19. Mengikat ala Nanon

302 43 27
                                    

Sesampainya di kediaman Vihokratana, Chimon tak langsung keluar dari mobil Nanon, dia ingin menunggu Nanon mengatakan sesuatu padanya sebelum dirinya masuk ke dalam rumahnya. Tapi dia tak kunjung bicara. Akhirnya Chimon menyerah dan siap membuka pintunya.

Tapi lengannya di cegah oleh pria berwajah tampan tersebut.

"Ada apa???" Ucap Chimon berusaha menutupi kegugupannya.

"Maaf.." hanya satu kata dari Nanon yang sukses membuat Chimon kebingungan.

"Kenapa minta maaf??"

"Aku belum bisa memberitahu Tawan tentang kita.."

Chimon mengangguk mengerti, "aku mengerti.." jeda Chimon. "Tuan Nanon pasti malu mengakuiku sebagai kekasih kan??"

Nanon menatap Chimon tajam, tapi Chimon tak merasa takut. Mungkin karena terlanjur kesal atau apalah, hanya Chimon yang tahu.

Chimon tersenyum sendu, "siapa lelaki yang menjadikanku kekasihnya?? Aku pria manja, bar-bar, tidak berakhlak dan pembang--"

Cuppppppp

Ucapannya terpotong Karena Nanon sekarang sedang menempelkan bibirnya pada bibir Chimon.

Chimon membulatkan mata sipitnya, Chimon diam membisu, terlalu kaget. Walaupun Nanon hanya menempelkan bibirnya tanpa adanya gerakan, namun reaksi jantung Chimon Seakan ingin meloncat keluar dari tubuhnya.

Nanon akhirnya melepaskan bibirnya namun dia hanya memberikan sedikit jarak antara dirinya dan Chimon. Hembusan nafas Nanon masih Chimon rasakan.

"Kenapa kau berpikiran seperti itu?? Aku tidak pernah menganggapmu seperti yang kau katakan.."

"Lalu apa???"

"Aku harus memberitahunya secara pelan-pelan.. tidak perlu tergesa-gesa. Tawan saat ini sedang berjuang untuk sembuh. Ada saatnya aku akan memberitahukannya sendiri tentang kita.. agar Tawan tak perlu terkejut kalau aku sudah memilih adiknya sebagai pelabuhan terakhirku dan satu-satunya pria yang kucintai.."

Chimon menatap Nanon dalam.

"Asal kau tahu.. aku sangat ingin menjadikanmu istriku sekarang juga.."

"Tuan Nanon mau melamarku???"

Nanon tersenyum, lalu menyatukan dahinya pada dahi Chimon dengan mesra.

"Lebih tepatnya mengikatmu.."

"Bagaimana caranya???"

"Dengan caraku.."

Lalu Nanon menjauhkan wajahnya pada Chimon, kemudian dia melepaskan kalung yang berliontin cincin yang ada di lehernya. Dan cincin itu dia pakaikan di jari manis Chimon.

Chimon menatap tangannya yang terdapat cincin pemberian Nanon di jari manisnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chimon menatap tangannya yang terdapat cincin pemberian Nanon di jari manisnya.

Nanon memegang kedua tangan Chimon dengan kedua tangannya sambil menatap Chimon dalam.

I love you my mentor (NaMon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang