Takemichi Harem (All x Take)

Brother-in-law (Draken x Takemichi x Mikey)

Summary : Takemichi menikahi Sano Emma. Suatu hari, rumah mereka kedatangan dua tamu yang ternyata adalah saudara yang lebih tua dari Emma. Tapi, Takemichi merasa sesuatu yang akan buruk apabila mereka (kakak ipar nya) tetap tinggal disana.

Pairing : {Threesome}
[Draken x Takemichi x Mikey]

Warning ⚠️ /Blood/
🔞
Scenes of sexual violence, BDSM, Depression, and restraint.

Diwajibkan hanya untuk anak 17/18 keatas. Yang dibawah standar, skip!

Gamau bertanggung jawab jika kalian melewati batas.

.
.
.
.
.

Disini, aku buat Draken tu bersaudara dengan Emma, ya... Kakak angkat gitu, berarti beda dengan Izana yang sebagai kakak tiri. Oke, kita lanjut.

Mungkin, ini akan pendek. Dan, hampir sama kayak kemaren.

------------------------------------------------

"Kau lelah?" Tanya seorang lelaki pirang bermata biru pada seorang gadis yang juga berambut pirang. Ia mengecup manis bibir itu, sementara tangannya mengambil selimut dan menyalurkannya ke atas tubuh pasangan wanitanya.

"Kau 'bermain' terlalu liar, Takemichi.." suara wanita itu serak. Matanya menatap sayu kearah pria yang ia panggil Takemichi.

Takemichi tersenyum malu saat mengingat kejadian semalam.

"Aku akan menyiapkan sarapan. Kau istirahat saja dulu, Emma." Kata Takemichi sambil tersenyum lebar. Emma merapatkan selimut ketubuhnya yang tidak memakai sehelai benang pun itu.

"Oke," kata Emma sebelum menutup matanya. Tidur. (bukan mati-,)

.

Takemichi memakai celana pendek serta kaos hitam berlengan sesiku. Ia membuat nasi goreng ayam untuk sarapan serta oat untuk Emma. Takemichi bersenandung sambil mencampurkan bumbu itu ke nasi.

Namanya adalah Hanagaki Takemichi. Ia menikah dengan Sano Emma, yang kini adalah Hanagaki Emma sekitar 3 bulan yang lalu. Usia mereka hanya terpaut beda 7 bulan.

Pertama kali mereka bertemu adalah saat masih kelas 3 SMA. Sano Emma adalah wakil ketua OSIS di sekolah saat itu. Ia terkenal dengan sikapnya yang tegas, bahkan tidak sungkan memberikan hukuman bagi yang melanggar peraturan sekolah. Nah, sedangkan Takemichi adalah anak baru yang datang pas mereka kelas 2 SMA.

Cara ketemu nya pun tak lazim. Takemichi sering terlambat masuk, dan itu membuat Emma uring uringan. Pada awalnya, Takemichi dihukum menulis 'Saya tidak akan terlambat lagi' sebanyak 2 buku tulis. Eh, terlambat lagi. Lalu hukumannya adalah hormat ke tiang bendera selama  satu jam pelajaran.

Lalu, terlambat lagi. Hukumannya adalah keliling lapangan basket yang luasnya tak terkira itu sebanyak 7 putaran. Terulang, diberi hukuman membersihkan toilet lantai satu sampai lantai 6.

Takemichi itu tipe murid telat bangun. Seakan tidak kapok dengan hukuman yang diberi Emma, Takemichi terus mengulangi kesalahan yang sama dan diberi hukuman yang berbeda pula.