23 - A Child in A Family

4.6K 536 492
                                    

Ini hanyalah fiksi belaka, karakter dalam cerita adalah buatan penulis semata. Penulis hanya meminjam nama dari artis kesayangan kita semua, NCT dan WAYV~

Kalau ada yang menonton Hospital Playlist, kalian bisa membaca chapter ini (bagian ketika Minhyung dan Jisung muncul) sambil mendengarkan LONELY NIGHT - by Kwon Jin Ah

.

HAPPY READING

.

Sebuah telepon dari Jaehyun membawa Ten dan Johnny berkendara tengah malam menuruni bukit. Ketika Ten menelepon Kun, beta itu bahkan sudah ada di rumah sakit.

Keduanya langsung pergi ke IGD. Jaehyun terlihat ada di ruang tunggu. Termenung sendirian.

"Hi, everything good?" Johnny duduk di sebelah temannya itu. Sementara Ten melihat sekitar untuk mencari Kun.

"Ya..." Jawab Jaehyun lirih. "Maaf ya memanggil kalian malam-malam."

"Jangan dipikirkan. Kun mana?" Tanya Ten.

"Di dalam sama Doyoung."

Johnny dan Ten saling bertukar pandang mendengarnya. Agak bingung karena kenapa bukan Jaehyun yang ada di samping Doyoung sekarang.

"Aku akan temui mereka." Ucap Ten sambil memberi kode pada Johnny untuk menenangkan Jaehyun.

Kondisi Doyoung untungnya tidak seburuk yang Ten kira. Ia mengobrol santai dengan Kun ketika Ten datang.

"Hi..." Sapa Doyoung ketika Ten datang.

"Hi? Aku tidak percaya kamu menyapaku dengan kondisi begini." Ejek Ten. Ia duduk di sebelah Kun. Kemudian bertanya pada sahabatnya yang satu itu. "Sudah lama di sini?"

"Lumayan. Jaehyun meneleponku sejak Doyoung dibawa ke sini."

"Kenapa tidak segera telepon aku?" Ten tanpa sadar berkata lebih keras dari sebelumnya. Membuat Doyoung buru-buru memegang tangannya untuk menenangkan.

"Maaf, Ten. Aku takut terlalu ramai nanti." Ucap Doyoung.

"Bahkan kami tidak berniat mengabari malam ini, tapi Jaehyun sepertinya agak syok jadi dia butuh Johnny sekarang. Makanya kami menghubungimu."

Ten menghela napas.

Ia melihat kondisi Doyoung yang terbaring di atas kasur dengan infus menancap di tangan dan selang oksigen di hidungnya. Sahabatnya itu tampak lemah. Ten ganti menggenggam tangan Doyoung yang dingin.

"Apa kata dokter?"

"Tidak apa-apa."

"Kemungkinan Preeklamsia."

"Hah?!"

"Kun..."

Ketiga sahabat itu saling berpandangan satu sama lain untuk beberapa saat. Sepertinya Ten yang baru mengetahui kabar itu pun tidak mampu berkomentar apa-apa saking terkejutnya.

Dia pernah dengar penyebab meninggalnya Irene adalah karena kasus yang sama. Ketika itu, yang menemukannya tak berdaya adalah Doyoung. Jadi Ten tidak bisa menerka setakut apa Doyoung sekarang meski wajahnya tampak sayu tanpa ketakutan sama sekali.

"Sejak awal 'kan tekanan darahku memang tinggi. Tidak apa-apa kok. Jangan khawatir." Hibur Doyoung.

"Doyoung... Ah! Bagaimana ini? Kamu kenapa sebelum ke IGD?"

"Cuma mimisan, agak sesak, dan kakiku bengkak. Jaehyun panik jadi langsung membawaku ke sini. Setelah di tes, ternyata tekanan darahku sangat tinggi. Ini sedang menunggu hasil lab juga."

Unrealistic Love | JohntenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang