KEUTAMAAN SEDEKAH SAAT SUSAH

312 249 8
                                    

keutamaan sedekah saat susah:

Ada yang hanya sedikit dalam bersedekah, namun pahalanya berlipat. Bahkan ada yang pahalanya berlipat ketika susah namun masih bersedekah. Ada yang bersedekah dengan 1 dirham lalu bisa mengalahkan sedekah dengan 100 ribu dirham.

Dari Abu Hurairah dan ‘Abdullah bin Hubsyi Al Khots’ami, bahwa Nabi SAW pernah ditanya sedekah mana yang paling afdhol. Jawab beliau,

جَهْدُ الْمُقِلِّ

“Sedekah dari orang yang serba kekurangan.” (HR. An Nasai no. 2526. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Ada beberapa tafsiran. Ada ulama yg mengatakan maksudnya : keutamaan sedekah saat susah. Ada yg mengatakan sedekah tsb dilakukan dlm keadaan hati yg senantiasa “ghina” (penuh kecukupan). Ada juga yg mengatakan maksudnya bersedekah dalam keadaan miskin dan sabar dengan kelaparan.

Nabi bersabda "1 dirham mengungguli 100k dirham“. Ada yg bertanya, “Bagaimana bisa ?" Beliau jelaskan, “Ada org yg memiliki 2 dirham lalu mengambil 1 dirham u/ sedekah. Ada jg org memiliki harta yg banyak, lalu 100k dirham u/ sedekah.” (HR. An Nasai, Imam Ahmad, hadits hasan)

Apakah Tidak Kontradiksi?
Sedekah yang paling afdhol adalah sedekah ketika orang penuh kekurangan, itulah yang dapat dipahami dari hadits di atas. Padahal ada hadits yang berbunyi,

“Sebaik-baik sedekah adalah dari orang yang banyak harta.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Penulis ‘Aunul Ma’bud mengatakan bahwa yang dimaksud hadits di atas adalah sebaik-baik sedekah dilihat dari keadaan setiap orang, kuatnya ia bertawakkal dan lemahnya keyakinan. Adapula yang memaksudkah bahwa yg dimaksud adalah sedekah dari org yg hatinya senantiasa merasa cukup. Dimaknakan demikian supaya tidak bertentangan dengan hadits sebelumnya.

Jadi intinya, sedekah itu dilihat dari keluasan rezeki setelah mengeluarkan nafkah yang wajib pada keluarga.

Allah Ta’ala berfirman,

“Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: ” Yang lebih dari keperluan.” (QS. Al Baqarah: 219). Al ‘afwu dalam ayat di atas bermakna sedekah itu di luar kebutuhan pokok (Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim karya Ibnu Katsir, 2: 145)

#Masyaallah tabarakallah😉
#Hijrah never ending procces💕

Hijrah never ending procces (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang