Step Father 2 (Sanzu x Takemichi)

7.7K 563 509
                                    

Oke, ini part 2 nya!




















-------------------------

"Kau gila!?" Seru Mikey kaget tak percaya.

"Ya! Aku baru tau kalau mereka berdua punya anak yang... Yang merupakan tipeku! Sial." Kata Sanzu sambil memegang keningnya.

"Kau memang orang gila, Sanzu." Kata Mikey sambil memutar mata.

"Ya, sama seperti mu." Kata Sanzu yang dipelototi oleh Mikey.

"Haish..." Keluh Mikey.

Niat ingin liburan ke Jepang, untuk sementara. Bertemu dengan teman lamanya, tidak menghadiri pernikahan teman gilanya ini, ruam seketika ketika mendengar Chifuyu meninggal. Ditambah, Si Sanzu Kampret tertarik dengan anak tirinya tersebut.

Bangsul, emang!

.

"Jadi, kau ketahuan membolos di jam pelajaran keempatmu, Takemichi?" Tanya Hina ketika duduk berhadapan dengan anaknya tersebut di meja makan. Kau tanya Sanzu? Dia dikamar. Eit, tapi telinganya tajam jadi bisa mendengar apa yang dibicarakan oleh istrinya dan anak tirinya tersebut.

"Ya." Sahut Takemichi hampir tak terdengar. Hina menghela napas nya dengan berat. Ia tengah hamil tua dan Takemichi malah membuat hal-hal yang cukup membuat emosi. Jika saja ia lupa kalau ia tengah mengandung dan memiliki anak manis yang sayangnya menyerempet ke ceroboh itu, sudah ia ambil centong nasi dan ia lempar kewajahnya.

Tapi! Dia juga bukanlah emak-emak yang kasar.

"Kenapa kau melakukan itu?" Tanya Hina lagi.

"Itu pelajaran Fisika. Dan, aku lemah dipelajaran itu." Kata Takemichi.

Ya, setidaknya si anak bukanlah anak yang suka berbohong. Kayaknya-,

"Untuk itulah kamu belajar Fisika, supaya kamu tidak lemah di pelajaran itu." Kata Hina sekali lagi.

Takemichi hanya diam. Matanya menghindari tatapan mata ibundanya.

"Tapi, aku tidak suka."

Nah, ini lah yang membuat Hina merasa sang anak membutuhkan seorang ayah. Masih terlalu kekanakan.

"Apa boleh buat, pembicaraan ini kita sampai disini saja. Kita lanjutkan sehabis makan malam. Panggil ayahmu, kita akan makan malam bersama." Kata Hina dengan senyuman tipis di bibirnya.

Takemichi menurut dan berjalan lunglai menuju kamar ayah dan ibunya tersebut.

Sementara Hina sibuk mengeluarkan nasi, lauk pauk, kare, serta gelas dari rak.

Tok... Tok...

"Dad...? Let's go out and have dinner together." Kata Takemichi dengan aksen bahasa Inggris. Ia tau Sanzu sebelum menikah dan tinggal bersama mereka telah tinggal di luar negeri selama 18 tahun.

Kata Sanzu, ia sedikit lupa dengan bahasa negara kelahirannya tersebut. Jadi, untuk sementara ia meminta Takemichi kalau mau berbicara dengannya harus memakai bahasa Inggris.

Tidak ada jawaban.

Tok.. tok...

"Are you in there, dad?" Tanya Takemichi.

Tidak ada suara.

"Ibu! Ayah tidak menjawab suaraku!"

"Panggil, mungkin dia lagi pake headset!" Kata Hina dari dapur.

Tok.. tok..

"Dad?"

Tetap tidak ada jawaban.

'Ni bapak-bapak tidak punya telinga atau bagaimana!?' batin Takemichi yang sudah mulai kesal.

Takemichi Harem (All x Take)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang