17. Tatapan Maut Nanon

311 44 7
                                    

Chimon membanting pintu tempat kamar inap dimana Tay Tawan di rawat. Dua orang yang ada di dalamnya pun terkejut dengan perbuatan pria mungil yang saat ini sedang merajuk.

"Aduhhhh.. Chimon, bisakah pelan saja membuka pintu??!!! Kau baru saja membuat kakakmu ini kena serangan jantung mendadak!!!!" Seru Tawan.

"P'TAAAAYYYYYY..." Seru Chimon sambil merengek dan langsung menghambur ke pelukan kakak kesayangannya.

Melihat sang adik yang merengek manja membuat Tay Tawan tak tega memarahi sang adik.

Singto yang juga ada disana pun mengernyitkan alisnya, merasa ada yang aneh dengan tingkah adik angkatnya itu.

"Ada apa??"

"P'TAAAAYYYYYY... Pasti P'Tay kecewa kalau aku kasih tahu.." seru Chimon masih di pelukan Tawan.

"Ada apa?? Phi tidak akan marah ataupun kecewa... Jujur saja pada phi.." ujar Tawan lembut sambil mengelus rambut Chimon sayang.

Chimon melepaskan pelukannya sambil menautkan jari kelingkingnya pada Tawan.

"Phi janji tidak akan marah kalau aku jujur???"

"Tidak akan.." sambil mengaitkan jari kelingkingnya pada Chimon.

Chimon menghela nafasnya.. lalu memasang wajah sedihnya.

"Aku- aku--"

"Aku kenapa???" Kali ini Singto yang bertanya.

"Aku--- tapi P'Tay jangan marah ya???"

Tawan menghela nafasnya, merasa gemas dengan adik satu-satunya ini.

"Iya.. Phi sudah janji kan tadi. Jadi kenapa?? Ada apa?? Jangan buat Phi mati penasaran begini!!!"

Chimon menggigit bibirnya gugup, lalu memandang kakaknya. Dia pun memasang wajah sedihnya.

"Aku--- aku--- SUDAH TIDAK PERJAKA LAGI P'TAAAYYYYY.. HUAAAAAAAAAAAAA" seru Chimon mengagetkan kedua pemuda tampan diruangannya itu.

"APAAAAAAA!!!!!!" Seru Tay.

"Hah??!!!" Singto pun ikut terkejut juga.

"B-bagaimana bisa??? Kau habis tidur dengan siapa???"

"Sama Nanon????" Tebak Singto.

Chimon mengangguk pelan kepalanya.

Tawan menoleh ke arah Singto, "maksudnya???"

"Jangan tanyakan padaku!! Aku hanya menebak!!" Seru Singto datar.

Tawan mengalihkan pandangannya ke arah Chimon. "Apa maksudmu Nanon pelakunya?? Aku tahu Nanon itu seperti apa, mana mungkin dia melakukan hal itu padamu???" Seru Tawan tak percaya.

"Jadi P'Tay tidak percaya padaku??!!" Ujar Chimon kesal.

Tawan menggaruk kepalanya yang tak gatal itu, "bukan itu maksud Phi.."

"Jangan mengada-ada Chimon, kami tahu Nanon bukanlah orang seperti itu.." ujar Singto juga tak percaya.

Chimon merengut sebal, "P'Tay jahat.. P'Singto juga tidak--"

Ckleeekkkk

Pintu terbuka, membuat tiga pasang mata mengalihkan pandangannya ke arah pintu.

Dan ternyata itu Nanon Korapat Kirdpan, yang menjadi bahan pembicaraan mereka bertiga.

"Ada apa??" Tanya Nanon singkat saat ketiga pasang mata menatapnya aneh.

"Ah.. tidak apa-apa.." jawab Tay Tawan.

I love you my mentor (NaMon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang