Spesial buat Inui yang tengah naik umur. Jangan hujat saya.
Ini cerpen, bukan Oneshoot. Cerpen dengan Oneshoot itu beda makna, pengertian, dan beda kata ya.
Oke, selamat membaca !
Happy Reading !!
"Ayah pulang ... "Suara seorang pria berambut pirang dengan mata biru menggema di setiap sudut sebuah rumah. Seorang wanita paruh baya bersurai navy blue berjalan tergopoh-gopoh kearahnya.
"Nishimura-san, dimana Mira?" Tanya pria itu sambil menyerahkan jas hitam nya kepada wanita yang notabene nya adalah pembantu dirumahnya.
"Mira-chan lagi tidur, Inui-san ... Apakah anda baik-baik saja?" Tanya wanita tersebut ketika melihat mata kosong dari netra biru terang milik Inui.
Ada raut wajah sedih terpampang di wajah pria tampan tersebut. "Saya baik-baik saja." Sahut Inui sambil berjalan menuju kamar Mira, anak perempuan nya.
Pria itu membuka pintu kamar, dan mendapati Mira tengah tertidur pulas di atas kasur kecilnya. Anak berambut belang yang mengingatnya pada pria penyandang marga Hanemiya, itu terlihat cantik di matanya. Pria itu dengan pelan berjalan menuju kasur Mira, lalu mengusap pelan rambut anak itu.
Bagaimana caranya ia mau mengatakan yang telah terjadi pada Mira? Anak itu baru saja kehilangan ibunya. Yap, Inui baru saja pulang dari pemakaman. Istri yang sangat ia cintai sudah meninggalkannya dan putri nya untuk selamanya. Kenapa rasanya begitu sakit? Terlebih lagi Mira begitu dekat dengan ibunya.
Deg!
Tes ..
Tes ..
Air mata Inui perlahan jatuh. Dalam diam ia menangis. Tak sanggup menahan kesedihan yang ia tahan di lubuk hati, bingung dan kekosongan bergabung menjadi satu.
Oh, tuhan. Kenapa engkau mengambil ' nya' begitu cepat?
---------------------------------------------------------------
"Papa ... ? Mama belum pulang ?" Tanya Mira. Sudah seminggu lebih pemakaman istrinya, dan selama itu lah Inui belum mengatakan yang sebenarnya pada anaknya.
"Belum, sayang .." kata Inui. Ada rasa gugup di hatinya, karena telah membohongi Mira.
"Kenapa nggak di telpon? Mira kangen mama." Kata Mira, sedih sambil mengacak-acak nasi goreng yang ada didepannya.
Sementara itu, Nishimura hanya bisa menahan tangis di dalam dapur. Tak sanggup dengan kepolosan Mira, dan membayangkan Mira akan sedih ketika tau ibunya sudah tidak ada.
"Mama sibuk, sayang .." kata Inui lagi sambil mengelus puncak kepala Mira.
"Ah, sibuk, ya? " Mira terlihat sedih. Dan Inui bingung mau melakukan apa.
Setelah memakan nasi goreng, Mira langsung minum susu. Sambil mengandeng tangan papa nya, gadis kecil itu berjalan keluar pintu yang dimana Yuki, sepupu perempuan nya dari Akane dan Kokonoi datang menjemput nya.
"Mira-chan, kamu lama sekali. Kita sudah mau telat, lho .." gerutu Yuki sambil mengandeng tangan Mira.
"Kami pergi ke sekolah, ya, paman!" Seru Yuki sambil berlari menuju mobil. Sudah ada supir dari keluarga Hajime didalam yang menunggu dua anak cilik tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takemichi Harem (All x Take)
Kısa HikayeOneshoot/Doujinshi Takemichi Harem All (Seme) Takemichi (Bottom). Nanti akan di selipkan Shipper tokoh lain, FUJOSHI! Yang tersesat atau tidak suka tidak usah dibaca. Tinggal keluar, Klik, udah! (16+)