16

1K 209 13
                                    





"Tara mau kemana?" Tanya Doyoung yang melihat Tara berjalan sendirian

"Pulang" balas Tara singkat

"Kok kesana jalannya? Kamu mau nunggu di gerbang? Gak mau ikut ke parkiran?" Tanya Doyoung

"Nggak" balas Tara

"Tumben" ucap Doyoung

"Aku pulang duluan, mau dijemput" ucap Tara

"Loh kok gabilang si" ucap Doyoung tak terima

"Barusan kan bilang" ucap Tara lalu melanjutkan jalannya kembali




Setelah melihat Tara naik ke motor kakaknya Doyoung pun langsung tersenyum sumringah dan berlari ke parkiran




"Yuna mau ikut gak?" Tanya Doyoung memberhentikan motornya di depan Yuna


"Enggak, nungguin mamah jemput aja" tolak Yuna

"Yakin gak mau? Ini udah sepi loh mana mendung juga" ucap Doyoung

"Nggak Dob lo duluan aja" keukeuh Yuna

Lalu tak lama terdengar suara gemuruh dari atas langit yang menandakan akan turun hujan

"Yakin masih gak mau ikut? Tara gak bakal marah kok lagian" ucap Doyoung

"Em okedeh" balas Yuna ragu

Doyoung pun tersenyum mendengarnya

"Gua ijin sama nyokap gua dulu ya" izin Yuna


Dan berakhirlah mereka pulang bersama



-----

"Tara lo sama Doyoung gimana sekarang?" Tanya Midam

"Ya gak gimana gimana" balas Tara sembari mengaduk aduk gelas berisi latte nya

"Lo pacaran sama Haruto?" Tanya Midam tiba tiba

"HAH?! Nnngakk kookkk kata siapa lu bang ngaco ah" ucap Tara gugup

"Kata gua, kalian kaya saling suka gitu" tutur Midam

"Ngaco banget lo bang dih" balas Tara

"Pulang yu Ra" ucap Midam sembari berdiri

"Hah? Kok tiba tiba? Makanan lo blom abis" ucap Tara

"Gak papa daripada hujan ayo" ucap Midam yang terpaksa dituruti oleh Tara

Dan alasan sebenarnya Midam tiba tiba mengajak Tara pulang adalah, Midam melihat pemandangan yang sangat terlarang untuk Tara lihat, yaitu Doyoung tengah duduk berdua bersama wanita yang wajahnya kurang jelas menurut Midam, di dalam Mcd seberang cafe yang sedang Midam dan Tara singgahi


"Itu Dobby beneran gak sih" batin Midam menerka nerka






-----



Yeoreojo Yeoreojo Yeoreojoooo~


Ponsel Tara berbunyi menandakan ada yang menelpon nya, dengan sigap Tara pun mengangkat telepon tersebut


Dan terpampang lah nama Dobby disana



"Halo Dob" ucap Tara

"Tara aku ke rumah kamu ya"


Suara Doyoung sedikit menggigil menurut Tara

"Eh kamu kenapa?" Tanya Tara khawatir

"Aku kesana dulu ya boleh kan"

"Eeh iya iya kesini aja" balas Tara yang langsung disambut oleh nada tutupan telpon dari Doyoung



Sembari menunggu Doyoung yang datang, Tara pun duduk di halaman rumah nya sembari bermain handphone

Tak berselang lama motor Doyoung pun memasuki pekarangan rumah Tara


Tara pun menoleh dan tersenyum ke arah Doyoung, namun Doyoung malah berlari ke arah Tara dan memeluknya tak lupa menyembunyikan wajahny di bahu tara



Dan Tara juga mulai merasakan bahunya agak basah

Doyoung menangis

"Eeh kamu kenapa?" Tanya Tara khawatir namun Doyoung enggan melepaskan pelukannya


"Lepas dulu, ayo liat aku" ucap Tara yang ajaibnya dituruti Doyoung

Lalu nampaklah wajah Doyoung yang sudah penuh dengan bercak kemerahan

Tara dengan sigap melihat tangan Doyoung, dan benar tangan Doyoung juga terdapat bercak bercak tersebut

"Yaampun Dobby kamu makan apel dimana sih, kok bisa parah gini" ucap Tara sembari mengecek badan Doyoung

Doyoung pun hanya menunduk dibuatnya


"Ayo masuk dulu, aku obatin di dalem" ajak Tara sembari memegang tangan Doyoung dan membawanya kedalam rumah



Tanpa mereka sadari, sedari tadi Midam mengintip dan menguping mereka berdua dari dalam kamanya



"Hebat keren banget lo Dob aktingnya" gumam Midam dari dalam kamarnya




Gimana gaes? Hadue maaf ya aks telat update mulu 2/5 chapter lagi kalian akan benar benar kesal kepada oknum Kim Doyoung

505 •Kim Doyoung•✔️ ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang