02

31 17 8
                                    

Happy readingg all:*

5 Tahun Kemudian..

Michell turun dari sebuah mobil tepat di depan gerbang sekolah nya. Hari ini adalah hari dimana michell duduk di bangku kelas 11. Michell berjalan menyusuri koridor sekolahnya dengan tatapan datar. Ya Michell memang di kenal sebagai cewek cantik, tinggi, dan pintar. Namun jika kalian mengira bahwa Michell adalah sosok yang ramah, kalian salah besar. Karena Michell sendiri adalah sosok cewek pendiam dan dingin.

"Haii Michell." Sapa seorang gadis yang merupakan satu satu nya sahabat Michell di sekolah. Kaylana Queenza Bagaskara namanya. Seorang gadis yang tak kalah cantik dari Michell.

"Hemm." Michell hanya bergumam menjawab sapaan dari kayla.

"Cuek amat buk? Gimana lu mau punya pacar kalo sikap lo aja kek kulkas 35 pintu." Kayla menoyor kepala Michell.

"Suka suka gue lah. Apaansi pacar pacar ga penting." Jawab Michell sambil memutar bola mata nya malas.

"Iya deh iyaaaa. Eh btw lu udah ngisi daya kan? Jangan sampe lu pingsan lagi dah kek yang udah udah." Tanya kayla sedikit berbisik pada Michell.

"Udah." Jawab Michell.

"Bagus deh kalo gitu."

Kayla memang tau tentang rahasia besar Michell ini. Dia bahkan sudah hafal apa saja larangan larangan untuk Michell, karna mereka berdua memang sudah bersahabat dari kecil bahkan dari sebelum kecelakaan yang menimpa Michell. Semenjak kecelakaan lima tahun yang lalu, Michell terpaksa menggunakan jantung mekanis yang di rancang oleh salah satu profesor terkenal di luar negri. Karena jantung ini, Michell harus memakai sebuah jam tangan berbentuk persegi yang dapat mendeteksi detak jantung nya. Michell juga harus mengisi daya jantung
nya setiap hari agar dia bisa beraktifitas.

****
Kelas XI Ips 1

"Woy woy woyyyyy." Teriak Beni, cowok yang memiliki sifat seperti cewek. Hobi menggosip. "Kalian tau gak kata nya bakal ada pertukaran siswa sekolah kita sama sekolah tetangga!"

"H-hah, yang bener aja lu Ben?" Tanya seorang siswi.

"Iya tadi gua baca di mading bakal ada pertukaran siswa SMA Merdeka sama SMA Satunusa. Berarti kan sekolah kita sama SMA Satunusa."

"Iya iya bener, temen gua yang di SMA Satunusa juga bilang ke gue. Kata nya juga yang bakal di tuker ke SMA kita itu anak anak geng Atlas woy." Ujar salah satu siswi lagi dengan heboh.

"Hah geng Atlas yang ketuanya si Arsaka itu kan?"

"Iya ihh. Gila mimpi apa gue semalem bisa satu sekolah sama Arsaka."

"Gue denger besok mereka udah mulai masuk ke sini anjirr."

Begitu lah kira kira percakapan beberapa siswa di kelas itu. Michell yang sedang fokus membaca buku menjadi jengah karna mereka yang sibuk membahas tentang Arsaka Arsaka itu. Michell ingin sekali berteriak menyuruh mereka diam tapi menurut Michell itu hanya akan membuang energinya saja.

"Chell, lo denger mereka ngomong apa? Gila bisa bisa nya geng atlas bakal pindah ke sekolah kita anjirr." Kayla berteriak tepat di telinga michell.

"Lebay." Jawab Michell acuh

"Eh lo jangan gitu Chell, ntar lo malah naksir lagi kalo ngeliat mereka." Kayla menoel pundak Michell sambil cengengesan.

"Ga akan." Jawab Michell kemudian melanjutkan kegiatan nya membaca buku.

****
Michell mengambil ponsel nya yang berdering di atas meja belajar nya. Tertera nama 'mama' di layar benda pipih itu. Michell lalu menggeser tombol hijau pada layar ponsel nya.

"Halo ma."

"Halo sayang. Kamu udah pulang sekolah?" Tanya mama nya dari seberang sana.

"Udah." Jawab Michell

"Sayang besok mama sama papa ada urusan di luar kota, besok pagi mama sama papa udah berangkat. Jadi kayak nya hari ini mama sama papa ga pulang ke rumah, sayang."

"Hmm yaudah hati hati." Ucap Michell pada mama nya.

"Mama satu minggu di sana sayang. Kamu ga papa kan?" Ucap mamanya memastikan.

"Iya gapapa." Jawab michell.

"Yaudah kalo gitu kamu baik baik ya sayang. Mama tutup dulu telfon nya. Bye Michell sayang." Kemudian sambungan telfon itu terputus.

Michell kemudian mengambil buku note berwarna biru miliknya. Di buku itu terdapat beberapa poin yang sudah ia ceklis. Kini hanya tinggal satu poin lagi yang belum ia ceklis, yaitu 'memenangkan olimpiade matematika nasioal'

"Abis ini, semua bakal selesai. Maafin michell ma..pa.." Ucap Michell sambil tersenyum sendu.

" Ucap Michell sambil tersenyum sendu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Haii all..
Soryy ya kalo ceritanya ga nyambung. Abisnya aku bingung, alur alurnya udah di kepala cuma ngerangkai kata nya puyeng euyy😴

Di part ini cuma segini dulu. Di part selanjutnya baru muncul konflik konflik dan juga tokoh arsaka muncul nya di part selanjutnya.

Semoga kalian sukaa:)

MICHELLINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang