"Anjir! Kaga ada tradisinyaaa!" protes Hanbin yang sudah berusah payah untuk berontak. Tetapi sayang, kekuatan Taehyung featuring Bobby tentu saja tak tertandingi.
"Diem, Bin."
Hanbin merengut sebal. Maksud hati ingin menikmati rasa gerogi sendirian, eh para sepupu setannya gak bisa diem. Ada aja tingkahnya.
"Bin, pake ini, Bin--"
"Ogah!" Hanbin tentu saja menolak permintaan Jennie. Bisa-bisanya sepupu perempuannya itu membawa kebaya milik nenek.
"Atau sarungnya aja dijadiin kemben!" saran Mingyu. "To, sarung Aa lo mana?"
Haruto dengan semangat mengambil sarung yang biasa dipakai oleh Hanbin. Sedangkan Taehyung dan Bobby, mereka dengan biadab membuka kaos Hanbin hingga lelaki itu bertelanjang dada.
"Pake, A pake!" titah Donghyuk yang sudah semangat memegang camera di tangannya.
"Pas nikahan Mang Baek kaga gini anjir! Pas nikahan lo juga Bang, kaga gini!"
"Udah, anggap aja ini penebusan dosa lo selama jadi CEO akun lambe," balas Jennie yang paling semangat mengerjai Hanbin.
"Berarti Haruto juga nanti kena penebusan dosa dong?" tanya Mingyu, lelaki itu hanya menonton saja, tubuhnya sudah asik tengkurap di atas kasur Hanbin.
"Lah, aku nikah. KALIAN SUDAH PADA TUAAA! HAHAHAHAHA!"
"Sumpah siapapun yang yang nikah abis gue, gue giniin juga!" dendam Hanbin yang wajahnya sudah seperti kuntilanak akil balig yang baru belajar make up.
"Lah, kalo yang nikah nenek?" saut Taehyun. "Berani lo jadiin nenek topeng monyet?"
"Ikhlas lo punya kakek tiri?!" balas Jennie yang sudah gemas ingin menukar otak Kakaknya dengan otak-otak ikan.
"Eh tapi seru kaynya kalo punya paman sama tante lagi, tapi seumuran sama anak keduanya Mas Jinan..." saut Dahyun yang dengan cepat terkena serangan random dari sepupunya. "Gila, bisa kita kerjain. Terus kita manggil mamang ke bocil."
"Dahyun warasnya emang kalo cuma sama, Mara..." komentar Donghyuk. "To, cewek lo besok suruh dateng ke nikahan Hanbin. Biar Teteh lo jadi normal."
"Eh iya, cewek lo mana, To. Kok gue kaga liat?"
"Menyebarkan berita hoax ada undang-undangnya loh," saut Haruto. "Ntar pas aku laporin, Nangeeees."
"Kalo suka tuh ngaku," balas Bobby. "Nanti kalo dia pergi, Nangeeees."
Kamar Hanbin seketika menjadi ramai, peruh sorakan tak jelas. Hanbin yang sedang bad mood saja seketika menjadi good mood. Iya, mood booster Hanbin emang liat saudaranya merana.
"Ribut banget astag--Astagfirullah, Hanbin maneh kunaon?!" kasian Pakde Byungman, maksud hati mau negur para keponakan yang berisik banget, eh malah kena serangan kaget waktu liat muka Hanbin.
"Ayok Pakde, ikutan pesta bujang..." ajak Bobby semangat.
"Maneh! Pang kolotna lain mawa ka jalan nu bener!" (Kamu! Paling tua, bukannya bawa ke jalan yang bener!)
"Taehyung yang paling tua, Pakde..." bela Bobby yang sempet-sempetnya numbalin Taehyung.
"Dih, gue lebih muda dari lo!" omel Taehyung. "9 hari."
"Loh, ada apa niiih?"
"Maneh kenapa balik lagi, Seokjin?" tanya pakde saat melihat putranya kembali datang setelah tadi pulang ke rumah keluarga Sowon.
KAMU SEDANG MEMBACA
COUSIN 2.0✓
Fanfiction[Spin-off COUSIN] Sekumpulan para bayi manusia yang saat kecil saja sudah mampu merusak rumah Nenek Buyut mereka. Semoga saja saat besar mereka tidak menghancurkan Dunia
