4. Rencana yang gagal

288 34 0
                                    

Sreet!

Chimon merasakan selimut yang menutupi tubuhnya tertarik hingga ia yang hanya mengenakan kaos berlengan pendek serta celana piyama merasakan dinginnya AC kamarnya. Ia sudah menduga ini adalah ulah si Korapat sialan yang sudah membuatnya stress akhir-akhir ini.

Dengan mata yang masih sangat berat, Chimon bangun dari tidur indahnya dan memandang jam imut berbentuk Pikachu yang ada dinakas, kemudian memandang pria jahat yang ada di depannya.

"Tuan Nanon Korapat, ini masih jam enam pagi. Jam enam pagi!!! Kenapa kau harus membangunkanku sepagi ini?" tanya Chimon kesal karena tidurnya diganggu.

"Mulai hari ini kau harus bangun jam enam pagi agar sempat melakukan segala pekerjaan rumah tangga.." ujar Nanon.

Mata yang tadinya masih mengantuk sontak terbuka lebar. "Apa?!"

"Bangun sekarang!!! Kau bisa mulai dengan membereskan tempat tidurmu, lalu memasak. Setelah itu mandi dan kita sarapan. Setelah sarapan kau mencuci piring dan kita berangkat." Perintah Nanon memberikan pekerjaan rumahan untuk pria malas seperti Chimon Wachirawit Vihokratana.

"Kau sudah gila! Aku mana bisa memasak??!!!!!" Umpat Chimon.

Sayangnya Nanon tidak terima bantahan ataupun mendengar alasan Chimon.

"Bangkit dari tempat tidurmu sekarang kalau kau tidak ingin terlambat." Nanon membalikkan tubuhnya meninggalkan Chimon yang masih termangu akibat mendengar deretan pekerjaan yang harus dilakukannya pagi itu juga.

*

*

*

Nanon yang baru selesai mandi memandang horor pada dapur kediaman Vihokratana yang lebih parah bila hanya dibandingkan dengan kapal pecah. Sayuran yang tidak tahu lagi seperti apa bentuknya berserakan di meja kompor dan wastafel. Jangan lupakan minyak goreng yang mengalir dari meja kompor ke lantai. Lalu, benda hitam apa yang ada di wajan yang sudah tergeletak tak berdaya di wastafel.

Nanon memandang si pelaku yang sedang berkutat dengan wajan lain di atas kompor.

Dan jangan lupakan helm bertengger manis di kepala Chimon.

Dan jangan lupakan helm bertengger manis di kepala Chimon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa yang kau lakukan?" tanyanya dengan nada geram.

Chimon tersentak kaget kemudian menoleh pada sang mentor yang memandang semua kekacauan yang telah diperbuatnya.

Chimon melepaskan dirinya dari helm lalu meletakkannya di atas meja, tepat disampingnya.

"Me... masak?" jawabnya dengan keraguan.

"Apa yang kau masak?" tanya Nanon lagi.

"Awalnya aku ingin menggoreng telur, tapi mungkin apinya yang terlalu besar atau wajannya yang terlalu tipis. Aku menghanguskannya." Chimon meringis.

I love you my mentor (NaMon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang