08

12 7 1
                                    

H A P P Y R E A D I N G<33

Michell kini sedang berada di sebuah minimarket yang letaknya tidak jauh dari rumahnya. Ia ingin membeli makanan ringan untuk menemani nya belajar malam ini. Michell memasukan berbagai makanan ringan ke dalam troli, setelah dirasa cukup ia kemudian menuju kasir untuk membayar.

"Totalnya 250 ribu kak." Ucap seorang wanita yang tak lain adalah pelayan kasir itu.

Michell mengambil dompet di saku hoodie nya lalu mengeluarkan sebuah kartu ATM dan memberikan nya pada pelayan kasir. Setelah selesai, pelayan itu mengembalikan lagi kartu ATM milik michell.

"Terimakasih sudah berbelanja disini kak." Ucap pelayan itu sambil tersenyum.

"Iya sama-sama." Jawab Michell sambil tersenyum juga.

Michell berjalan keluar dari minimarket itu. Ternyata di luar hujan gerimis. Michell mengangkat tangannya melihat jam di tangannya yang sudah menunjukan angka 20.00 WIB.

"Pake hujan segala sih." Ujar Michell berbicara sendiri.

Michell lalu memakai topi hoodie nya dan langsung berjalan pulang. Michell memang pergi ke minimarket dengan jalan kaki tadi karena dia malas menyetir mobil, itung-itung sambil refreshing.

Ketika sedang asik berjalan, tiba-tiba ada sebuah motor berhenti di depannya membuat Michell kaget dan langsung menghentikan langkah nya. Dua orang preman dengan perawakan tinggi besar turun dari motor dan berjalan menghampiri Michell. Michell sedikit ketakutan namun ia tetap berusaha tenang. Ingat hanya sedikit takut.

"Sendirian aja neng." Preman itu menghampiri Michell dan mencolek dagunya.

"Mau apa kalian." Michell menepis tangan preman itu.

"Kita gak mau ngapa-ngapa in kok. Gausah takut." Ucap preman yang satunya lagi.

"Gue gak takut sama lo." Jawab Michell dengan nada tinggi.

"Woop Seloow dong gausah ngegas." Jawab preman itu. Kemudian keduanya melangkah mendekati Michell.

Karena merasa bahaya, Michell pun menendang perut salah satu dari mereka. Tenaganya yang cukup kuat membuat preman itu sampai mundur beberapa langkah.

"BANGSAT LO!, " Teriaknya kemudian bergerak hendak memukul pipi Michell. Namun Michell dengan sigap mengelak dan lebih dulu memukul preman itu.

Dua kali pukulan Michell berikan pada preman itu, saat akan memberikan pukulan ketiga, Tiba-tiba tangannya di tahan dari belakang oleh preman yang satunya lagi.

"Sialan!" Umpatnya.

"Lepasin gue! " Ucap Michell.

"Hahaha. Lo kira bakal semudah itu mau ngalahin kita? " Ucap preman yang tadi di pukul michell.

Preman itu semakin mendekat ke arahnya. Michell mencoba memberontak, namun nihil preman sangat kuat menahan tangannya. Preman itu bersiap akan memukul pipinya, Michell sudah pasrah. Ia menutup mata nya menunggu kepalan tangan itu sampai di pipinya.

Bughh!

Bughh!

MICHELLINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang