PART 2

5 3 0
                                    

Saat melihat rekaman itu Viona 一 mama nya menangis terisak-isak didada bidang Fedrick, sedangkan Fedrick terlihat rahangnya mengeras menahan amarah.

Fedrick mengerahkan anak buahnya untuk mencari Nathasya ketika pesta ulang tahun itu dibubarkan. "Secepatnya kalian harus menemukan anak saya! " ucapnya tegas dan diangguki oleh beberapa anak buahnya.

                                 🐣

Nathasya yang sedang duduk ditaman dengan senyum yang mengembang dibibirnya, melihat keindahan taman itu.

Tiba-tiba seseorang dari arah belakang membekap mulutnya dengan sapu tangan.
Ia berusaha memberontak namun kekuatannya tidak sebesar orang itu.

Pandangan Nathasya berubah menjadi kabur, kemudian ia tak sadarkan diri.

Nathasya membuka matanya perlahan, ia merasakan pusing dikepalanya.

"Aku dimana ini" ucapnya ketika melihat banyak pepohonan dan daerah yang tidak ia kenal.

Ia berjalan tergontai-gontai kearah jalan, banyak kendaraan berlalu lalang. Ketika ia menyebrang tanpa melihat kanan dan kiri, dari arah berlawanan terlihat mobil dengan kecepatan tinggi mendekat kearahnya.

Tinnnnn..

Brak..

Nathasya terhempas jauh, darah segar mengalir dari kepala bagian belakangnya. Sedangkan orang yang menabrak nya melarikan diri.

"Pak pak berhenti" ujar seseorang yang sedang berada diatas motor itu.

"Kenapa bu" tanya orang yang mengedarai motor itu.

"Lihat itu" ucapnya seraya menunjuk Nathasya yang terbaring dijalanan dengan banyak darah yang mengalir.

"Astagfirullah " ucapnya seraya menghentikan motornya dan menghampiri keberadaan gadis kecil yang malang itu.

"Ayo kita bawa kerumah sakit pak"

"Iya ayo"

Sesampainya dirumah sakit kedua pasangan suami istri itu menunggu diluar ruang dimana Nathasya diperiksa.

Ceklek.

Keluarlah pria dengan baju serba putih menghampiri mereka.

"Dengan orang tua pasien? " tanya dokter itu.

Kedua pasangan suami istri itu saling pandang, mereka bingung harus menjawab apa.

"Emm i-iya" jawabnya bohong.

"Karena kepalanya terbentur dengan keras dijalan, mengakibatkan lukanya menjadi dalam dan banyak kehilangan darah, dia harus dilakukan operasi dan dia juga membutuhkan donor darah" jelas dokter itu.

Anton Nugroho dan Sinta Dewi adalah pasangan suami istri yang sudah menyelamatkan Nathasya.

"Kalau boleh tau golongan darah anak saya apa dok? " tanya Anton.

"Golongan darah pasien A" jawabnya.

"Donorkan saja darah saya dok, kebetulan golongan darah kami sama" saran Sinta.

Sinta dibawa keruangan untuk mencocokkan darahnya, dan ternyata cocok.

Setelah melakukan pendonoran darah, Nathasya melakukan operasi.

Setelah 2 jam dilakukannya operasi, pintu operasi terbuka menampilkan dokter.

"Operasinya berjalan lancar, pasien bisa dijenguk setelah dipindahkan diruang inap" ucapnya.

"Terima kasih dok"

Setelah sejam menunggu akhirnya Nathasya membukakan mata.

"Ahh" lirihnya menahan pusing dikepalanya.

NATHASYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang