505 •Kim Doyoung•✔️ END

32

"Assalamualaikum, ada Doyoung?" Tanya Tara di depan kelas Doyoung

Lantas seluruh murid di kelas tersebut, menatap heran Tara dan Doyoung terlebih Yujin dan Jihan

"HAH? SERIUS LU NYARI DIA?!" Tanya Yujin sembari menghampiri Tara

Doyoung yang merasa namanya dipanggil pun berjalan ke arah Tara melewati Jihan dan Yujin yang kini tengah menatapnya sinis

"Kenapa Ra?" Tanya Doyoung disertai dengan senyuman manisnya

"Makasih ya jaketnya, ini kado buat mamah juga maaf waktu itu gak jadi dateng" tutur Tara sembari memberikan Doyoung sebuah paper bag

"Oh iya Ra, gak papa santai aja, makasih juga ya udah di cuciin jadi ngerepotin" balas Doyoung menerima pemberian Tara

"Iya gua duluan ye" pamit Tara

"Iya hati hati" ucap Doyoung sembari melambaikan tangannya

"Tara tungguin woy" seru Jihan sembari mengintili Tara bersama Yujin untuk meminta penjelasan

LINE!!

Ponsel milik Doyoung berbunyi dan dengan sigap Doyoung pun membukanya dan ternyata Yuna yang mengiriminya pesan

Yuna

Doyoung kita
perlu ngomong

Ngomong apa?

Kita ketemu aja
pulang sekolah belakang parkiran

Okeyy

Skip pulang sekolah

Sesuai dengan permintaan Yuna, Doyoung pun datang menemuinya dibelakang parkiran

"Kenapa Yun?" Tanya Doyoung

PLAKK

Yuna pun menampar Doyoung tanpa babibu

"Aww!" pekik Doyoung yang kaget

"Maksud lo apa? Lo mau mainin Tara lagi? Emang gak cukup lo bikin persahabatan gue sama Tara hancur HAH?!" Tanya Yuna bertubi tubi

"Harus nya gua tanya maksud lo nampar gua apa?!" Tanya Doyoung tak terima

"Lo masih gak sadar diri juga ya, lo punya cewek kan di luar sekolah ini?" Tanya Tara

"Cewek? Diluar sekolah?" Gumam Doyoung kebingungan

"Halah jangan pura pura lupa, hari jumat sore sore cafe Everyday" jawab Yuna ketus

Ah Doyoung ingat, jadi yang Yuna maksud adalah Jiheon

"Terus masalahnya apa sama lo? Oh apa lo kesel karena gua udah gak suka lagi sama lo haha" ucap Doyoung meledek

"Serah lo aja, yang penting lo jauhin Tara" balas Yuna

"Lah lo iri yah sama Tara karena gua deketin dia? Siapa suruh lo nolak gua dulu, makan tuh cemburu" ucap Doyoung yang benar benar menyebalkan bagi Yuna

Yuna yang sudah kepalang kesal pun pergi meninggalkan Doyoung sendirian disana

Di sisi lain Tara tengah membereskan buku nya bersiap untuk pulang

"Aya gua duluan yah, gua buru buru mau latihan, nyeblak nya besok aja gapapa kan?" Tanya Haruto

"Iya Tono sans aja kali, hati hati ya" ucap Tara

"Iya byee" ucap Haruto meninggalkan Tara sendirian di dalam kelas

Yah sejujurnya Tara tidak papa sih pergi sendirian sudah biasa baginya

Namun kekurangannya yah tentu saja sepi

Tara pun berjalan menuju ke gerbang sekolahnya berharap ada angkot yang lewat karena uang nya tidak cukup jika memesan ojek online karen tadi ada patungan dadakan untuk kerja kelompok nya, yang tentu saja tidak mengeluarkan uang yang sedikit

Tara pun duduk di tempat duduk yang disediakan disana, yah ia tidak sendiri sekali kali banyak orang yang menyapa nya hingga tiba tiba

"Tara, mau ikut?" Tanya seseorang yang benar benar suaranya Tara kenal

"Eh? Doyoung, gausah hehe makasih" balas Tara gugup

"Ini mendung loh, angkotnya masih lama, entar keburu ujan" balas Doyoung yang seakan peka kalau Tara sedang tidak punya uang

"Emm gimana yah" ucap Tara ragu

"Heum?" Tanya Doyoung dengan senyum manisnya

"Eum yaudah deh" ucap Tara mendekati Doyoung

Dengan sigap Doyoung memberikan helm pada Tara

Dan yah suasana disana mendadak riuh

Di atas motor Tara pun membuka pembicaraan

"Doyoung maaf ya" ucap Tara

"Maaf buat?" Tanya Doyoung

"Haruto nonjok elo" balas Tara

"Yaampun gua gak papa kok ih seriusan" balas Doyoung yang tidak dijawab Tara

Bukan karena apa apa tapi mata Tara terpaku pada suatu tempat yaitu tukang seblak yang sering ia kunjungi bersama Haruto

Dada Tara merasakan gemuruh yang luar biasa

Karena yah, disana ada Haruto bersama seseorang yang sangat Tara kenali

"Oh jadi tadi tuh buru buru buat jalan sama Wonyoung yah" gumam Tara yang tidak mungkin bisa Doyoung dengar

Yah everyone is sus disini, jadi siapa kapal kalian sekarang? Wkwkwk