tamu tak diundang

565 78 20
                                    

Walaupun aneh, aku nekat update











Brak!

"Adoh!" kaget Seulgi saat dia menutup pintuya kencang.

"Pintunya ga jebol kan ya?" Seulgi memegang pintunya sambil di elus-elus. Khawatir kalau pintunya rusak.

"Jebol nanti ngamuk nyonya besar" monolognya lagi, lalu dia berjalan kearah ranjang dan melemparkan tasnya ke kasur begitu saja sembari membuka tiga kancing seragamnya.

"Hah.." desah Seulgi saat merbahkan tubuhnya ke kasur empuknya. Punggungnya yang terasa pegal akhirnya bisa menempel lagi dengan kasur kesayangannya.

Seulgi menatap langit-langit kamarnya sejenak lalu tangannya meraba tas dan mengambil hpnya untuk mengecek notif chat.

Namun nihil, tidak ada chat satu pun dari siapapun. Begitu juga Irene.

"Ngamuk nih pasti" monolog Seulgi saat melihat roomchat Irene. Jarinya dengan lincah mengetik sesuatu.

Renrenren

Hai
Sayang?

Hanya ceklis satu. Irene kalo marah pasti di chat cuma ceklis satu.

Seulgi menghela napas untuk kesekian kalinya. Dia meletakkan hpnya asal di kasur lalu bangkit dari rebahannya untuk mengganti baju setelah itu keluar kamar. Melihat dapur apakah mamanya sudah masak apa belum.

Dilihatnya meja makan kosong, hanya ada beberapa bahan sayuran dan ayam di kulkas. Seulgi mengeluarkan semua bahannya dan memasak sendiri di dapur yang sangat hening. Hanya terdengar suara pisau dan perabotan dapur lainnya.

Keheningan tidak bertahan lama. Adeknya ke dapur menyicipi beberapa makanan yang sudah jadi.

"Masak apa kak?" tanya Haechan sambil menyomot tempe.

"Sayur asem, ayam, tempe, sama sambel aja" jawab Seulgi sambil membawa panci ke meja makan yang berisi sayur asem untuk dipindahkan ke mangkok gede.

"Ardi jangan dimakan gitu ih, kalo makan ya makan. Ambil nasi sana"

"Males ah kak" jawab adeknya, sebelum pergi dia mengambil tempenya lagi.

"Lama lama gua gebleng palanya" dumel Seulgi yang tangannya ancang-ancang ingin melempar panci yang dipegang.

Urusan dapur sudah selesai, semua udah dicuci juga dan Seulgi sekarang rebahan di sofa ruang tengah dengan memainkan hp nya tak lupa tv yang menyala juga.

Dia membuka wa nya yang dituju pertama roomchat Irene. Dan chatnya yang tadi cuma diread doang.

Seulgi menghela napas tangannya mengetik dengan bibir yang mengerucut.

Renrenren

Kok di read doang si:(
Ayang:(

?

Seulgi jadi bingung mau bales apaan. Udah nunggu lama dibales cuma tanda tanya doang. Dasar cewe kalo lagi ngambek.

I hate you but...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang