24 - Bagian yang Baru (END)

6.3K 592 427
                                    

Ini hanyalah fiksi belaka, karakter dalam cerita adalah buatan penulis semata. Penulis hanya meminjam nama dari artis kesayangan kita semua, NCT dan WAYV~

Kalau ada yang menonton Hospital Playlist, kalian bisa membaca chapter ini sambil mendengarkan LONELY NIGHT - by Kwon Jin Ah dan SUPERSTAR - by Mido and Falasol

.

HAPPY READING

.

"Sayang..." Sesosok alpha muncul dari balik pintu. Memanggil seorang omega yang sedang berberes di meja kerjanya.

"Jangan sayang-sayang di kantor! Bisa tidak? Aku geli!" Sentak alpha lain yang lebih muda di ruangan itu.

Johnny mengecek jam tanganya kemudian berkata, "Sudah bukan jam kerja tuh..."

"Argh! Aku benci tempat ini."

Ten berjalan ke arah Jaehyun untuk menepuk pundaknya sebagai tanda simpati yang dibuat-buat.

"Tahan... nanti setelah Doyoung melahirkan, kamu bisa sayang-sayangan di kantor juga. Sekarang ayo pulang."

Jaehyun menepis tangan Ten. Mengangkat tasnya kemudian berjalan lebih dulu keluar kantor. Ten dan Johnny hanya tertawa melihat teman mereka yang cemberut itu.

"Minhyung bagaimana? Betah di rumah?" Walau begitu, mereka tahu Jaehyun sebenarnya tidak terganggu. Dia hanya suka menggoda orang lain dengan cara yang unik.

"Sepertinya sih betah. Cuma dia agak pemalu di sekolahnya. Belum punya banyak teman." Jawab Johnny.

Pemimpin pabrik itu sesekali menyapa para karyawan yang bertugas piket malam itu. Sapaannya dibalas manis oleh semua.

Mereka yang telah bekerja dengan Johnny sejak lama mulai merasakan perubahan dalam diri si bos. Sosoknya yang ramah sudah kembali setelah sifat dinginnya meleleh seiring dengan kehadiran sesosok manusia hangat di sampingnya, Ten. Sifat menyenangkan itu muncul semakin menjadi-jadi setelah keduanya resmi menikah dan memiliki Minhyung. Anak berusia hampir delapan tahun itu bahkan selalu jadi primadona pabrik setiap kali berkunjung.

Rasanya, kebahagiaan baru milik bos mereka mempengaruhi semua yang ada di bawah atap pabrik itu.

"Doyoung bagaimana kabarnya? Baik kan?" Tanya Ten. Ia memang tidak banyak mengunjungi Doyoung karena sibuk dengan proses adopsi dan sekolah Minhyung. Yang dia tahu, Kun masih sering berkunjung dan dari dia lah semua informasi tentang Doyoung dia dapat selama ini. Agaknya Ten merasa bersalah karena mengabaikan sahabatnya.

"Sudah tujuh bulan lebih. Kandungannya sudah aman, tapi aku suruh Doyoung hyung bedrest mulai kemarin."

"Kenapa? Tensinya naik lagi? Kejang?" Johnny mencecar Jaehyun dengan pertanyaan. Mengundang tangan Ten untuk segera mencubit perut suaminya.

"Tidak! Ya ampun jangan sampai kejang lagi!" Jaehyun malah ikut panik karena pertanyaan Johnny. Karena memang dua bulan lalu Doyoung mengalami kejang ringan sampai harus masuk rumah sakit lagi. Ketika itu, bayinya masih sangat kecil, tapi terancam harus diangkat. Itu artinya bayi mereka harus mati. Doyoung berjuang keras mempertahankannya dan syukurnya berhasil. Omega itu benar-benar punya tekad kuat membesarkan anaknya hingga keajaiban terus menerus mendatanginya.

"Cuma aku suruh istirahat karena bayinya bisa pingin keluar kapan saja sekarang. Cuma itu..." Jelas Jaehyun. "Kalian main lah. Doyoung ingin lihat Minhyung lagi."

"Ngantri ya, Jae. Minhyung tiap akhir minggu selalu jadi rebutan mau diajak main kakek nenek dan tantenya."

Jaehyun mencembik bibir. Namun dia paham juga kondisi dua rekannya.

Unrealistic Love | JohntenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang