"Kudekap buku bersampul biru milikmu disetiap aku merindukanmu, membuka lembaran demi lembaran yang dihiasi oleh tinta hitam. Tulisan rapi itu adalah saksi betapa menyedihkannya hari hari yang kamu lalui. Maafkan aku karna tidak bisa menjagamu, maafkan aku karna aku terlambat menyelamatkan mu. Kalau seandainya ada tiga keajaiban didunia ini aku ingin meminta satu kepada tuhan yaitu memintamu hadir kembali didunia. Maaf jika aku egois tapi aku benar benar merindukan mu, merindukan sosok kuat sepertimu, merindukan gummy smile milikmu, merindukan tatapan teduh milikmu dan rindu semua tentangmu."
"Lavanya dinda waradhana"
Ruang kelas 3 smk unggulan yang biasanya ramai kini terasa sangat sepi. Gadis cantik bermata indah itu duduk disalah satu kursi sembari memandangi kelas yang akan dya tinggalkan, ruang kelas yang banyak sekali menyimpan kenangannya bersama seorang laki laki yang mengajarinya apa itu arti cinta dan pengorbanan. Gadis itu menatap kearah karangan bunga yang masih berdiri kokoh disudut ruangan, bunga mawar putih yang kelopaknya sudah hampir mengering adalah saksi bahwa salah satu dari mereka telah berpulang. Gadis itu kembali tersenyum pedih saat mengingat betapa ia sangat merindukan sosok kuat itu.
"Din, lo ngapain disini? Hayuk atuh acara wisudanya sudah mau dimulai"salah satu dari temannya datang menghampirinya"
"Iya dhea"gadis bernama dinda itupun berjalan keluar dari kelasnya bersama temannya "shriya dhea savita"
Hari ini adalah hari yang kamu tunggu tunggu bukan? Hari dimana kamu diwisuda dan mendapat gelar murid teladan disekolah, dan kamu sekarang mendapat gelar itu!! Apa kamu senang disana? Aku harap begitu. Keinginanmu membuat bangga bundamu sudah terwujud, beliau sangat bangga sekarang, bahkan beliau berucap bahwa beliau sangat menyayangimu. Dan teruntuk kakak kandungmu, entahlah aku belum bertemu dengannya dari setelah tujuh hari kepergianmu. Tidurlah dengan tenang bintangku, sesuai dengan keinginanmu aku akan terus melanjutkan perjalanan hidupku dan meraih semua mimpiku.
Dan teruntuk kalian yang ingin mendengarkan kisahku bersamanya, oke aku akan ceritakan semuanya setelah ini.
Meskipun rasanya perih......
-----oOo-----
Note:
Semua watak, karakter, maupun sifat semua tokoh didalam cerita ini sama sekali tidak berhubungan dengan kehidupan idol didunia nyata.
Jadi saya memohon kepada semua pembaca untuk tetap bisa membedakan cerita dan realita idol maupun aktor!.Terimakasih 🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Buku harian dhika [Park Jisung]
Genç Kurgu"Dihari istimewa ini, aku ingin bunda menjadi orang tua yang paling bahagia. Bunda selalu mengatakan padaku kalau kebahagiaan bunda terenggut dihari kelahiranku. Jadi hari ini, aku ingin merubah segalanya. Aku ingin melihat bunda bahagia, sebahagia...