20

1.4K 46 0
                                    

Hayder memerhati gelak tawa si isteri dengan Xaivier dari jauh. Bibirnya terketap kuat nampaknya gadis ini masih mencabarnya

" You tengok apa " Syasya mengusap lembut dada Hayder sebelum meneguk jus oren

Jejaka itu berdehem dan mengalihkan pandangan daripada Bella Adrianna. Argh lihat gadis itu buatkan rasa marahnya membuak buak saja. Nanti tahu lah dia kerjakan isterinya itu

" Tengok mangsa kita " Hayder kini menyasarkan seorang lelaki tua berlagak angkuh yang berada agak jauh darinya sebelum lelaki tua itu ditegur oleh bapanya

" Terima kasih kerana datang " Tan Sri Rafael dan Dato Emir bersalaman dengan senyuman sinis terlakar dibibir masing masing

" Of course my ex business partner. Tak sangka umur kau masih panjang " Dato Emir ketawa kecil dengan ujarannya. Tan Sri Rafael tersenyum sinis

" Yes sihat dan tampan, tidak seperti engkau muka tak iron. Jemput makan jangan membunuh orang pulak disini " ayat terakhir ditekan sebelum meninggalkan Dato Emir yang mengetap bibir kuat

" Good luck. Make sure dapat info yang menggembirakan dari si tua tu " bisik Hayder kepada Syasya sebelum meninggalkan gadis itu kononnya supaya Dato Emir tidak perasan akan kewujudannya

Syasya membetulkan pakaiannya dan menuju ke arah Dato Emir dengan lagak menggoda

" Hye daddy " Lelaki tua itu tersenyum apabila Syasya kini melabuhkan punggung disebelahnya

" How? " Dato Emir menanyakan perlahan

" He's stupid as always " Syasya tersenyum

" Good job baby kita kena pastikan dia tersungkur dan mampus macam kembar dia " mereka ketawa kecil

Bagi Hayder yang memerhatikan dari jauh ia seakan perbincangan dengan tipu helah wanita namun bagi Syasya dan Dato Emir ia hanyalah hubungan mesra antara




Pasangan anak beranak.

Bella yang sedang menanti Xaivier pulang dari tandas tanpa sengaja terlihat susuk tubuh yang dikenalinya

" Papa? " Namun dia lebih kecewa melihat gadis yang kelihatan gembira dengan layanan lelaki berusia itu

Dato Emir terus menghilangkan diri selepas arwah mamanya meninggal dunia. Hidup Bella huru hara sedangkan papanya berbahagia dengan keluarga tirinya

Dia harus berjumpa dengan Dato Emir untuk menanyakan soal pembunuhan kembar Hayder. Adakah perkara itu benar dan mengapa Hayder menuduhnya terlibat sekali

Belum sempat dia hendak bangun susuk si suami mendekati dengan aura yang menakutkan. Bella menelan air liur

________________________

Bella meringis kesakitan apabila ditarik kasar oleh Hayder menuju ke arah bilik tidur mereka. Dari tadi dia sudah tak sedap hati melihat muka bengis Hayder sepanjang perjalanan pulang

" Abang sakitt " rambutnya direntap kasar hingga dia terdongak melihat segenap wajah yang sudah memerah menahan marah

" Sakit? Sakit hati aku kau fikir tak bodoh?! " Wajah mulus gadis itu ditampar kuat

" Ya Allah " Bella tersungkur di atas katil

" Wau ingat tuhan tadi bukan main bila dengan jantan " tali pingang dicabut lalu melipat ia menjadi lebih tebal

" Jangan buat saya macam ni " Bella sudah dapat mengagak apa Hayder mahu lakukan

" KENAPA JANGAN?! KAU YANG CABAR AKU BETINA " Hayder menengking sebelum mencengkam kuat dagu isterinya dan dihentak tubuh itu ke lantai

Rianne : His AngelWhere stories live. Discover now