Hai? Ada yang masih nunggu cerita ini?
"Nah kelar juga urusan nih anak" ucap Wendy pas Seulgi dateng dan duduk di bangkunya.
Tepat Seulgi duduk dibangkunya, guru bahasa Indonesia juga masuk dan memulai pembelajaran.
Semua murid yang tadi gaduh langsung kembali ke bangkunya masing-masing mendengarkan materi yang disampaikan bu Tini walaupun terlihat semua murid malas.
Di kelas Irene
Pembelajaran di kelas 11 lebih tepatnya di kelas Irene sudah dimulai sedari tadi. Tetapi Irene tidak bisa fokus menyimak materinya sama sekali.
Tapi Irene berusaha fokus menyimak materi.
"Ck, shhh ayolah..." monolog Irene pelan, dirinya berusaha menepis pikirannya yang liar bahkan kakinya sedari tadi bergerak gusar.
Teman sebangkunya merasa ada yang aneh dengan Irene. "Lu lagi sakit Ren?" tanya Mina, merasa khawatir dengan Irene.
Irene menggelengkan kepalanya sambil memberikan senyuman tipis ke Mina lalu lanjut menulis.
Dalam diam sebenarnya Joy memperhatikan Irene dari tempat duduknya yang berada di pojok paling belakang. Joy keheranan dengan Irene yang sedari tadi terlihat gusar.
Joy penasaran kenapa temannya bertingkah aneh. Dia mengambil hpnya di laci meja, diam-diam Joy mengirimkan pesan singkat ke Irene.
Patrick
Ren
10:32
Lu kenapa?
10:32
Dari tadi gua perhatiin lu bertingkah aneh
10:33Joy memasukan lagi hpnya ke laci, tetapi matanya terus menatap lekat punggung Irene; berharap Irene membalas chatnya.
Oh god, Irene bener bener gabisa fokus. Walaupun tangannya sibuk menulis materi tetapi otaknya terus berfantasi liar tentang Seulgi. Sampai-sampai yang harusnya Irene menulis kalimat 'hari' malah menjadi menulis 'horny'.
"Sh.." Irene memejamkan matanya; menghela napas lalu menghapus tulisan itu dengan mencoretnya dan bangkit dari duduk berniat untuk keluar dari kelas.
"Bu saya ijin ke toilet" ucap Irene lalu meninggalkan ruang kelas tanpa mendengar ijin gurunya.
"Sialan, bukannya bales chat malahan pergi" umpat Joy, menatap tajam Irene yang mulai menghilang dari balik pintu.
Kaki Irene terus melangkah, melewati koridor yang sepi menuju toilet.
Sampai di toilet Irene langsung masuk, menutup pintunya tak lupa dikunci dan Irene membasuh mukanya di washtafel.
"Dasar mesum" monolog Irene menatap dirinya di kaca; mencibir dirinya sendiri.
----
"Untuk tim basket, diharapkan berkumpul di depan ruang TU sekarang juga. Terimakasih"
Mendengar panggilan itu yang menggema di penjuru kelas, Seulgi hanya bisa menghela napas lalu bangkit dari duduknya.
"Kasihan banget, baru aja kumpul dah kumpul lagi" ledek Wendy yang berada tepat dibelakang Seulgi tempat duduknya.
Seulgi hanya menatap sinis Wendy yang meledeknya habis habisan. Dia tidak begitu menghiraukan temannya dan pergi keluar kelas tak lupa untuk pamit ke guru yang mengajar terlebih dahulu.
Seulgi berjalan sendirian di tepi lapangan menuju tempat panggilan sialan tadi. Seulgi berjalan lambat, kakinya diayun ayunkan menendang angin sambil cemberut.
KAMU SEDANG MEMBACA
I hate you but...
FanfictionOrang yang selalu memaafkan bukan berarti dia melupakan kesalahan yang diperbuat oleh seseorang yang di cintainya WARNING Rated R+