"Astaga kenapa gua jadi memikirkan dia terus." monolog Seulgi yang terdengar frustasi.
Seulgi terduduk di kursi meja belajar, melipat tangan nya di depan dada.
Baru kali ini dia bertemu gadis seperti itu, sangat agresif tapi.. Ntah kenapa Seulgi menyukainya; menurut nya dia sangat menarik.
Bahkan insiden ciuman di kamar mandi dua hari yang lalu Seulgi masih sangat mengingatnya, sampai-sampai Seulgi masih bisa merasakannya sampai sekarang ketika gadis itu mencium bibirnya.
Bisa sinting lama-lama.
Seulgi menggigit kuku jari jempol sembari melamun, ntah kenapa kejadian tadi siang bisa terlintas dipikirannya.
-
Flashback
"Aku mau kakak jadi punya Irene!"
Seulgi tertegun mendengar ucapan Irene. gadis yang lebih muda darinya.
Lalu Seulgi tertawa; tapi tidak dengan Irene, gadis di depan Seulgi menatapnya dengan serius.
"Aku tidak sedang bercanda Seulgi Ayesha."
Seketika Seulgi menghentikan tawanya; menjadi ikut serius
"Tapi ucapanmu sangat lucu dan sangat tidak masuk akal." balas Seulgi dengan penuh penekanan tetapi terdengar remeh.
Seulgi berdecak. Mengabil jarak dengan gadis yang lebih muda darinya itu lalu melipat tangan di perutnya"Hey ayolah.. Saya aja baru tau namanu beberapa menit yang lalu."
Irene tak bergeming tetapi dia masih menatap Seulgi.
"Irene Patricia.." Seulgi menyandar di tembok memberi jeda untuk angkat bicara lagi.
"kau sangat agresif."
"Aku tidak peduli."
"Hey hey apa apaan kau ini!" Irene merampas hp yang ada di sakunya Seulgi lalu membukanya begitu saja, kebetulan Seulgi tidak memakai pasword atau semacamnya; itu memudahkan Irene untuk membuka.
Seulgi berusaha merebut hp itu kembali tetapi Irene menghalanginnya sambil menggeledah isi hp Seulgi.
Setelah selesai menggeledah isi hp Seulgi, Irene tersenyum kegirangan lalu memberikan hp nya lagi kepada yang punya.
"Aku pergi dulu, sampai jumpa." Irene mengecup pipi Seulgi sekilas dan pergi begitu saja.
"WOY PIPI GUA KENA MERAH-MERAH APA NIH WOY."
Seulgi terpenjat kaget; hp yang berada di atas meja belajar bergetar dan muncul sebuah notif dari telegram
Hey, tumben sekali ada yang ngechat lewat telegram
Buru-buru Seulgi menyambar hp nya dan membuka aplikasi yang berlogo seperti pesawat kertas itu
KAMU SEDANG MEMBACA
I hate you but...
FanfictionOrang yang selalu memaafkan bukan berarti dia melupakan kesalahan yang diperbuat oleh seseorang yang di cintainya WARNING Rated R+