Hai? Ada yang masih nungguin cerita ini engga? Maaf yaa akhir-akhir ini lagi sibuk banget, ini aku sempet-sempetin buat nulis ini. Okay enjoy bestieee~
Damn!. Seulgi langsung diam, merasakan perutnya geli cuma karena pesan singkatnya Irene.
Seulgi termenung, mengulum bibirnya. Memikirkan apa yang harus dia ketik untuk membalas pesan Irene.
"HEH GI."
Ck sial, Seulgi terpenjat kaget saat temannya memanggilnya. Seketika fantasinya langsung lenyap.
"HAH!?" sahut Seulgi yang masih terduduk di kursi.
"SINI LU MAU MAKAN KAGAK, KALO KAGAK KESINI GUA ABISIN NIH." ancam Sinb.
Hadeh temennya yang satu itu rese banget dah. Seulgi berdecak, menyamankan posisi duduk.
"IYA BENTAR."Seulgi buru-buru mengetikkan pesan buat Irene. Dia kembali merasakan perutnya geli saat membaca pesan singkat Irene yang tadi.
Setelah membaca chat Irene, Seulgi memasukan kembali hpnya ke dalam tas lalu berjalan dengan hati-hati agar tidak terpeleset, menyusul yang lain berada di tepi kolam.
"Nih makan, dingin-dingin gini enak makan yang anget-anget." Jinan menyodorkan satu cup pop mie rasa soto ke Seulgi, dengan senang hati Seulgi menerimanya.
"Makasih jijii~" Seulgi langsung menyantap pop mienya.
"Dih."
Mendengar respon Jinan, Seulgi terkikik di sela-sela makannya.
"Aduh kok gua pengen geprek di deket bengkel itu yah." celetuk Sinb
"Lha udah makan mie gitu masa kurang?" sahut Naeun.
"Ya kurang lah..udah main air lama-lama dikira ga laper apa, ini tuh cuma buat ngeganjel doang."
"Perut karet." sinis Wendy
"Bacot."
"Ke ayam geprek nih?" Chanyeol memastikan sembari meletakan cup yang sudah kosong disampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I hate you but...
FanfictionOrang yang selalu memaafkan bukan berarti dia melupakan kesalahan yang diperbuat oleh seseorang yang di cintainya WARNING Rated R+