani dirinya. "Samperin noh!"

Tanpa berlama lagi Alexa segera menghampiri pujaan hatinya itu. "Bye sodara ipar gue, mwahhhh!"

"Lo Xiella, kan?"

Xiella menoleh. Mendapati seorang cowok dengan tubuh tegap tinggi dan kulit putih di depannya. Xiella mengernyit, tampak tak asing dengan wajah cowok di depannya.

"Lo siapa?" tanya Xiella.

Cowok itu terkekeh. "Masa gak inget gue?"

"Enggak, jawab aja kenapa sih?!" ucap Xiella kesal.

"Gue Diego. Musuh cowok lo," jawab cowok itu yang ternyata adalah Diego, musuh bebuyutan Arsen.

"Oh yaudah," jawab Xiella cuek.

Meskipun pernah bertemu saat tawuran antara Caveron dan Clevozt, Xiella tak begitu ingat muka Diego. Gadis itu tak tahu menahu tentang musuh Arsen. Arsen selalu membatasi itu, menghindari interaksi antara Xiella dan musuhnya.

"Mana cowok lo?" tanya Diego.

"Bukan urusan lo!" jawab Xiella ketus.

"Gak ada disini ya? Bagus deh gue bisa deketin lo," lanjut Diego.

Xiella yang mendengar itu pun bergidik dan menatap sinis Diego. "Jangan sok akrab, kita gak kenal!" ucapnya jutek.

Diego terkekeh. Xiella ini cantik sekali. Sifat juteknya justru membuat Diego tertantang. Gadis itu tampak lucu dengan sikap galaknya. Pantas saja Arsen begitu menjaganya.

"Galak banget. Mending lo ikut gue." Tanpa izin Diego menarik tangan Xiella untuk ikut bersamanya. Ia tak ada niat buruk, hanya ingin membawa Xiella berduaan dengannya. Mulai hari ini, Diego menyatakan jika ia menyukai pacar musuhnya ini. Atau lebih tepatnya mantan. Karena Diego tidak tahu jika Arsen dan Xiella sudah putus.

"Gak mau, lepasin gue!" Xiella memberontak ketika Diego menarik tangannya. Ia tidak suka berinteraksi dengan orang asing. Apalagi ini Diego, musuh Arsen.

Beruntungnya lampu tiba-tiba mati. Hal ini Xiella gunakan untuk kabur dari Diego. Gadis itu menendang selangkangan cowok itu kemudian melarikan diri.

Sedangkan Diego merintih kesakitan. Kemudian ia tersenyum tipis. "Lo lucu Xiella. Tunggu aja, gue bakal jadiin lo punya gue."

*****

Setelah berhasil kabur dari Diego, kini Xiella tengah berusaha mencari keluarganya. Lampu masih mati, dan Xiella takut gelap. Ia tidak bisa melihat apa pun disini. Hanya terdengar suara MC yang menenangkan para tamu undangan.

Ingin menyalakan senter dari ponselnya pun, ponselnya mati kehabisan baterai. Gadis itu pun hanya bisa pasrah. Berharap segera menemukan orang tuanya.

Jika kalian bertanya mengapa tidak ada yang menghidupkan senter? Jawabannya adalah Diego tadi menariknya cukup jauh dari tempat pusat acara.

"Gara-gara itu cowok anjing, gue jadi kepisah gini!" gerutu Xiella kesal.

Tiba tiba sebuah tangan menariknya ke dalam bilik toilet. Xiella terkejut. "Woi siapa lo narik narik gue!" sentaknya.

Orang itu hanya diam. Namun Xiella bisa merasakan kehadirannya. "Siapa sih lo?!"

Orang itu berbisik pada Xiella. Membuat gadis itu mengernyit heran.

"Siap-siap aja. Permainan sesungguhnya baru dimulai." Kira-kira seperti itulah yang dikatakan orang itu.

"Apaan sih maksud lo?" ucap Xiella heran. Namun tak ada lagi jawaban, Xiella pun tak merasakan lagi kehadiran orang itu. Itu artinya ia sudah pergi.

Tak lama lampu pun menyala. Xiella bernafas lega. Ia tak perlu lagi kesusahan mencari keluarganya dalam keadaan gelap.

Saat hendak keluar dari toilet, matanya tak sengaja menangkap sebuah benda kecil bulat yang jatuh di dekatnya. Gadis itu menunduk untuk mengambilnya. Itu adalah manik-manik dari gelang.

"Kayak pernah liat. Punya orang tadi sih jelas," ucap Xiella seraya memperhatikan manik-manik itu.

"Lagian itu orang freak banget. Tiba tiba bilang gitu ngapain coba," gumamnya. Ia pun memasukkan manik-manik itu ke dalam tas dan akan menyelidikinya nanti.

Saat di luar toilet Xiella mendapati Elang dan Samudera berdiri dengan menatapnya penuh khawatir.

"Lo darimana aja? Kita semua nyariin lo pas lampu mati!" cecar Elang.

"Gue tadi makan kue, terus disamperin si Diego. Dia nyeret gue sampe sini," jawab Xiella jujur.

"Brengsek! Berani banget dia gituin kamu, La. Tapi kamu nggak papa?" tanya Samudera khawatir.

"Lala nggak papa, Abang. Udah mending kita ke Mama Papa aja," ajak Xiella yang disetujui kedua kakaknya. Mereka pun menghampiri orang tuanya di tempat pesta.

Terkait masalah Diego dan orang asing di toilet tadi, akan ia pikirkan nanti. Ia juga akan menceritakan pada Arsen dan meminta bantuan cowok itu nantinya.

*****

HAIIII MAAFF BANGET BARU UPDATE SETELAH SEKIAN LAMAA. AKU SIBUK DI RL DAN SEDIKIT LUPA ALURR. IM SO SORRY:(((

VOTE KOMEN JANGAN LUPAAA:)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Naughty ExTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang