07

13 9 3
                                    

             H A P P Y R E A D I N G A L L:)

°°°°°

Michell dan Arsaka kini tengah berada di perpustakaan sekolah mereka untuk belajar bersama. Arsaka membahas materi-materi yang seingat nya masuk ke dalam soal Olimpiade Nasional tahun lalu. Arsaka menjelaskan dan Michell mendengarkan dan memahami.

Namun menurut Michell, materi yang dijelaskan oleh cowok di depannya ini sudah dia pahami semua. Jadi dia merasa bosan dan hanya mendengarkan dengan malas.

"Ganti yang lain! Gue udah tau materi ini. " Ucapnya datar.

"Anjir. Dari tadi lo nyuruh gue ganti materi mulu. Udah abis ni materi kita bahas semua." Ujar arsaka sedikit ngegas.

"Siapa yang nyuruh lo mau ngajarin gue? Gue udah paham semua materi sebelum lo ngajarin gue! " Michell kemudian bangkit dari duduknya.

"Heh kok lo sombong sih. " Arsaka sedikit kesal. Ia berniat mengejar Michell yang sudah jauh di depannya, namun dering ponselnya membuatnya terpaksa menghentikan langkah kakinya.

Arsaka mengerutkan keningnya melihat nama Angga di layar ponselnya. Kemudian Arsaka menggeser tombol hijau pada ponsel nya.

"Halo."

'Ar lo dimana? '

"Gue di perpus ngga. Kenapa? "

'Anak fox mau nyerang ke sini. ' ucap Angga di seberang sana.

"Anjing! Nyari gara gara lagi si Erik. "

'Lo ke kantin sekarang. Kita bahas di kantin'

"Oke." Arsaka kemudian menekan tombol merah di ponselnya dan langsung bergegas ke kantin.

Michell yang hendak menuju ke perpustakaan pun menatap bingung Arsaka yang melewatinya begitu saja . Padahal Michell ingin meminta sedikit penjelasan mengenai materi yang di mintanya pada bu Anita tadi. Tadi sebenarnya Michell keluar menemui bu Anita untuk meminta beberapa materi lagi yang akan di gunakan untuk materi belajar selanjutnya bersama Arsaka.

****

"Gimana? " Arsaka datang dengan wajah yang tampak gelisah. Bukan takut, hanya saja dia tidak ingin bermasalah di sekolah barunya ini. Lain hal nya dengan di SMA Satunusa, jelas Arsaka akan sangat brutal jika di sekolah lama nya itu.

"Si Sakti tadi nelfon gue, dia bilang anak fox dateng lagi ke Satunusa buat nyari kita. Dan apesnya, ada satu siswa yang keceplosan kalo kita sekarang sekolah disini. " Ucap Randy.

"Erik pasti mau balas dendam soal kejadian tempo hari. " Angga kini buka suara.

"Oke. Lo hubungi Sakti sekarang. Bilang sama dia buat ngumpulin anggota atlas di Satunusa buat bantu kita disini. Jaga-jaga kalo misalnya Erik sampe bawa pasukannya nyerang ke sini bakal bahaya." Ucap Arsaka pada Randy.

Randy hanya mengangguk sebagain jawaban.

Bel pulang tiba-tiba berbunyi. Seharusnya masih 2 jam lagi. Para guru akan melakukan rapat hari ini jadi para siswa di pulangkan lebih cepat. Para siswa pun sudah berhamburan keluar dari kelasnya masing-masing.

Lain dengan Michell. Cewek yang tidak menyukai keramaian itu memilih tetap duduk di bangku nya dan menunggu keadaan sedikit sunyi barulah dia akan keluar kelas. Setelah beberapa menit menunggu di dalam kelas dan memastikan bahwa sekolah sudah sedikit sunyi, Michell melangkah kan kakinya keluar kelas seorang diri. Jangan tanya kemana Kayla, cewek itu sudah duluan pulang karna mau menjemput mamanya yang sedang di salon.

Tiba tiba suara derum motor memekak kan telinga Michell membuat gadis itu meringis karena suara kenalpot motor yang beradu satu sama lain.

"Kayanya bakal ada tawuran nih. Aduh gimana dong? " Ucap salah satu siswa di sekitar Michell.

MICHELLINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang