"Assalamualaikum warahmatullahi Wabarakatuh ...."
Nenek memegang ponselnya kedepan. Layar android mahal pemberian putra ke empat itu menampilkan pantulan dirinya. Nenek sedang melakukan vlog ala-ala.
"Hari ini saya sudah berada di bandara. Tiba-tiba saja rindu pada cucu-cucu di kota," jelas Nenek. "Ini tinggal nyari Mingyu, dia akan menjadi supir saya selama di sini."
Akhir-akhir ini nenek memang memiliki hobi baru. Membuat vlog yang akan tayang di Instagram TV-nya. Nenek bahkan sudah bisa mengedit video karena diajari oleh Hayi--istrinya Hanbin.
"Nah, itu dia A Agyu." Nenek membalikan ponselnya. Kamera depan Samsung S21 itu menyorot Mingyu. "A Gyu dari tadi?"
Mingyu menatap bingung pada layar ponsel neneknya. "Nek, ini bisa diubah ke kamera belakang. Nggak perlu balikin handphonenya."
"Ribet," kata Nenek yang sudah kembali menyoroti wajahnya. "Mending kayak gini. Tinggal bulak balikin hape."
"Okay," balas Mingyu yang enggan menjadi cucu durhaka. "Nenek nggak bawa baju?"
"Jeng naon? Meser wae." (Buat apa? Beli aja.) Nenek sudah berjalan mendahului Mingyu. "Dari bandara saya sebenernya pengen kumpul sama cucu-cucu, tapi mereka sepertinya kerja. Jadi kita cari tempat yang paling sering mereka datengin aja."
"Nek, ini mau aku anter ke rumah siapa?" tanya Mingyu yang membukakan pintu mobil untuk sang nenek.
"Anak Heechul, Jaejoong, Kyunghoon sama Byungman suka kumpul di mana?" tanya Nenek yang kini sedang berusaha menyimpan ponselnya di dashboard mobil Mingyu.
"Di rumah mereka masing-masing," jawab Mingyu asal. "Pake ini, Nek." Tripod milik Ella yang tertinggal di mobil Mingyu kini menjadi penyelamat ponsel Nenek.
"Iye braha, A?" (Ini berapa, A?) tanya Nenek yang terlihat kagum pada benda kecil menyokong ponselnya itu. "Nenek hoyong meser." (Nenek mau beli.)
"Iya, nanti aku beliin," jawab Mingyu. "Ini sekarang kita mau kemana?"
"Tempat yang biasanya ada salah satu anak Heechul, Jaejoon, Byungman sama Kyunghoon di mana?"
"Ini hari minggu, Nek. Biasanya mereka kumpul sama keluarga masing-masing," jelas Mingyu. "Tapi, coba kita ke studio aja, deh."
"Studio naon?"
"Studio musik. Biasanya ada aja salah satu cucu nenek di sana."
Nenek mengangguk paham. Beliau langsung menatap pada ponselnya yang masih merekam. "Oke, sobat. Saya akan pergi ke studio para cucu. Kita lihat bakat berdendang mereka," ucap Nenek. Tangannya langsung menutup kamera dan dengan kemampuan editing minim serta perpindahan yang kasar, kini Nenek sudah berada di depan studio.
"Ini studio siapa?" tanya Nenek kepada Mingyu.
"Gedungnya punya Bang Ogi," jelas Mingyu. "Setiap studio juga dibawah naungan label Kak Namjoon."
"Semua cucu nenek punya studio masing-masing?"
"Heechul cees studionya barengan." Mingyu kembali menjelaskan. Tugasnya di sini menjadi tour guide dan tukang pegang kamera. "Tiga studio mereka rombak jadi satu."
"Jadi sekarang kita ke studionya siapa dulu?" tanya Nenek yang sudah semangat. "Kita gerebek studio mereka."
"Heechul cees dulu, Nek. Tadi ada mobil Bang Ibob kayaknya."
Nenek langsung mengacungkan ibu jarinya. Ia berjalan mengikuti Mingyu yang memegang kamera.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
COUSIN 2.0✓
Fanfiction[Spin-off COUSIN] Sekumpulan para bayi manusia yang saat kecil saja sudah mampu merusak rumah Nenek Buyut mereka. Semoga saja saat besar mereka tidak menghancurkan Dunia