6 - Bicara Padaku

4.6K 657 208
                                    

Ini hanyalah fiksi belakang, karakter dalam cerita adalah buatan penulis semata. Penulis hanya meminjam nama dari artis kesayangan kita semua, NCT dan WAYV~

.

HAPPY READING

.

Ten duduk dalam lingkaran. Di sebelahnya duduk Doyoung yang sejak tadi berusaha sibuk mendengarkan cerita dari anggota kelompok konseling lainnya. Laki-laki bermata bulat itu seperti sangat ingin mendengar setiap ucapan yang keluar dari mulut semua orang. Ten tidak mengerti kenapa teman barunnya itu bisa tahan mendengar semua cerita depresif orang lain tanpa lelah sama sekali. Sedangkan dia sudah tidak punya tenaga sejak mendengar cerita sejak 2 orang pertama. 

"Kalian tau saya baru menikah 7 bulan lalu." Ucap seorang perempuan bernama Seulgi. Dua pertemuan lalu dia terlihat cantik dan segar. Namun hari ini kantung mata hitam mengiasi wajahnya. "Dua bulan pertama tanpa tanda kehamilan membuat keluarga suami mulai cemas. Mereka memang sangat ingin segera punya cucu. Akhirnya saya memutuskan untuk periksa dan ternyata saya mengidap PCOS. Suami mendukung saya menjalani pengobatan, tapi hanya di mulut saja. Nyatanya dia tidak pernah memberikan perhatian pada saya. Dia tidak pernah mengantar saya berobat, dia tidak pernah memperhatikan kesehatan saya, dia hanya sibuk bekerja. Beberapa bulan tak ada perubahan membuat saya terpaksa keluar kerja. Suruhan mertua. Katanya agar bisa fokus punya anak dulu."

Ten meneguk minum banyak-banyak. Semua orang di sana punya beban masing-masing karena penyakit sialan itu. Dan mendengarkan satu persatu beban itu membuat Ten capek.

"Saya keluar dari pekerjaan saya. Saya rela, ini demi keluarga kami. Saya terus berusaha sampai titik di mana dokter saya menyarankan suami untuk tes kesuburan juga. Kami bertengkar hebat karena aku mengajaknya melakukan tes itu. Suami saya marah karena merasa dituduh tidak subur, tapi akhirnya dia mau. Hasil menunjukkan kalau ternyata dia tidak subur juga. Dia marah lagi. Denial. Dia menyalahkan saya yang menyuruhnya melakukan tes itu. Gara-gara saya, sekarang dia jadi kepikiran dan kerjanya berantakan. Gara-gara saya dia jadi merasa malu pada diri sendiri. Dia juga tidak mau berobat. Takut ketahuan orang. Takut malu. Sekarang hanya saya yang berjuang. Saya tidak tahu di mana akhir dari semua perjuangan saya."

Gadis remaja yang duduk di samping Seulgi, Jungyeon, mengelus pundak Seulgi yang bergetar.

"Ya begitu...." Ten menoleh ke arah Doyoung yang berbisik padanya. Doyoung lalu melanjutkan dengan lebih mencondongkan badan kearah Ten. "Laki-laki dan alpha sering tidak terima kalau kesuburannya dipertanyakan. Padahal kemungkinan mereka tidak subur kan sama besarnya dengan perempuan dan omega. Kalau sudah seperti ini, tetap saja kita yang disalahkan karena mereka biasanya tidak berani terbuka ke keluarga atau orang lain."

"Menjengkelkan ya." Balas Ten yang kemudian disetujui Doyoung.

Kemudian orang lain memulai ceritanya. Dia berusia 30 tahunan. Kim Taeyeon. Wajahnya berseri. Berbeda dengan orang lainnya.

"Apa yang akan saya ceritakan mungkin akan berbeda dengan kalian semua. Sebelumnya saya pernah bilang bahwa saya tidak menikah kan? Saya didiagnosis penyakit ini ketika hampir menikah dengan seseorang. Ketika itu usia saya 28. Saya yang merasa janggal dengan siklus heat saya akhirnya datang ke OBGYN dan keluarlah hasil lab itu. Calon suami memutuskan untuk tidak jadi melanjutkan pernikahan. Saya paham, saya tidak marah."

Ada bagian kecil dalam diri Ten merasa tercubit dengan cerita ini.

"Ada waktu ketika saya menyalahkan diri sendiri dan ketakutan karena mungkin tidak ada seorang pun mau menerima saya. Tanpa sadar saya bahkan tidak menerima diri saya sendiri. Hidup saya jadi berantakan karena saya merasa tidak punya masa depan. Saya tidak akan seperti orang kebanyakan yang tumbuh dewasa, lalu menikah, punya anak, mendidik anak, membesarkan anak, dan nantinya ketika tua dirawat oleh anak.  Kita semua pernah berpikir begitu setidaknya satu kali kan?" Dia tersenyum tipis sambil menatap satu persatu orang di dalam lingkaran.

Unrealistic Love | JohntenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang