04

26 11 6
                                    

Happy reading all:)

"Saa gawatt saa. Sekolah kita SMA Satunusa di serang sama geng FOX." Ucap Angga panik.

"Anjing!" Umpat Arsaka.

"Cabut! Kita harus kasi pelajaran anak Fox." Perintah Arsaka pada kedua temannya.

"Heh heh heh. Lu gila? Kita baru hari pertama masuk udah mau cabut aja." Ujar Randy menarik tangan Arsaka yang hendak pergi.

"Gue bilang cabut ya cabut! Anggota kita yang di SMA Satunusa terlalu gegabah. Kalo kita ga kesana sekarang, yang ada bakal tawuran mereka, anjing!" Arasaka membentak Randy.

"Udah. Lu berdua ke parkiran aja. Masalah izin biar gue yang ngomong sama guru." Ucap Angga menengahi.

Setelah Angga berhasil meminta izin pada guru mereka langsung melajukan motornya masing masing. Sebelum nya Randy sudah menghubungi salah satu inti geng Atlas yang ada di SMA Satunusa untuk tidak menyerang atau melawan geng Fox sebelum mereka bertiga datang.

****
SMA SATUNUSA

Arsaka, Randy, dan Angga kini sudah sampai di SMA Satunusa. Disana sudah ada sekitar 13 motor yang tak lain adalah milik para geng Fox. Arsaka melepas helm full face nya kemudian turun dari motor dan melepas jaket bermerek levis yang ia kenakan. Dia mulai melangkah menuju sang ketua dari geng fox itu tak lupa kedua teman nya yang mengikuti dari belakang.

"Mau apa lo dateng kesini?" Arsaka masih terlihat tenang.

"Mau balas dendam karna lo udah bikin anggota gue masuk rumah sakit." Jawab Erik, ketua geng Fox.

"Gue gak akan mulai kalo anggota lo gak mulai duluan!" Tegas Araska sambil menunjuk wajah Erik.

Erik kemudian menepis telunjuk milik Arsaka. "Geng lo terlalu lemah. Maen nya keroyokan!" Ujaf Erik dengan wajah mengejek.

"Dan geng lo terlalu sok hebat sampe bilang kalo gue ngeroyok anggota lo." Jawab Arsaka tak mau kalah.

"Apaan maksud lo HAH? Udah jelas jelas ngeroyok masih mau ngeles lo." Ujar Erik. Nada nya seperi sedikit menantang.

"Oh ya? Bukannya anggota lo yang rame rame nyerang si Angga? Tu liat si Angga masih sehat wall afiat. Padahal gue sama yang lain dateng pas gelud nya udah selesai." Balas Arsaka dengan wajah dan nada seperti orang mengejek.

"Anjing. Banyak omong lo." Erik melayangkan tinjuan ke arah Arsaka, namun dengan sigap Arsaka menangkis dan mengambil kesempatan untuk memberi satu bogem mentah di pipi kanan Erik. Tenaga nya yang cukup kuat mampu membuat Erik tersungkur hanya dalam satu pukulan.

Erik kemudian bangkit sambil memegang pipi kanan nya yang berdenyut nyeri. "Anjing lo. Tunggu pembalasan gue!" Ancam nya, kemudian pergi.

"Bacot lo cupu." Teriak Arsaka.

"Cupu banget si Erik anjing, gitu doang udah maen cabut aja." Ujar Randy

"Gitu doang lu bilang hah? Coba lu yang tadi gue gampar pasti udah sekarat lo." Jawab Arsaka.

"Yee kalo itu beda cerita njing." Randy mendorong bahu Arsaka.

"Udah ah. Bacot mulu lo. Ayo buruan balik ke SMA Merdeka." Ujar Arsaka

"Iye om iyeeee." Balas Randy.

"Om om pala lo om." Ujar Arsaka

"Bacot lo pada. Buruan balik bangsat." Ni si Angga jarang ngomong sekalinya ngomong kasar banget.

****

Michell duduk sendirian di halte dekat sekolah nya menunggu bus yang dari tadi tidak datang datang. Tadi supir nya yang biasa mengantar jemput Michell menelfon dan mengatakan bahwa  mobil yang biasa di gunakan untuk mengantar jemput Michell ban nya bocor. Dan sial nya lagi ponsel Michell lowbat jadi dia tidak bisa memesan ojek online.

MICHELLINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang